Xiaomi Fokus Kembangkan Chipset Xring Sendiri, Rekrut Ribuan Karyawan untuk Proyek Ambisius
- Senin, 05 Mei 2025

JAKARTA — Xiaomi sedang menggarap proyek besar yang akan mengubah lanskap teknologi perangkat mobile global. Beredar rumor bahwa perusahaan asal Tiongkok ini tengah serius mengembangkan chipset buatan sendiri bernama Xring, yang diklaim akan mengurangi ketergantungan Xiaomi terhadap produsen chipset ternama seperti Qualcomm dan MediaTek.
Perkembangan terbaru ini juga diperkuat dengan laporan yang menyebutkan bahwa Xiaomi telah merekrut ribuan karyawan baru untuk mendukung proyek ambisius tersebut. Langkah ini, jika terbukti nyata, akan memperkuat posisi Xiaomi sebagai salah satu pemain utama dalam industri teknologi global.
Xiaomi Siap Mandiri dengan Chipset Xring
Baca Juga
Pengembangan chipset Xring oleh Xiaomi bukanlah hal baru di dunia teknologi. Beberapa waktu lalu, chipset ini sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet setelah diketahui bahwa Xiaomi berencana untuk menggunakan Xring pada perangkat-perangkat mereka di masa depan. Keputusan ini tidak lepas dari upaya Xiaomi untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok chipset besar, terutama di tengah ketegangan perdagangan yang melibatkan dua kekuatan besar dunia, yaitu Amerika Serikat dan China.
Menurut informasi terbaru yang beredar, proyek chipset Xring ini telah memasuki tahap pengembangan serius. Jukanlosreve, seorang pengguna Twitter yang dikenal sering membocorkan informasi teknologi, mengungkapkan bahwa dia telah melihat purwarupa chipset Xring pada akhir Maret lalu. Dalam cuitannya, ia menyebutkan bahwa sistem chipset tersebut sangat mirip dengan versi terbaru yang ada, meskipun ia tidak dapat mengakses spesifikasi teknis lengkapnya karena perlu izin khusus dari insinyur terkait.
“Izinkan saya memberikan informasi yang lebih jelas: saya melihat dengan mata kepala saya sendiri purwarupa chipset tersebut pada akhir bulan Maret silam. Sistemnya sangat persis dengan versi terkini, namun sayangnya dibutuhkan tanda pengenal dari insinyur untuk mengakses semua spesifikasi teknisnya,” cuit Jukanlosreve.
Tim Besar Dibalik Chipset Xring
Penting untuk dicatat bahwa proyek ini tidak dikerjakan oleh satu tim kecil. Berdasarkan informasi lebih lanjut, Xiaomi telah melibatkan banyak tim dan perusahaan berbeda dalam pengembangan chipset Xring. Bahkan, perusahaan yang terlibat diketahui sudah memiliki lebih dari 1.000 karyawan yang bekerja untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Dengan mengandalkan kekuatan sumber daya manusia yang besar, Xiaomi berharap dapat mempercepat proses pengembangan chipset dan menjadikan Xring sebagai pilihan utama untuk perangkat mereka. Ini adalah langkah berani, mengingat perusahaan seperti Qualcomm dan MediaTek telah lama mendominasi pasar chipset untuk perangkat mobile.
Potensi Xring Menggantikan Qualcomm dan MediaTek?
Langkah Xiaomi untuk mengembangkan chipset sendiri bisa saja membuka era baru dalam dunia teknologi mobile. Jika berhasil, Xring dapat menjadi chipset utama yang digunakan dalam berbagai perangkat Xiaomi, seperti smartphone, tablet, dan perangkat IoT. Hal ini tentu akan mengurangi ketergantungan Xiaomi pada Qualcomm dan MediaTek, yang selama ini menyediakan chipset untuk berbagai produk mereka.
Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah chipset Xring dapat menandingi performa chipset milik Qualcomm atau MediaTek? Xiaomi belum memberikan rincian spesifik mengenai performa atau kemampuan chipset Xring ini. Oleh karena itu, para pengamat teknologi dan konsumen harus menunggu informasi lebih lanjut untuk mengetahui seberapa kompetitif chipset buatan Xiaomi ini di pasar yang sangat kompetitif.
Banyak yang berpendapat bahwa untuk dapat bersaing dengan produsen chipset besar, Xiaomi perlu memastikan bahwa Xring memiliki performa yang setara atau bahkan lebih baik dari chipset-chipset yang ada di pasaran, baik dari segi kecepatan, efisiensi daya, hingga dukungan terhadap teknologi terbaru seperti 5G dan AI.
Apa Artinya Ini Bagi Xiaomi dan Industri Teknologi?
Bagi Xiaomi, mengembangkan chipset sendiri merupakan langkah besar untuk memperkuat kemandirian teknologinya. Selain itu, ini juga akan memberikan perusahaan lebih banyak kontrol terhadap rantai pasokan dan mengurangi ketergantungan pada pemasok pihak ketiga yang mungkin terpengaruh oleh ketegangan geopolitik atau perubahan kebijakan industri.
Di sisi lain, bagi industri teknologi, kemunculan chipset Xring ini dapat memicu persaingan baru yang lebih sehat di pasar chipset mobile. Dengan semakin banyaknya pemain yang masuk ke pasar, seperti Apple dengan A-series dan Google dengan Tensor, perkembangan chipset Xring Xiaomi akan sangat menarik untuk diikuti.

Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.