Dokter Kulit Beri Tips Jaga Kesehatan Kulit Calon Haji di Tengah Cuaca Panas Ekstrem Arab Saudi
- Selasa, 06 Mei 2025

JAKARTA – Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, para calon jemaah haji diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan cuaca panas ekstrem yang akan dihadapi di Tanah Suci. Salah satu aspek penting yang tak boleh luput dari perhatian adalah kesehatan kulit, mengingat suhu udara di Arab Saudi pada musim haji kali ini diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius dengan kelembapan rendah.
Untuk itu, dokter spesialis dermatologi venereologi estetika, dr. Fitria Amalia Umar, Sp.KK, M.Kes, memberikan sejumlah panduan penting dalam menjaga kesehatan kulit selama menjalankan ibadah haji, terutama selama beraktivitas di luar ruangan.
“Calon jemaah haji sangat disarankan membawa perlengkapan fotoproteksi seperti topi bertepi lebar, kacamata hitam, sunscreen, dan moisturizer yang cocok untuk kulit sensitif dan bebas parfum,” ujar dr. Fitria.
Baca Juga13 CPNS Dokter Spesialis Mulai Bertugas di RS Pemprov Kaltim, Dinkes Gelar Orientasi Khusus
Aplikasi Sunscreen dan Moisturizer: Jangan Sampai Terlewat
Menurut dr. Fitria, sunscreen atau tabir surya merupakan pelindung utama terhadap paparan sinar ultraviolet yang sangat intens di Arab Saudi. Ia menyarankan agar sunscreen digunakan setiap dua hingga tiga jam atau setiap kali akan terpapar sinar matahari langsung. Moisturizer atau pelembap juga penting untuk menjaga kelembapan kulit, apalagi dalam kondisi udara kering.
“Moisturizer sebaiknya digunakan setelah mandi atau setiap selesai beraktivitas. Bahkan, bisa dioleskan sesering mungkin sesuai kebutuhan, terutama jika kulit terasa kering atau mulai iritasi,” jelasnya.
Pentingnya Menjaga Hidrasi Tubuh dan Kulit
Cuaca panas ekstrem berpotensi menyebabkan dehidrasi, baik pada tubuh maupun kulit. Oleh karena itu, dr. Fitria menekankan pentingnya menjaga asupan cairan tubuh. Ia menyarankan calon haji untuk minum setidaknya delapan gelas air putih per hari.
Selain itu, penggunaan face mist dapat menjadi solusi praktis untuk menjaga kelembapan wajah saat berada di luar ruangan. Konsumsi makanan bergizi seimbang serta tambahan suplemen antioksidan juga dinilai efektif dalam menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Penanganan Kulit Terbakar atau Kering
Tak sedikit jemaah haji yang mengalami sunburn (kulit terbakar matahari) atau kulit kering selama di Arab Saudi. Dalam kondisi tersebut, dr. Fitria menyarankan agar pelembap digunakan lebih intens.
“Jika kulit terasa sangat kering atau terbakar, segera oleskan pelembap sesering mungkin. Jika perlu, gunakan obat anti-iritasi sesuai petunjuk tenaga medis,” katanya.
Hal ini penting untuk mencegah peradangan lanjutan yang bisa mengganggu kenyamanan saat menjalankan ibadah haji.
Imbauan dari Kementerian Agama
Kondisi cuaca di Arab Saudi sudah menjadi perhatian pemerintah. Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, mengingatkan bahwa suhu udara di Madinah akan sangat tinggi dengan tingkat kelembapan yang rendah.
“Cuaca di Madinah diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius dengan kelembapan hanya 14 persen. Calon jemaah haji diminta menjaga kesehatan selama menjalankan rangkaian ibadah, terutama saat wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025 mendatang,” terang Akhmad Fauzin.
Ia juga menambahkan bahwa petugas kesehatan dan pembimbing ibadah telah dibekali informasi dan protokol medis untuk mengantisipasi dampak dari paparan suhu tinggi terhadap kondisi fisik jemaah.
Persiapan Fisik dan Mental Jadi Kunci
Melakukan ibadah haji bukan hanya membutuhkan kesiapan spiritual, namun juga kesiapan fisik yang matang. Oleh karena itu, upaya menjaga kesehatan kulit termasuk dalam bagian dari persiapan menyeluruh. Dengan perlindungan kulit yang baik, calon haji diharapkan dapat terhindar dari gangguan kesehatan seperti iritasi, luka bakar ringan, hingga infeksi kulit akibat kondisi ekstrem.
“Kondisi kulit yang sehat akan menunjang kenyamanan selama ibadah. Jangan anggap remeh cuaca panas karena dapat berdampak serius pada kondisi tubuh jika tidak diantisipasi sejak awal,” tambah dr. Fitria.
Dengan mengikuti anjuran medis dan memperhatikan perawatan kulit secara rutin, para calon jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk, aman, dan nyaman selama berada di Tanah Suci.

Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.