Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman, Penyaluran di Aceh Barat Lancar
- Selasa, 24 Juni 2025

JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan dan penyaluran gas LPG 3 kilogram di Aceh Barat dalam kondisi aman dan terkendali. Masyarakat di wilayah tersebut diimbau tidak perlu khawatir terkait isu kelangkaan LPG 3 kilogram yang sempat beredar beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data resmi dari PT Pertamina Patra Niaga Aceh, hingga akhir Mei 2025, realisasi distribusi gas LPG 3 kilogram sudah mencapai 2.683 metrik ton dari total kuota yang ditetapkan pemerintah sebesar 5.898 metrik ton. Artinya, realisasi distribusi sudah mencapai sekitar 45 persen dari kuota yang dialokasikan.
“Penyaluran LPG 3 kilogram di Aceh Barat hingga saat ini berlangsung lancar dan sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas SBM III Gas PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Retail Aceh, Muhammad Suhanda.
Baca JugaApakah Cadangan BatuBara Indonesia Masih Kompetitif di Masa Depan?
Ia menambahkan, di Kota Meulaboh sendiri saat ini terdapat enam pangkalan resmi yang aktif mendistribusikan gas LPG 3 kilogram kepada masyarakat. Selain itu, sebanyak 364 agen juga telah menyalurkan LPG subsidi tersebut ke 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Barat.
Muhammad Suhanda memastikan bahwa pihaknya secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses distribusi agar LPG 3 kilogram dapat tersedia sesuai kebutuhan masyarakat.
"Jika terdapat temuan pelanggaran, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Distribusi Aman, Tidak Ada Kelangkaan
Isu kelangkaan LPG 3 kilogram di beberapa wilayah Aceh Barat sebelumnya sempat mencuat, memicu keresahan masyarakat. Namun, PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa informasi tersebut tidak berdasar dan bersifat spekulatif.
Pertamina menegaskan, distribusi LPG 3 kilogram di seluruh Aceh Barat berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Bahkan, stok LPG 3 kilogram dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan mendatang.
“Stok LPG 3 kilogram dalam kondisi aman. Kami terus melakukan pemantauan ketat agar distribusi berjalan lancar. Apabila masyarakat menemukan kendala atau pelanggaran dalam proses distribusi, kami harap segera melapor,” lanjut Suhanda.
Tindak Tegas Agen Nakal
Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi, Pertamina Patra Niaga juga mengingatkan seluruh agen dan pangkalan untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku. Tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara yang tidak sesuai prosedur.
Jika ada laporan mengenai agen atau pangkalan yang terbukti melakukan pelanggaran dalam distribusi LPG 3 kilogram, PT Pertamina Patra Niaga Aceh siap mengambil tindakan tegas.
“Pertamina Patra Niaga Aceh tidak akan memberi toleransi bagi agen maupun pangkalan yang terbukti nakal atau melakukan pelanggaran dalam rantai pendistribusian. Kami siap mengambil langkah tegas, mulai dari pembinaan hingga pemutusan hubungan kerja,” ujar Suhanda.
Langkah tegas tersebut diambil guna menjaga agar subsidi LPG 3 kilogram tepat sasaran, khususnya untuk masyarakat yang berhak menerima.
Sistem Pengawasan Terintegrasi
Pertamina juga telah mengimplementasikan sistem pengawasan terintegrasi berbasis digital untuk memonitor pendistribusian LPG bersubsidi. Hal ini dilakukan agar proses distribusi dapat berjalan transparan dan akuntabel.
Pihak Pertamina Patra Niaga juga terus menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum guna memastikan distribusi LPG subsidi tepat sasaran.
“Pengawasan distribusi LPG 3 kilogram kami lakukan bersama pemerintah daerah dan aparat terkait agar distribusi LPG berjalan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Kami juga terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan LPG subsidi,” jelas Suhanda.
Imbauan untuk Masyarakat
Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat agar membeli LPG 3 kilogram hanya melalui pangkalan resmi. Dengan begitu, masyarakat dapat memperoleh harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar tidak membeli dalam jumlah berlebihan yang tidak sesuai kebutuhan, guna mencegah terjadinya panic buying yang bisa memicu gangguan distribusi.
Jika masyarakat menemukan indikasi penyelewengan atau kelangkaan yang mencurigakan, dapat segera melapor melalui call center Pertamina 135.
Komitmen Pertamina untuk LPG Subsidi
Sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina terus berkomitmen untuk menyediakan energi yang mudah diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Khusus untuk program subsidi LPG 3 kilogram, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa seluruh mekanisme distribusi dilakukan secara ketat, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga kelancaran distribusi LPG bersubsidi agar masyarakat mendapatkan haknya secara adil dan sesuai ketentuan,” pungkas Suhanda.
Dengan berbagai langkah pengawasan, kerja sama dengan berbagai pihak, serta komitmen dalam penyaluran energi bersubsidi, Pertamina Patra Niaga optimistis bahwa kebutuhan LPG 3 kilogram masyarakat Aceh Barat akan tetap terpenuhi dengan baik.
Untuk informasi lebih lanjut terkait distribusi LPG 3 kilogram atau pengaduan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.
Dengan langkah konkret tersebut, PT Pertamina Patra Niaga berharap seluruh proses distribusi energi, khususnya LPG subsidi, dapat mendukung kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di Aceh Barat.

Mazroh Atul Jannah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Maccaferri Perkuat Infrastruktur Berkelanjutan Lewat Teknologi dan TKDN
- Selasa, 24 Juni 2025
Oppo Reno 14 5G Resmi Meluncur dengan Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W
- Selasa, 24 Juni 2025
Xiaomi Smart Band 10 Muncul di Situs Retail Jelang Peluncuran Resmi 30 Juni 2025
- Selasa, 24 Juni 2025
Berita Lainnya
Techno Camon 60 vs Poco M6 Pro: Perbandingan Terbaik di Kelas Mid-Range 2025
- Selasa, 24 Juni 2025