Selasa, 24 Juni 2025

Pengertian Tindakan Ekonomi, Jenis jenis, hingga Motifnya

Pengertian Tindakan Ekonomi, Jenis jenis, hingga Motifnya
pengertian tindakan ekonomi

JAKARTA - Pengertian tindakan ekonomi merujuk pada segala bentuk aktivitas manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Dalam konteks ini, penting untuk memahami apa itu perilaku ekonomi, jenis-jenisnya—baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik—dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan dorongan atau motivasi ekonomi seseorang.

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbagai tindakan ekonomi senantiasa terjadi karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. 

Baca Juga

Penyebab Mengapa Inflasi Dapat Terjadi hingga Jenisnya

Tindakan tersebut mencerminkan usaha individu dalam memenuhi beragam kebutuhan, mulai dari yang paling dasar hingga yang kompleks.

Aktivitas ekonomi sendiri menjadi bagian penting dari sistem ekonomi secara keseluruhan. Tanpa adanya aktivitas ekonomi, maka sistem ekonomi tidak akan berjalan. 

Kegiatan ini juga berhubungan erat dengan dua prinsip mendasar dalam ekonomi, yaitu motif ekonomi dan prinsip ekonomi.

Ketiga unsur tersebut tindakan, motif, dan prinsip ekonomi—saling mendukung dalam menciptakan aktivitas ekonomi yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi banyak pihak. 

Memahami seluruh elemen ini menjadi hal yang sangat penting, khususnya bagi mereka yang berkecimpung di dunia ekonomi atau sedang mempelajarinya.

Dengan memahami pengertian tindakan ekonomi, seseorang akan lebih mampu mengambil keputusan yang rasional, mempertimbangkan manfaat dan biaya, serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang lebih baik.

Pengertian Tindakan Ekonomi

Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian tindakan ekonomi. Secara etimologi, istilah ini terdiri dari dua kata, yaitu “perilaku” dan “ekonomi”, yang masing-masing memiliki makna yang perlu diketahui secara mendalam.

Menurut Notoatmodjo, perilaku adalah suatu proses pengamatan yang dipicu oleh persepsi seseorang terhadap suatu kejadian atau tindakan. 

Perilaku merupakan respons terhadap pengamatan yang kemudian membentuk persepsi, seperti apakah seseorang menyukai atau tidak menyukai sesuatu, serta apakah sesuatu itu dianggap penting atau tidak.

Persepsi ini selanjutnya mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau reaksi, yang bisa berupa berbagai bentuk aksi, seperti bergerak, berbicara, atau bahkan tertawa. 

Tindakan ini, pada dasarnya, adalah bentuk reaksi individu terhadap sesuatu yang diamati atau dirasakan. Di sisi lain, ekonomi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. 

Dalam studi ekonomi, kita akan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan pola aktivitas yang membentuk kegiatan ekonomi, mulai dari produksi hingga konsumsi. 

Aktivitas ekonomi ini sangat penting karena melibatkan seluruh proses yang menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Konsep perilaku ekonomi merujuk pada tindakan manusia yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup untuk mencapai kesejahteraan. 

Dalam hal ini, kesejahteraan bukan sekadar tentang kekayaan, tetapi tentang kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan baik, yang pada akhirnya berkontribusi pada kebahagiaan individu.

Kegiatan ekonomi sendiri melibatkan interaksi sosial antara individu, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat pendapatan, kebutuhan, preferensi, dan faktor lainnya.

Dengan memahami definisi tindakan ekonomi, kita dapat melihat bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi dan berkontribusi pada pencapaian kesejahteraan bersama.

Elias L. Khalil

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam History of Economic Thought, Elias L. Khalil menyatakan bahwa perilaku ekonomi adalah upaya untuk meminimalkan biaya dalam mencapai tujuan ekonomi, serta proses individu dalam mengejar preferensi ekonomi tertentu. 

Menurutnya, kegiatan ekonomi tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga untuk mengurangi biaya yang diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. 

Sebagai contoh, seseorang mungkin memiliki tujuan ekonomi dan berusaha untuk menghemat sebanyak mungkin.

Alfred Marshall

Alfred Marshall, seorang ekonom terkenal yang berfokus pada ekonomi material, berpendapat bahwa kegiatan ekonomi merupakan usaha untuk mengejar kepentingan material, yang sering kali bertentangan dengan prinsip moral. 

Dalam pandangannya, kegiatan ekonomi lebih mengarah pada pencapaian kebutuhan material.

Lionel Robbins

Lionel Robbins, seorang ekonom yang menganut pandangan formalistik, menyatakan bahwa tindakan ekonomi adalah proses efisiensi dalam penggunaan sumber daya terbatas untuk mencapai berbagai tujuan. 

Menurut Robbins, tujuan tersebut bisa beragam, baik yang berhubungan dengan ekonomi maupun non-ekonomi. 

Oleh karena itu, tujuan individu adalah melakukan perhitungan pengeluaran secara efisien, bukan semata-mata untuk memperoleh kemakmuran finansial.

