Rabu, 25 Juni 2025

Penyebab Mengapa Inflasi Dapat Terjadi hingga Jenisnya

Penyebab Mengapa Inflasi Dapat Terjadi hingga Jenisnya
mengapa inflasi dapat terjadi

JAKARTA - Mengapa inflasi dapat terjadi? Topik ini kerap menjadi pembicaraan dalam dunia ekonomi dan sering muncul dalam berbagai diskusi. 

Inflasi tidak jarang terjadi, terutama di negara yang sedang berkembang. Namun, karena jenisnya yang beragam, terkadang inflasi bisa tampak tidak begitu jelas. Lalu, mengapa inflasi dapat terjadi?

Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab inflasi serta memahami lebih dalam mengenai pengertian inflasi dan jenis-jenisnya.

Baca Juga

Pengertian Tindakan Ekonomi, Jenis jenis, hingga Motifnya

Pengertian Inflasi

Inflasi merupakan fenomena yang sering muncul dalam ekonomi. Secara sederhana, inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa meningkat secara umum. 

Suatu kondisi dapat dikategorikan sebagai inflasi jika harga-harga tersebut mengalami kenaikan secara berkelanjutan. Selain itu, inflasi juga dapat muncul ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat melebihi kebutuhan yang ada.

Sebagai salah satu gejala ekonomi, inflasi tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, namun upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengendalikan atau mengatur laju inflasi tersebut. 

Inflasi menggambarkan keadaan perekonomian suatu negara di mana harga barang dan jasa meningkat secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang. 

Fenomena ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara jumlah barang yang tersedia dan jumlah uang yang beredar.

Pengertian Inflasi Menurut Ahli

Inflasi memiliki berbagai definisi yang diberikan oleh para ahli dan sumber yang berbeda. Berikut adalah beberapa pengertian inflasi menurut beberapa ahli:

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Inflasi menurut KBBI adalah penurunan nilai mata uang kertas yang disebabkan oleh beredarnya uang yang terlalu banyak dan cepat. Akibatnya, harga barang-barang mengalami kenaikan.

BI (Bank Indonesia)

Bank Indonesia mendefinisikan inflasi dalam kerangka Inflation Targeting Framework sebagai kecenderungan meningkatnya harga barang secara umum dan berkelanjutan.

Winardi

Menurut Winardi, inflasi adalah periode di mana daya beli terhadap satuan moneter mengalami penurunan. Hal ini terjadi ketika jumlah uang yang beredar melebihi jumlah barang atau jasa yang tersedia.

Ackley

Ackley mendefinisikan inflasi sebagai kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi secara terus-menerus di pasar.

Dwi Eko Waluyo

Inflasi menurut Dwi Eko Waluyo adalah salah satu penyakit ekonomi yang sering dialami hampir oleh semua negara, yang ditandai dengan kenaikan harga barang secara terus-menerus. 

Definisi ini dikemukakan dalam bukunya yang berjudul Teori Ekonomi Makro yang diterbitkan pada tahun 2002.

Sadono Sukirno

Sadono Sukirno mengartikan inflasi sebagai proses kenaikan harga barang yang berlaku dalam suatu sistem perekonomian. Pernyataan ini dicantumkan dalam bukunya Makro Ekonomi pada tahun 2002.

Badan Pusat Statistik

Menurut Badan Pusat Statistik, inflasi adalah kecenderungan harga barang dan jasa untuk naik secara terus-menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi bisa terjadi.

Jenis-jenis Inflasi

Sebelum memahami mengapa inflasi bisa terjadi, mari kita bahas terlebih dahulu jenis-jenis inflasi. Inflasi adalah fenomena ekonomi yang tidak bisa dihindari dan pasti terjadi di setiap negara. 

Inflasi sendiri dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat keparahannya, penyebabnya, dan sumbernya.

1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Jika dilihat dari tingkat keparahannya, inflasi dapat dibagi menjadi empat jenis:

  • Inflasi Ringan

Inflasi jenis ini terbilang mudah dikendalikan dan tidak memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian. Kenaikan harga pada inflasi ringan biasanya kurang dari 10% per tahun.

  • Inflasi Sedang

Inflasi ini sudah mulai dirasakan dampaknya oleh sebagian orang, seperti pekerja dengan gaji tetap. Kenaikan harga pada inflasi sedang berkisar antara 10% hingga 30% per tahun.

  • Inflasi Berat

Inflasi berat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi di negara tersebut. Masyarakat cenderung menyimpan barang dan menghindari menabung dalam bentuk uang karena bunga rendah. 

Inflasi berat terjadi ketika kenaikan harga berkisar antara 30% hingga 100% per tahun.

  • Hyperinflation

Ini adalah jenis inflasi yang paling ekstrem, di mana harga barang dan jasa mengalami lonjakan drastis, bahkan di atas 100% per tahun. Situasi ini sulit dikendalikan meskipun ada kebijakan moneter dan fiskal.

2. Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

Inflasi juga dapat dikategorikan berdasarkan penyebab terjadinya:

  • Demand Pull Inflation

Jenis inflasi ini muncul karena adanya permintaan barang dan jasa yang sangat tinggi. Ketika permintaan melebihi kapasitas produksi, harga barang dan jasa pun naik.

  • Cost Push Inflation

Inflasi jenis ini terjadi akibat kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi menyebabkan harga barang yang ditawarkan juga naik, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat inflasi.

  • Bottle Neck Inflation

Inflasi ini merupakan gabungan dari demand pull inflation dan cost push inflation. Terjadi ketika terdapat kendala dalam proses produksi yang menyebabkan kekurangan pasokan barang, meskipun permintaan tetap tinggi.

3. Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya

Inflasi juga bisa dibedakan berdasarkan sumbernya, yaitu:

  • Domestic Inflation

Inflasi ini berasal dari faktor internal atau domestik, seperti peredaran uang yang berlebihan di masyarakat dibandingkan dengan kebutuhan.

  • Imported Inflation

Inflasi jenis ini terjadi karena faktor eksternal, yaitu harga barang impor yang meningkat akibat kenaikan harga di negara asal barang tersebut.

Mengapa Inflasi Dapat Terjadi?

Mengapa inflasi dapat terjadi? Inflasi muncul karena berbagai faktor. Beberapa penyebab yang memicu terjadinya inflasi antara lain adalah sebagai berikut.

Permintaan yang meningkat

Inflasi ini terjadi akibat tingginya permintaan terhadap barang dan jasa dalam jangka waktu yang cukup lama di suatu negara, yang umumnya dibutuhkan oleh masyarakat. 

Hal ini sering terjadi di negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, di mana kesempatan kerja yang melimpah membuat pendapatan masyarakat turut meningkat.

Peningkatan biaya produksi

Inflasi juga bisa dipicu oleh kenaikan biaya produksi yang berlangsung terus-menerus dalam periode tertentu. Inflasi jenis ini terjadi karena peningkatan biaya yang diperlukan untuk memproduksi barang. 

Negara yang sedang berkembang atau tumbuh pesat dengan angka pengangguran rendah cenderung mengalami hal ini, karena pasokan tenaga kerja terbatas sementara permintaan barang terus meningkat.

Penambahan jumlah uang yang beredar

Menurut teori klasik, ada hubungan erat antara jumlah uang yang beredar dan harga barang. 

Jika jumlah barang tetap sementara uang yang beredar meningkat, harga barang akan naik. Jika keadaan ini berlangsung terus-menerus, maka akan menyebabkan inflasi.

Ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan

Kenaikan harga barang dan jasa juga dapat terjadi akibat ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran. 

Ketika permintaan terhadap suatu barang atau jasa meningkat, namun pasokan barang dan faktor produksi terbatas atau menurun, maka harga barang dan jasa tersebut akan naik.

Perilaku masyarakat

Jenis inflasi ini disebut inflasi ekspektasi, di mana masyarakat berharap kondisi ekonomi akan membaik di masa depan. 

Inflasi jenis ini sulit terdeteksi karena dampaknya biasanya tidak terlalu signifikan, meskipun perilaku masyarakat yang optimis terhadap ekonomi masa depan dapat mendorong terjadinya inflasi.

Ekonomi yang terstruktur kaku

Kenaikan permintaan yang disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk sering kali tidak bisa diatasi dengan cepat oleh produsen. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memenuhi permintaan, terutama ketika jumlah penduduk terus berkembang.

Krisis ekonomi dan politik

Ketika sebuah negara mengalami ketidakstabilan politik atau ekonomi, harga barang akan cenderung melonjak. 

Hal ini pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1998, di mana inflasi mencapai sekitar 70%. Padahal, pada umumnya inflasi berkisar antara 3 hingga 4 persen.

Keputusan dari perusahaan

Inflasi bisa terjadi karena keputusan yang diambil oleh perusahaan, terutama ketika pasokan barang berkurang dan permintaan meningkat. 

Selain itu, perusahaan yang memproduksi barang-barang penting sering kali menaikkan harga dengan alasan konsumen siap membayar harga lebih tinggi, terutama untuk barang yang sangat dibutuhkan seperti gas dan minyak.

Utang nasional

Ketika utang negara meningkat, pemerintah biasanya memiliki dua pilihan: menaikkan pajak atau mencetak lebih banyak uang untuk membayar utang. 

Kenaikan pajak akan menyebabkan perusahaan menaikkan harga barang untuk mengimbangi biaya tambahan, sedangkan pencetakan uang akan meningkatkan peredaran uang yang menyebabkan inflasi dan devaluasi mata uang.

Faktor eksternal

Inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga faktor eksternal. 

Misalnya, kenaikan harga minyak mentah atau komoditas impor lainnya seperti bahan makanan dan minuman dapat berkontribusi pada inflasi, terutama jika kenaikan harga tersebut berlangsung terus-menerus.

Sebagai penutup, jadi mengapa inflasi dapat terjadi? Inflasi bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti permintaan berlebih, biaya produksi yang naik, hingga kebijakan ekonomi yang kurang tepat.

Sindi

Sindi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Techno Camon 60 vs Poco M6 Pro: Perbandingan Terbaik di Kelas Mid-Range 2025

Techno Camon 60 vs Poco M6 Pro: Perbandingan Terbaik di Kelas Mid-Range 2025

5 Film Netflix yang Banyak Ditonton di Indonesia: Rekomendasi dan Penilaian Berdasarkan Rating Penonton Terbaru

5 Film Netflix yang Banyak Ditonton di Indonesia: Rekomendasi dan Penilaian Berdasarkan Rating Penonton Terbaru

Pengertian Zona Ekonomi Eksklusif: Delimitasi hingga Fungsi

Pengertian Zona Ekonomi Eksklusif: Delimitasi hingga Fungsi

Mengenal Ragoon U9: Perangkat Canggih dengan Fitur Inovatif

Mengenal Ragoon U9: Perangkat Canggih dengan Fitur Inovatif

Mengenal Beberapa Penyebab Keputihan Berwarna Coklat

Mengenal Beberapa Penyebab Keputihan Berwarna Coklat