Kamis, 08 Mei 2025

Triwulan I 2025: Wijaya Karya Beton Bukukan Pendapatan Rp871,59 Miliar, Fokus pada Proyek Infrastruktur dan Inovasi Berkelanjutan

Triwulan I 2025: Wijaya Karya Beton Bukukan Pendapatan Rp871,59 Miliar, Fokus pada Proyek Infrastruktur dan Inovasi Berkelanjutan
Triwulan I 2025: Wijaya Karya Beton Bukukan Pendapatan Rp871,59 Miliar, Fokus pada Proyek Infrastruktur dan Inovasi Berkelanjutan

JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) mencatatkan kinerja positif sepanjang triwulan I tahun 2025. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham WTON ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar, yang ditopang oleh kuatnya kontribusi dari proyek-proyek infrastruktur nasional dan swasta.

Dalam laporan resmi yang dirilis pada Selasa, WIKA Beton menjelaskan bahwa capaian ini diperoleh dari berbagai sektor konstruksi, khususnya proyek strategis milik pemerintah dan pihak swasta. Hal ini menunjukkan daya tahan dan adaptabilitas perusahaan di tengah persaingan ketat industri beton pracetak.

“Ke depan, WIKA Beton tetap fokus pada proyek strategis, memperkuat sinergi dengan mitra, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Yushadi Abdulhay, Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, dalam siaran pers.

Baca Juga

Ombudsman Banten Dorong BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Perbaiki Pelayanan Setelah Keluhan Meningkat

Nilai Kontrak Baru Tembus Rp1,11 Triliun

Hingga akhir Maret 2025, nilai kontrak baru (NKB) yang berhasil diperoleh WIKA Beton mencapai Rp1,11 triliun. Pencapaian ini menjadi sinyal optimisme atas keberlanjutan permintaan terhadap produk dan jasa WTON, khususnya dari sektor infrastruktur yang mendominasi perolehan kontrak.

Rincian kontribusi sektor terhadap total NKB menunjukkan dominasi proyek infrastruktur sebesar 49,44%, disusul oleh sektor industri sebesar 25,27%, listrik 11,88%, properti 11,52%, tambang 1,42%, dan energi 0,47%. Kontribusi terbesar dari sektor infrastruktur menunjukkan bahwa proyek strategis nasional tetap menjadi pasar utama perusahaan.

Di sisi lain, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,58 miliar. Meskipun belum signifikan secara nominal, laba ini menunjukkan kestabilan profitabilitas di tengah dinamika pasar bahan bangunan dan konstruksi.

Swasta Nasional Berperan Signifikan

Menariknya, proyek dari sektor swasta nasional menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan pada triwulan pertama ini, dengan kontribusi mencapai 44,63% dari total pendapatan. Hal ini menjadi indikasi bahwa sektor swasta di Indonesia terus bergerak aktif dalam pengembangan proyek konstruksi dan membutuhkan dukungan pasokan beton pracetak yang berkualitas.

Selain menyasar proyek-proyek milik pemerintah seperti jalan tol, pelabuhan, dan infrastruktur energi, WIKA Beton juga menjalin kemitraan strategis dengan swasta untuk memperluas portofolio dan meningkatkan volume produksi.

Komitmen pada Tata Kelola dan Keberlanjutan

Tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial, WIKA Beton juga terus meningkatkan tata kelola perusahaan (GCG) serta efisiensi operasional. Langkah-langkah ini dilakukan untuk menjaga daya saing sekaligus memastikan produk dan layanan tetap berada pada standar mutu tertinggi.

Perusahaan juga menunjukkan komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan, salah satunya dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan mendorong efisiensi energi di lini produksi. Inovasi ini dilakukan seiring meningkatnya tuntutan terhadap praktik bisnis yang lebih hijau dan bertanggung jawab secara sosial.

“Kami percaya bahwa masa depan industri beton tidak hanya ditentukan oleh kapasitas produksi, tetapi juga oleh seberapa besar kontribusi perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat,” ungkap Yushadi.

WIKA Beton juga berupaya mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Peningkatan kemampuan teknis dan manajerial karyawan diyakini dapat mendukung pencapaian target perusahaan sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar beton pracetak di Indonesia.

Proyeksi Positif di Tengah Peningkatan Kegiatan Konstruksi

Dengan proyeksi percepatan pembangunan nasional menjelang semester kedua 2025, termasuk pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) dan pembangunan infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN), WIKA Beton optimistis dapat mempertahankan tren positif.

Perusahaan akan terus memanfaatkan peluang pasar melalui inovasi produk, ekspansi pasar regional, dan efisiensi biaya produksi. Penguatan kerja sama dengan entitas BUMN lain maupun sektor swasta juga menjadi prioritas untuk menjaga kesinambungan arus proyek dan pendapatan.

Dengan fundamental yang kuat dan arah bisnis yang terukur, WIKA Beton diperkirakan akan memainkan peran kunci dalam mendukung transformasi infrastruktur nasional berbasis produk pracetak yang efisien dan berkelanjutan.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Hutama Karya Perkuat Pendidikan dan UMKM di Riau Lewat Program TJSL, Serahkan Bantuan Komputer hingga Gerobak Usaha

Hutama Karya Perkuat Pendidikan dan UMKM di Riau Lewat Program TJSL, Serahkan Bantuan Komputer hingga Gerobak Usaha

Perjalanan Kereta Api di Daop 7 Madiun Tawarkan Pemandangan Alam Memesona, Jadikan Moda Transportasi Pilihan Utama

Perjalanan Kereta Api di Daop 7 Madiun Tawarkan Pemandangan Alam Memesona, Jadikan Moda Transportasi Pilihan Utama

Kereta Panoramic KAI Jadi Primadona Baru, Penumpang Naik 56 persen di Kuartal Pertama 2025

Kereta Panoramic KAI Jadi Primadona Baru, Penumpang Naik 56 persen di Kuartal Pertama 2025

Didorong Layanan Umrah, Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 92 persen di Kuartal Pertama 2025

Didorong Layanan Umrah, Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 92 persen di Kuartal Pertama 2025

RSUD Biak Resmikan Bangsal Neurologi, Jadi Pusat Unggulan Penanganan Stroke di Papua dengan Fasilitas Cold Stroke dan BPJS

RSUD Biak Resmikan Bangsal Neurologi, Jadi Pusat Unggulan Penanganan Stroke di Papua dengan Fasilitas Cold Stroke dan BPJS