Rohmatul Hamidah

Menurut Rohmatul Hamidah, kegiatan ekonomi mencakup segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan berhubungan dengan tindakan finansial. 

Upaya-upaya tersebut termasuk mencari dan menghasilkan uang, mencari barang yang sesuai dengan kebutuhan, serta menemukan pemasok dan penjual produk hingga seseorang dapat memenuhi kebutuhannya.

Rendy Andika

Rendy Andika memberikan pandangan bahwa kegiatan ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, yang jumlahnya tidak terbatas. 

Definisi ini mirip dengan pendapat yang disampaikan oleh Rohmatul Hamidah, namun dengan penekanan bahwa kebutuhan hidup tidak memiliki batasan, karena kebutuhan manusia terus berkembang dan sangat kompleks, baik dahulu maupun sekarang.

Jenis-jenis Tindakan Ekonomi

Perilaku ekonomi dapat dibedakan berdasarkan tujuan dan arah dari tindakan tersebut. 

Misalnya, dalam membeli suatu produk, sebagian orang mungkin berfokus pada penghematan biaya, sementara yang lain lebih memprioritaskan kuantitas atau kualitas. Berikut adalah beberapa jenis perilaku ekonomi:

Rasional

Perilaku ekonomi rasional merujuk pada kegiatan yang dipilih individu atau organisasi dengan tujuan utama untuk menghasilkan keuntungan. Dalam hal ini, setiap tindakan yang diambil bertujuan untuk mencapai keuntungan maksimal. 

Perilaku ini melibatkan pertimbangan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan, seperti biaya, kebutuhan, waktu, dan tenaga. Beberapa contoh perilaku ekonomi rasional antara lain:

  • Menjalankan bisnis untuk memperoleh keuntungan dengan menawarkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar, dengan harga yang kompetitif dan menggunakan teknologi yang tepat.
  • Saat membeli pakaian baru, pertimbangan harus meliputi kebutuhan pakaian tersebut, anggaran yang tersedia, warna, dan ukuran yang tepat.
  • Sebelum membuka cabang usaha, penting untuk mempertimbangkan kesiapan finansial, kesiapan mental, dan perekrutan tenaga kerja yang berkualitas untuk menghindari kerugian.
  • Membeli perangkat elektronik membutuhkan pertimbangan mengenai model, merek, harga, dan ukuran, serta memastikan bahwa perangkat tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Irasional

Sebaliknya, perilaku ekonomi irasional adalah tindakan yang diambil individu atau organisasi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, tetapi justru menghasilkan kerugian. 

Meskipun tampaknya bermanfaat, tindakan ini pada kenyataannya tidak menguntungkan dan bahkan dapat berdampak buruk. 

Perilaku ini sering kali bertentangan dengan logika dan akal sehat. Beberapa contoh perilaku ekonomi irasional antara lain:

  • Ketika seseorang membutuhkan pakaian, mereka memilih untuk mengunjungi satu toko saja tanpa mempertimbangkan berbagai pilihan yang tersedia, yang dapat berisiko mendapatkan produk yang kurang sesuai.
  • Pengusaha yang merilis produk baru tanpa persiapan yang matang, sehingga produk tersebut gagal di pasar karena kurangnya riset dan analisis yang tepat.
  • Ibu rumah tangga yang berusaha menghemat uang saat berbelanja dengan memilih barang murah tanpa memperhatikan kualitas, sehingga pada akhirnya mereka harus menghabiskan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya bisa diatasi dengan belanja lebih bijak.

Motif Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi yang dilakukan oleh individu atau kelompok (organisasi) berhubungan erat dengan motivasi finansial. 

Motivasi ekonomi dapat dipahami sebagai alasan atau dorongan yang memotivasi seseorang atau kelompok untuk bertindak secara ekonomis.

Motif ekonomi bagi individu atau kelompok dapat berbeda, tergantung pada pengaruh faktor internal dan eksternal. 

Motivasi finansial seseorang dipengaruhi oleh karakter pribadi serta kondisi lingkungan tempat mereka berada. Terdapat dua jenis motif ekonomi:

Motif Tindakan Ekonomi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri individu atau organisasi, yang tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal atau lingkungan. 

Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang berkeinginan untuk membuat mesin daur ulang sampah organik agar dapat diubah menjadi kompos. 

Proses ini dimulai dengan survei kepada dewan direksi dan karyawan. Jika mayoritas mendukung, maka mesin tersebut akan diproduksi dan perusahaan tersebut akan dikenal sebagai produsen mesin daur ulang. 

Dalam hal ini, tindakan ekonomi perusahaan didorong oleh motivasi internal tanpa intervensi pihak luar, seperti masyarakat atau organisasi lokal.

Motif Tindakan Ekonomi Ekstrinsik

Motivasi eksternal, berlawanan dengan motivasi internal, adalah dorongan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang berasal dari pengaruh lingkungan sekitar. 

Tindakan ekonomi yang dipengaruhi faktor eksternal mempertimbangkan pendapat atau dorongan dari luar individu atau organisasi. 

