Minim Infrastruktur Jadi Penghambat Utama Pengembangan Olahraga Tenis Lapangan di Kabupaten Purbalingga, PELTI dan Pemkab Siap Cari Solusi
- Senin, 05 Mei 2025

JAKARTA – Pengembangan olahraga tenis lapangan di Kabupaten Purbalingga menghadapi tantangan besar akibat keterbatasan infrastruktur. Hingga saat ini, hanya terdapat satu lapangan tenis yang dapat digunakan oleh masyarakat, yaitu lapangan milik swasta di GOR Samiaji. Kondisi ini membuat proses pembinaan atlet hingga pelaksanaan kompetisi belum berjalan optimal.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pengurus Kabupaten Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Purbalingga, Azif Yunan Hashinudin, dalam acara pelantikan pengurus baru PELTI di Pendopo Dipokusumo, Minggu. Menurut Azif, kondisi infrastruktur yang minim sangat menyulitkan dalam menjaring dan membina atlet potensial.
“Tenis lapangan masih dianggap olahraga elit dan membutuhkan lapangan khusus yang biayanya cukup besar,” kata Azif di hadapan para pengurus dan undangan yang hadir.
Baca Juga
Pembibitan Atlet Terkendala, PELTI Gandeng Sekolah
Azif menambahkan bahwa persepsi tenis lapangan sebagai olahraga mahal masih mengakar di masyarakat, terutama karena keterbatasan akses terhadap fasilitas bermain. Padahal, menurutnya, PELTI berkomitmen mengembangkan tenis menjadi olahraga yang inklusif, menjangkau berbagai kalangan, khususnya pelajar.
Sebagai solusi awal, PELTI Purbalingga akan menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah melalui program ekstrakurikuler tenis lapangan, guna memperluas jangkauan pembinaan atlet sejak usia dini. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat pelajar terhadap olahraga tenis.
Persiapan Menuju Pra Porprov
Meskipun terkendala fasilitas, PELTI Purbalingga tetap menargetkan pencapaian di ajang kompetitif. Dalam waktu dekat, sejumlah atlet akan diturunkan untuk mengikuti Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Jawa Tengah, sebagai upaya membawa nama baik Purbalingga di kancah olahraga tingkat provinsi.
Azif menyatakan bahwa semangat dan kemampuan para atlet tetap menjadi modal utama dalam menghadapi kompetisi, meski mereka berlatih dengan sarana yang terbatas.
“Kami berharap atlet-atlet Purbalingga tetap mampu mengharumkan nama daerah meskipun fasilitas yang tersedia masih jauh dari ideal,” ujarnya.
Bupati Siap Dukung Pengembangan Infrastruktur
Menanggapi permasalahan infrastruktur yang disampaikan PELTI, Bupati Purbalingga Fahmi M. Hanif menyatakan komitmen penuh dari pemerintah daerah untuk mendukung kemajuan olahraga tenis lapangan. Ia mengungkapkan telah menyiapkan sejumlah alternatif lokasi yang bisa digunakan untuk membangun atau merevitalisasi lapangan tenis.
“Ada beberapa lokasi potensial seperti di belakang rumah dinas Bupati dan kawasan Pendopo Wakil Bupati yang bisa dimanfaatkan,” ujar Fahmi.
Fahmi juga membuka peluang untuk mencari lahan baru yang lebih strategis dan memenuhi standar nasional, demi mendukung penyelenggaraan event olahraga maupun pelatihan rutin. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi olahraga dalam mewujudkan target pengembangan ini.
Kolaborasi Pemerintah dan PELTI Jadi Kunci
Dengan dukungan dari pemerintah dan semangat pembinaan dari PELTI, harapan akan kemajuan olahraga tenis lapangan di Purbalingga mulai terlihat. Kolaborasi antara kedua pihak dianggap sebagai faktor penting untuk membuka akses olahraga lebih luas kepada masyarakat dan mencetak atlet berprestasi.
Bupati Fahmi menyebut bahwa pembangunan infrastruktur olahraga bukan hanya soal fasilitas, tapi juga bagian dari upaya menciptakan generasi sehat, tangguh, dan berdaya saing.
“Kami ingin menciptakan ekosistem olahraga yang kuat dan berkelanjutan, termasuk untuk cabang tenis lapangan,” tegasnya.
Daya Tarik Baru Bagi Generasi Muda
Jika rencana pengembangan ini berjalan lancar, tenis lapangan diharapkan dapat menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di Purbalingga, sekaligus menjadi daya tarik baru bagi generasi muda. Dalam jangka panjang, hal ini juga berpotensi mendorong prestasi daerah di tingkat provinsi hingga nasional.
Dengan infrastruktur yang memadai dan dukungan pembinaan berkelanjutan, tenis lapangan tidak lagi menjadi olahraga “eksklusif” milik segelintir orang, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan kompetitif warga Purbalingga.

Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.