Jadwal Terbaru Kapal Pelni KM Bukit Raya Hingga 29 Mei 2025: Layani Rute Kepri, Pontianak, Tanjung Priok, hingga Surabaya

Jadwal Terbaru Kapal Pelni KM Bukit Raya Hingga 29 Mei 2025: Layani Rute Kepri, Pontianak, Tanjung Priok, hingga Surabaya

JAKARTA — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali merilis jadwal pelayaran terbaru kapal KM Bukit Raya yang akan berlangsung hingga Kapal yang menjadi andalan masyarakat Kepulauan Riau dan sekitarnya ini akan melayani sejumlah rute strategis, mencakup wilayah Kepri, Kalimantan, serta Pulau Jawa.

Dalam jadwal terbaru, KM Bukit Raya akan kembali berlayar mulai 15 Mei 2025 dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal ini akan singgah di berbagai pelabuhan penting seperti Belinyu (Bangka Belitung), Kijang (Kabupaten Bintan, Kepri), Letung dan Tarempa (Kepulauan Anambas), Serasan, Midai, hingga ke Natuna. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Pontianak dan Surabaya sebelum kembali ke rute sebaliknya.

Rute Vital dan Ditunggu Warga

Baca Juga

Ombudsman Banten Dorong BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Perbaiki Pelayanan Setelah Keluhan Meningkat

KM Bukit Raya dikenal sebagai salah satu kapal penumpang Pelni yang sangat ditunggu oleh masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan. Selain kapasitas angkutnya yang besar, kapal ini juga terkenal tangguh menghadapi kondisi laut yang kerap tidak bersahabat.

“KM Bukit Raya menjadi tumpuan utama mobilitas masyarakat di wilayah terpencil seperti Anambas dan Natuna. Biaya terjangkau serta jadwal yang teratur membuat kapal ini sangat diandalkan,” ujar seorang warga Tarempa, Andi Rahmat, yang rutin menggunakan kapal Pelni untuk keperluan perjalanan antarwilayah.

Selain sebagai sarana transportasi penumpang, KM Bukit Raya juga memegang peranan penting dalam distribusi barang dan logistik di kawasan timur Sumatra dan sekitarnya. Tak sedikit pelaku usaha mikro dan menengah yang bergantung pada jadwal keberangkatan kapal ini untuk mengirim atau menerima barang dagangan.

Jadwal Detail KM Bukit Raya hingga 29 Mei 2025

Berikut ini jadwal lengkap keberangkatan dan kedatangan KM Bukit Raya sebagaimana dikutip dari informasi resmi Pelni:

Putaran Pertama:

-Tanjung Priok (Jakarta): ETA 15 Mei pukul 18.00 WIB, ETD 16 Mei pukul 02.00 WIB

-Belinyu (Bangka Belitung): ETA 17 Mei pukul 06.00 WIB, ETD pukul 07.00 WIB

-Kijang (Bintan, Kepri): ETA 17 Mei pukul 22.00 WIB, ETD 18 Mei pukul 01.00 WIB

-Letung (Anambas): ETA 18 Mei pukul 14.00 WIB, ETD pukul 15.00 WIB

-Tarempa (Anambas): ETA 18 Mei pukul 19.00 WIB, ETD pukul 21.00 WIB

-Kabupaten Natuna: ETA 19 Mei pukul 08.00 WIB, ETD pukul 11.00 WIB

-Midai (Natuna): ETA 19 Mei pukul 15.00 WIB, ETD pukul 17.00 WIB

-Serasan (Natuna): ETA 20 Mei pukul 01.00 WIB, ETD pukul 03.00 WIB

-Pontianak (Kalbar): ETA 20 Mei pukul 22.00 WIB, ETD pukul 23.59 WIB

-Surabaya: ETA 22 Mei pukul 22.00 WIB, ETD 23 Mei pukul 02.00 WIB

Putaran Kedua:

-Pontianak: ETA 25 Mei pukul 02.00 WIB, ETD pukul 03.00 WIB

-Serasan: ETA 25 Mei pukul 17.00 WIB, ETD pukul 19.00 WIB

-Midai: ETA 26 Mei pukul 03.00 WIB, ETD pukul 04.00 WIB

-Kabupaten Natuna: ETA 26 Mei pukul 08.00 WIB, ETD pukul 10.00 WIB

-Tarempa: ETA 26 Mei pukul 21.00 WIB, ETD pukul 22.00 WIB

-Letung: ETA 27 Mei pukul 02.00 WIB, ETD pukul 03.00 WIB

-Kijang: ETA 27 Mei pukul 17.00 WIB, ETD pukul 20.00 WIB

-Belinyu: ETA 28 Mei pukul 12.00 WIB, ETD pukul 13.00 WIB

-Tanjung Priok: ETA 29 Mei pukul 17.00 WIB

Pelni Tegaskan Komitmen Layanan Daerah 3TP

Pelayaran KM Bukit Raya merupakan bagian dari program pelayanan tol laut dan konektivitas daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3TP) yang dijalankan pemerintah melalui Pelni. Dengan rute yang mencakup kawasan kepulauan terpencil seperti Anambas dan Natuna, keberadaan kapal ini menjamin aksesibilitas wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.

"Pelni berkomitmen untuk terus melayani daerah 3TP melalui armada seperti KM Bukit Raya. Kami memahami betapa pentingnya kapal ini untuk mobilitas masyarakat dan perputaran logistik," ujar juru bicara PT Pelni dalam keterangan resminya.

Dengan keberangkatan terjadwal dan fasilitas yang memadai, KM Bukit Raya tak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga urat nadi ekonomi di jalur pelayaran laut barat-timur Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini sebaik-baiknya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.