Misalnya, Ali, seorang siswa yang kesulitan membayar uang sekolah setelah orang tuanya kehilangan pekerjaan akibat pandemi, memutuskan untuk menjual donat. 

Ide ini datang setelah ibunya yang ahli membuat donat, serta saran dari teman-temannya dan guru di sekolah. Ali lalu membuka stand donat di depan sekolah dan rumahnya untuk menghasilkan uang. 

Tindakan ekonomi yang dilakukan Ali dipengaruhi oleh saran orang lain, menjadikannya tindakan ekonomi yang bermotif eksternal.

Kedua motif ekonomi ini bisa digunakan, dan pilihan tergantung pada kebutuhan serta situasi individu atau kelompok. 

Dalam beberapa kasus, tindakan ekonomi bisa dilakukan tanpa perlu pendapat orang lain, namun di situasi lain, pendapat eksternal mungkin menjadi faktor penting dalam keputusan tersebut. 

Apapun jenis motif ekonomi yang dipilih, tujuannya tetap sama, yaitu untuk mencapai tujuan finansial, memenuhi kebutuhan, dan hidup berkecukupan.

Hubungan Tindakan Ekonomi dan Motif Ekonomi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses ekonomi terdiri dari tiga aspek utama, yaitu perilaku ekonomi, motivasi ekonomi, dan prinsip ekonomi. 

Perilaku ekonomi dan motivasi ekonomi saling terkait erat dan saling mendukung untuk mewujudkan prinsip-prinsip ekonomi. Perilaku ekonomi dan motivasi ekonomi merupakan dua konsep yang tak terpisahkan. 

Motivasi ekonomi berfungsi untuk mendorong perilaku ekonomi, di mana motivasi tersebut berisi tujuan yang ingin dicapai, dan tindakan ekonomi merupakan langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Motif ekonomi sendiri ditentukan oleh faktor internal (intrinsik) dan eksternal (ekstrinsik). 

Motivasi ekonomi ini memberikan dorongan kepada individu atau organisasi untuk mengambil tindakan ekonomi yang terbaik, yang akan membawa mereka pada pencapaian tujuan finansial mereka.

Jika tidak ada motivasi ekonomi, maka tindakan ekonomi tidak akan terjadi. Sebaliknya, jika hanya ada motivasi ekonomi tanpa adanya tindakan yang konkret, maka itu hanya sebatas perencanaan yang tidak pernah terwujud. 

Hal ini menggambarkan bahwa motivasi ekonomi harus diikuti dengan tindakan ekonomi agar mencapai hasil yang diinginkan.

Setiap pelaku ekonomi memiliki prinsip ekonominya masing-masing dan berusaha menggunakan prinsip tersebut untuk memperoleh keuntungan maksimal dengan usaha atau modal yang seminimal mungkin. 

Semua kegiatan ekonomi dilakukan berdasarkan motif tertentu yang mendorong pelaku ekonomi untuk bertindak.

Motivasi ekonomi adalah alasan utama mengapa pelaku ekonomi melakukan tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Saat mereka melakukan tindakan ekonomi, mereka dibimbing oleh prinsip-prinsip ekonomi yang mendasari strategi atau langkah yang mereka ambil.

Prinsip-prinsip ekonomi memiliki dampak tidak langsung terhadap kegiatan ekonomi, namun prinsip-prinsip ini memberikan tolok ukur yang jelas bagi agen ekonomi untuk mencapai tujuan keuntungan mereka. 

Di sisi lain, motivasi ekonomi memberikan dampak langsung dengan memberi insentif kepada pelaku ekonomi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mencapai kemajuan ekonomi.

Dari penjelasan tersebut, kita dapat memahami lebih baik mengenai arti tindakan ekonomi dan alasan mengapa tindakan ini sangat penting. Selain itu, kita juga memahami motif yang mendasari perilaku ekonomi ini. 

Semua tindakan ekonomi yang dilakukan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar kita.

Sebagai penutup, pengertian tindakan ekonomi mencakup berbagai langkah yang diambil individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan finansial secara efisien.

Sindi

Sindi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Film Netflix yang Banyak Ditonton di Indonesia: Rekomendasi dan Penilaian Berdasarkan Rating Penonton Terbaru

5 Film Netflix yang Banyak Ditonton di Indonesia: Rekomendasi dan Penilaian Berdasarkan Rating Penonton Terbaru

Pengertian Zona Ekonomi Eksklusif: Delimitasi hingga Fungsi

Pengertian Zona Ekonomi Eksklusif: Delimitasi hingga Fungsi

Mengenal Ragoon U9: Perangkat Canggih dengan Fitur Inovatif

Mengenal Ragoon U9: Perangkat Canggih dengan Fitur Inovatif

Mengenal Beberapa Penyebab Keputihan Berwarna Coklat

Mengenal Beberapa Penyebab Keputihan Berwarna Coklat

Apa Itu Swasembada Pangan: Kebijakan hingga Pencapaiannya

Apa Itu Swasembada Pangan: Kebijakan hingga Pencapaiannya