Kolaborasi Bank Indonesia dan Disdik Tarakan Luncurkan Program PAGI CERAH untuk Edukasi Cinta Rupiah di Sekolah
- Selasa, 06 Mei 2025

JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara menggandeng Dinas Pendidikan Tarakan dan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara untuk meluncurkan program edukatif bertajuk “PAGI CERAH” atau Program Akselerasi dan Sinergi Cerita Rupiah. Program ini menyasar para guru dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kota Tarakan sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman generasi muda tentang pentingnya mencintai dan memahami Rupiah.
Peluncuran resmi PAGI CERAH berlangsung dan dilaksanakan serentak di seluruh satuan pendidikan negeri dan swasta di Kota Tarakan. Inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan nasional “Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah” yang diusung oleh Bank Indonesia untuk membentuk karakter generasi muda yang sadar nilai kebangsaan, nasionalisme, dan integritas ekonomi.
Mengedukasi Guru sebagai Agen Literasi Rupiah
Baca JugaHarga Emas Hari Ini: Lonjakan Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Menjadi Sorotan
Program PAGI CERAH menggunakan metode Training of Trainers (ToT), di mana sekitar 120 guru dari berbagai tingkat pendidikan diberikan pelatihan untuk kemudian menyampaikan materi edukasi Rupiah kepada siswa di sekolah masing-masing. Pendekatan ini dipilih agar penyebaran pemahaman tentang Rupiah menjadi lebih luas, sistematis, dan menyentuh akar pendidikan nasional.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Hasiando Manik, menekankan bahwa program ini lebih dari sekadar sosialisasi uang sebagai alat transaksi.
“Dalam forum ini kita (BI) tidak hanya mensosialisasikan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Esensi yang ingin kita sampaikan adalah bagaimana Bapak dan Ibu Guru mengenal lebih dalam ciri keaslian Rupiah, meningkatkan kecintaan terhadap Rupiah dengan tidak menjadikan Rupiah sebagai alat spekulasi. Kita dorong generasi muda untuk mengenal Rupiah tidak hanya sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai penguat nasionalisme,” ujar Hasiando.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan para guru dan Dinas Pendidikan yang telah berkomitmen mendukung program ini sebagai bagian dari edukasi kebangsaan yang berkelanjutan di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara.
Kaltara sebagai Wilayah Strategis Edukasi Rupiah
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara Wilayah Kota Tarakan, Mustari, S.Pd., M.Pd., juga menyambut positif kolaborasi antara dunia pendidikan dan Bank Indonesia ini. Menurutnya, keberadaan program seperti PAGI CERAH menjadi sangat penting, terutama mengingat posisi strategis Kalimantan Utara sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Perluasan edukasi tentang pemahaman Rupiah sangat penting, terlebih karena Kaltara merupakan wilayah perbatasan dengan Malaysia. Selain itu, melalui program ini tentunya mendekatkan masyarakat luas dengan Bank Indonesia khususnya di daerah,” kata Mustari.
Ia juga menambahkan bahwa guru-guru di wilayahnya siap menjadi mitra Bank Indonesia dalam memperkuat literasi keuangan dan membantu masyarakat mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui metode 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang.
“Kami selaku pengajar tentunya dapat menjadi mitra Bank Indonesia untuk memperkuat dan memperluas pemahaman ciri keaslian Rupiah dengan cara 3D sehingga tidak mudah tertipu uang palsu. Dengan begitu kita telah turut menjaga fondasi ekonomi nasional kita,” tegasnya.
Membangun Nasionalisme Lewat Pemahaman Uang Nasional
Lebih dari sekadar pengenalan alat tukar, program PAGI CERAH dimaksudkan sebagai gerakan pendidikan karakter yang menyasar generasi penerus bangsa. Melalui penanaman nilai-nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, generasi muda diharapkan tumbuh dengan rasa memiliki terhadap simbol kedaulatan nasional — salah satunya uang Rupiah.
Bank Indonesia menekankan bahwa Rupiah adalah lambang kedaulatan negara yang perlu dipahami bukan hanya dalam konteks ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari identitas nasional. Pemahaman mendalam mengenai sejarah Rupiah, nilai tukar, dan ciri keasliannya diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih bijak dalam menggunakan uang dan tidak mudah terpengaruh oleh praktik ekonomi spekulatif atau penyalahgunaan mata uang asing.
Langkah Strategis Jangka Panjang
Ke depan, Bank Indonesia bersama Dinas Pendidikan akan terus mengembangkan program ini dengan menambah jumlah pelatih, memperluas cakupan wilayah, dan memperkaya materi ajar dengan pendekatan yang relevan untuk siswa dari berbagai usia.
Program PAGI CERAH menjadi contoh sinergi nyata antara lembaga keuangan dan dunia pendidikan dalam membangun ketahanan ekonomi nasional dari level paling dasar — sekolah. Dengan langkah ini, Kalimantan Utara menempatkan dirinya di garda depan sebagai wilayah yang proaktif dalam menjaga dan memperkuat literasi ekonomi di perbatasan.
Melalui kolaborasi berkelanjutan ini, diharapkan pemahaman terhadap Rupiah tidak hanya sebatas nominal dan alat transaksi, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia.

Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.