Kamis, 08 Mei 2025

13 CPNS Dokter Spesialis Mulai Bertugas di RS Pemprov Kaltim, Dinkes Gelar Orientasi Khusus

13 CPNS Dokter Spesialis Mulai Bertugas di RS Pemprov Kaltim, Dinkes Gelar Orientasi Khusus
13 CPNS Dokter Spesialis Mulai Bertugas di RS Pemprov Kaltim, Dinkes Gelar Orientasi Khusus

JAKARTA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Kesehatan resmi menggelar orientasi bagi 13 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi dokter spesialis. Para tenaga kesehatan ini akan segera bertugas di sejumlah rumah sakit daerah milik Pemprov Kaltim, sebagai bagian dari penguatan layanan kesehatan rujukan di wilayah tersebut.

Kegiatan orientasi dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin, yang menegaskan pentingnya peran dokter spesialis dalam meningkatkan kualitas layanan rumah sakit, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan pemerataan tenaga medis.

“Ini menjadi program yang rutin nantinya. Mereka baru diterima dan dilakukan orientasi. Di sini kita mengenalkan visi misi bidang kesehatan dan memperkenalkan seluruh bagian atau bidang-bidang beserta program-programnya,” kata dr. Jaya saat membuka kegiatan orientasi di Ruang Oproom II Dinkes Kaltim.

Baca Juga

Apple Ungkap Tips Maksimalkan Tombol Kamera iPhone 16: Akses Cepat, Presisi Tinggi, dan Siap Gunakan AI Visual

Tugas Strategis Menanti di Lima RS Pemprov Kaltim

Sebanyak 13 CPNS dokter spesialis yang mengikuti orientasi tersebut akan ditempatkan di lima rumah sakit rujukan utama, yakni RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, RS Korpri, RS Mata, dan RS Atma Husada Mahakam.

Penempatan ini dinilai strategis oleh Dinas Kesehatan Kaltim, mengingat rumah sakit tersebut menjadi pusat pelayanan rujukan dan menangani ribuan pasien setiap tahun.

“Mereka akan bertugas di rumah sakit milik Pemprov, dan diharapkan bisa mensukseskan pelayanan kesehatan rumah sakit. Kita ingin mereka bisa langsung terlibat dalam program-program kesehatan daerah dan berkontribusi nyata,” tambah dr. Jaya.

Orientasi Dilaksanakan Hybrid, Bahas Regulasi hingga Tanggung Jawab ASN

Kegiatan orientasi CPNS dilaksanakan secara hybrid, dengan kombinasi tatap muka dan daring. Ini dilakukan agar seluruh peserta, baik yang hadir langsung maupun dari jarak jauh, tetap mendapatkan akses penuh terhadap materi yang disampaikan.

Dalam sesi orientasi, para CPNS dikenalkan dengan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kaltim yang terbagi dalam empat bidang utama, yakni:

-Bidang Kesehatan Masyarakat, yang fokus pada upaya promotif dan preventif;

-Bidang Pelayanan Kesehatan, yang mengoordinasikan mutu layanan fasilitas kesehatan;

-Bidang Sumber Daya Kesehatan, yang mengelola SDM, alat kesehatan, dan farmasi;

-Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang menangani penyakit menular dan tidak menular.

Selain pengenalan organisasi, peserta juga dibekali pemahaman tentang regulasi kepegawaian, termasuk Pergub Kaltim Nomor 43 Tahun 2023 tentang SOTK Dinkes, PMK RI Nomor 36 Tahun 2023, dan Perpres Nomor 161 Tahun 2024 yang mengatur struktur organisasi Kementerian Kesehatan.

Mereka juga menerima materi terkait hak dan kewajiban ASN, disiplin kerja sesuai Pergub Nomor 34 Tahun 2022, serta pelatihan penggunaan sistem kepegawaian digital seperti SIMASN BKD, ASN Digital, dan e-Kinerja.

Penguatan SDM Kesehatan Daerah Jadi Prioritas

Rekrutmen CPNS formasi dokter spesialis ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltim dalam memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, terutama di rumah sakit rujukan milik pemerintah daerah. Dengan orientasi yang tepat sejak awal, diharapkan para dokter spesialis baru ini memahami peran strategisnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya menjalankan fungsi pelayanan, tetapi juga sebagai bagian dari penggerak program-program kesehatan daerah.

“Orientasi ini penting agar mereka memahami tugas dan tanggung jawab sebagai ASN serta siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar dr. Jaya.

Kontribusi Nyata untuk Sistem Kesehatan Kaltim

Kehadiran 13 dokter spesialis baru ini diharapkan dapat menutupi sebagian kebutuhan tenaga kesehatan spesialis di rumah sakit daerah. Kalimantan Timur sendiri masih menghadapi tantangan dalam hal pemerataan dan ketersediaan tenaga medis, khususnya untuk layanan spesialis tertentu.

Pemerintah Provinsi berkomitmen terus menambah jumlah tenaga kesehatan, baik melalui rekrutmen reguler maupun skema khusus seperti kerja sama dengan institusi pendidikan dan program dokter kontrak daerah.

Melalui orientasi ini, CPNS dokter spesialis diharapkan siap beradaptasi dengan lingkungan kerja di daerah dan memberikan pelayanan yang profesional serta berorientasi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kalimantan Timur.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Beautiverse dan Edho Zell Dorong Anak Muda Hadapi Tantangan Industri Kecantikan Indonesia Melalui Inovasi Digital

Beautiverse dan Edho Zell Dorong Anak Muda Hadapi Tantangan Industri Kecantikan Indonesia Melalui Inovasi Digital

WhatsApp Siapkan Fitur Rangkuman Chat dengan Meta AI, Jaga Privasi Tetap Aman

WhatsApp Siapkan Fitur Rangkuman Chat dengan Meta AI, Jaga Privasi Tetap Aman

Investasi Mobil Listrik di Indonesia Meningkat, BYD Tambah Kapasitas Produksi hingga 350 Ribu Unit

Investasi Mobil Listrik di Indonesia Meningkat, BYD Tambah Kapasitas Produksi hingga 350 Ribu Unit

Xiaomi 13T Terjun Bebas Harga, Hadirkan Kamera Leica Setajam DSLR dan Performa Gahar, Mulai Rp4,7 Jutaan!

Xiaomi 13T Terjun Bebas Harga, Hadirkan Kamera Leica Setajam DSLR dan Performa Gahar, Mulai Rp4,7 Jutaan!

Harga Terbaru Oppo Reno 12 dan Oppo Reno 12 Pro: Ponsel Canggih dengan Performa Luar Biasa, Harga Mulai Rp6,9 Juta

Harga Terbaru Oppo Reno 12 dan Oppo Reno 12 Pro: Ponsel Canggih dengan Performa Luar Biasa, Harga Mulai Rp6,9 Juta