Wisata
Polisi Gelar Pembinaan dan Penyuluhan Keamanan di Wisata Pantai Sanggar Kalianda, Fokus Tekan Premanisme dan Tindak Pidana
Polisi Gelar Pembinaan dan Penyuluhan Keamanan di Wisata Pantai Sanggar Kalianda, Fokus Tekan Premanisme dan Tindak Pidana
JAKARTA - Dalam rangka menciptakan suasana wisata yang aman dan nyaman, Satuan Tugas (Satgas) Preemtif yang tergabung dalam Operasi Pekat Krakatau 2025 menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat serta pengunjung di kawasan wisata Pantai Sanggar, Kalianda, Lampung Selatan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari strategi preemtif Polres Lampung Selatan untuk menekan angka kriminalitas, khususnya yang dipicu oleh aksi premanisme.
Kegiatan yang berlangsung pada awal Mei ini dipimpin langsung oleh Kompol Hj. Yani Deviyanti, selaku Kasatgas Preemtif. Dalam keterangannya, ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah wisata.
"Kami ingin memberikan pembinaan kepada masyarakat dan pengunjung pantai mengenai pentingnya keamanan dan kewaspadaan," ujar Kompol Yani saat ditemui di lokasi kegiatan.
Baca Juga
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih sadar terhadap ancaman kejahatan yang bisa muncul di area publik, terutama kawasan wisata yang kerap ramai dikunjungi saat akhir pekan dan musim liburan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, IPTU Jefri Erawan dan Bripka Hendri Wijaya, yang juga menjadi penggerak utama dalam penyuluhan kepada elemen masyarakat setempat, termasuk petugas parkir dan pelaku usaha kecil di sekitar pantai. Fokus utama mereka adalah memberikan pemahaman tentang bahaya premanisme serta cara menghadapi situasi mencurigakan di lingkungan sekitar.
"Kami fokus pada penyuluhan terhadap tukang parkir dan masyarakat agar menghindari aksi premanisme," kata IPTU Jefri.
Lebih lanjut, penyuluhan juga menitikberatkan pada edukasi mengenai bentuk-bentuk tindak pidana yang kerap terjadi di kawasan wisata. Bripka Hendri Wijaya menyampaikan bahwa pemahaman masyarakat terhadap pola-pola kejahatan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi ancaman kejahatan di sekitar mereka," ucap Bripka Hendri.
Kompol Yani pun menambahkan bahwa pembinaan yang dilakukan bukan hanya sekadar seremonial, namun juga merupakan langkah konkret agar masyarakat bisa menjadi bagian dari sistem keamanan lingkungan.
"Kami berharap dengan pembinaan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan meningkat," jelasnya.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah mencegah terjadinya kejahatan dengan cara preemtif dan persuasif. Polisi ingin menumbuhkan kesadaran bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat.
"Kami ingin masyarakat memahami pentingnya menjaga lingkungan mereka dan menjadi polisi bagi diri sendiri," ujar IPTU Jefri.
Sebagai bagian dari sosialisasi, tim Satgas juga membagikan informasi praktis tentang cara menjaga diri dari berbagai bentuk kejahatan, seperti pencopetan, pemalakan, hingga penipuan.
"Kesadaran akan keamanan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman," imbuh Kompol Yani.
Masyarakat yang ditemui dalam kegiatan ini pun tampak antusias dan menyambut baik langkah preemtif yang dilakukan aparat kepolisian. Beberapa pengunjung bahkan mengaku merasa lebih tenang setelah mendapatkan penjelasan tentang cara menghindari potensi kejahatan.
Bripka Hendri menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga situasi kondusif, khususnya di kawasan wisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah.
"Kami percaya bahwa dengan peran serta masyarakat, lingkungan akan semakin aman dan nyaman," tegas Bripka Hendri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Pekat Krakatau 2025, sebuah operasi kepolisian yang secara khusus menyasar penyakit masyarakat, seperti premanisme, perjudian, peredaran minuman keras, dan berbagai tindak pidana lainnya. Di bawah koordinasi Polres Lampung Selatan, operasi ini diharapkan mampu meminimalkan potensi gangguan keamanan di wilayah hukum setempat.
"Kegiatan ini sukses dalam mencapai tujuan untuk menciptakan situasi yang lebih aman di Pantai Sanggar," kata Kompol Yani dalam penutupan kegiatan.
Operasi Pekat ini juga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya keamanan lingkungan. IPTU Jefri menegaskan bahwa kepedulian terhadap situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) harus terus ditumbuhkan, tidak hanya saat ada kegiatan kepolisian, tetapi menjadi bagian dari budaya sehari-hari.
"Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga situasi kamtibmas agar terhindar dari bahaya kejahatan," tutup IPTU Jefri.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan, aparat kepolisian berharap kawasan wisata di Lampung Selatan, termasuk Pantai Sanggar, dapat berkembang sebagai destinasi yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga aman bagi seluruh pengunjung.
Rekomendasi
Berita Lainnya
