BSI Catat Tabungan Haji Rp14 Triliun dari 5,8 Juta Nasabah

BSI Catat Tabungan Haji Rp14 Triliun dari 5,8 Juta Nasabah

JAKARTA  – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat perkembangan signifikan dalam layanan tabungan haji mereka. Total dana tabungan haji yang dikelola BSI telah mencapai Rp14 triliun, yang berasal dari 5,8 juta rekening nasabah. Capaian ini menunjukkan bahwa BSI menjadi salah satu lembaga keuangan syariah dengan basis nasabah haji terbesar di Indonesia.

Layanan Haji dan Umrah Jadi Pilar Ekosistem Halal BSI

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa layanan haji dan umrah menjadi kekuatan utama BSI dalam mengembangkan ekosistem halal yang terintegrasi. Melalui pendekatan digital dan inovasi layanan, BSI berhasil memudahkan masyarakat dalam mempersiapkan ibadah haji dan umrah secara lebih praktis dan efisien.

Baca Juga

Pengertian Tindakan Ekonomi, Jenis jenis, hingga Motifnya

“Tabungan haji BSI kini sudah mengelola 5,8 juta rekening dengan total dana mencapai Rp14 triliun. Angka ini menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat ekosistem halal dan layanan kami di sektor haji dan umrah,” ujar Anton dalam konferensi pers “BSI International Expo 2025” di Jakarta.

Peningkatan jumlah rekening dan dana tabungan haji ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BSI sebagai mitra keuangan syariah. Anton menekankan bahwa pengembangan layanan ini merupakan bagian dari misi BSI dalam melayani kebutuhan umat Muslim Indonesia secara menyeluruh.

Inovasi Digital Memudahkan Akses Nasabah

Anton Sukarna menambahkan, transformasi digital menjadi kunci utama kemudahan akses layanan tabungan haji dan umrah di BSI. Proses pendaftaran, pembukaan rekening, hingga berbagai layanan pembiayaan syariah kini dapat diakses dengan mudah melalui platform digital BSI.

“Layanan kami dirancang untuk memberikan pengalaman yang lengkap dan inklusif bagi nasabah. Mulai dari pendaftaran haji, pembukaan rekening, hingga berbagai informasi produk pembiayaan syariah, semuanya dapat diakses secara mudah melalui platform digital kami,” jelas Anton.

Dengan kemudahan tersebut, calon jamaah haji tidak perlu lagi repot mengurus proses administrasi secara manual. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan minat masyarakat dalam menabung dan merencanakan ibadah secara lebih terstruktur.

BSI International Expo 2025, Ajang Edukasi dan Layanan

Sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem halal, BSI akan menggelar “BSI International Expo 2025” pada tanggal 26 hingga 29 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Expo ini dirancang untuk menjadi ajang pameran produk dan layanan keuangan syariah, termasuk layanan tabungan haji dan umrah.

Dalam pameran ini, pengunjung dapat langsung melakukan pendaftaran haji, membuka rekening baru, serta mendapatkan informasi lengkap mengenai pembiayaan syariah yang mendukung kebutuhan ibadah.

Anton menyatakan, “Expo ini tidak hanya sebagai ajang transaksi, tapi juga untuk membangun pengalaman nasabah yang lebih mendalam dan inklusif terhadap layanan keuangan syariah kami.”

Expo ini menjadi sarana edukasi penting agar masyarakat lebih memahami manfaat dan kemudahan layanan keuangan syariah khususnya dalam persiapan ibadah haji dan umrah.

Tabungan Haji sebagai Pilar Ekosistem Halal BSI

BSI menempatkan layanan tabungan haji sebagai pilar strategis dalam memperluas ekosistem halal. Ibadah haji dan umrah memerlukan perencanaan keuangan yang matang dan sesuai prinsip syariah, sehingga keberadaan produk tabungan khusus ini sangat penting.

Anton Sukarna mengungkapkan, “Dengan jumlah nasabah yang besar dan dana yang signifikan, tabungan haji menjadi aset strategis bagi BSI. Kami terus mengembangkan inovasi agar layanan kami dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah secara nyaman dan sesuai syariah.”

Layanan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan tabungan, tetapi juga mendukung pembiayaan dan layanan terkait lainnya yang terintegrasi dalam satu ekosistem.

Dukungan terhadap Inklusi Keuangan Syariah

Keberadaan BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan berbasis syariah. Layanan yang sesuai prinsip agama ini menjadi alternatif utama masyarakat Muslim yang menginginkan solusi keuangan halal.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar nasabah bisa mendapatkan kemudahan, keamanan, dan ketenangan dalam mempersiapkan ibadah haji dan umrah mereka,” ujar Anton.

Dengan jangkauan yang luas dan layanan yang terus dikembangkan, BSI diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang masih terbatas aksesnya.

Tantangan dan Strategi Ke Depan

Meskipun pencapaian saat ini sangat menggembirakan, BSI menyadari tantangan yang ada dalam memperluas layanan terutama pada wilayah dengan keterbatasan infrastruktur digital.

Anton Sukarna menjelaskan, “Kami terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan strategi yang tepat dan dukungan teknologi, BSI yakin dapat menjadi mitra utama bagi calon jamaah haji dan umrah di seluruh Indonesia.”

Ke depan, BSI akan memperkuat sinergi dengan pemerintah, lembaga terkait, dan komunitas untuk mendukung program inklusi keuangan dan peningkatan layanan bagi masyarakat.

Dengan pengelolaan tabungan haji mencapai Rp14 triliun dari 5,8 juta rekening nasabah, BSI menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem halal yang inklusif dan inovatif. Melalui layanan digital yang mudah diakses dan pameran bertaraf internasional, BSI berupaya memberikan solusi keuangan syariah yang lengkap dan terintegrasi bagi masyarakat.

BSI International Expo 2025 menjadi momentum penting dalam memperkenalkan produk dan layanan keuangan halal, khususnya di sektor haji dan umrah, sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah terpercaya di Indonesia.

Dengan demikian, BSI tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis yang memudahkan masyarakat mewujudkan ibadah haji dan umrah dengan tenang dan sesuai prinsip syariah.