Batu Bara Rusia Kian Gencar Masuk Pasar China, ITMG Fokus Pertahankan Mitra Strategis di Asia Pasifik
- Jumat, 09 Mei 2025

JAKARTA — PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menegaskan komitmennya untuk tetap fokus memperkuat dan menjaga keberlanjutan kerja sama dengan mitra dagang utama di kawasan Asia Pasifik, meskipun saat ini menghadapi tekanan dari peningkatan ekspor batu bara Rusia ke pasar China.
Persaingan di pasar ekspor batu bara semakin ketat seiring dengan langkah agresif Rusia dalam memperbesar pangsa pasarnya, terutama di China yang merupakan konsumen batu bara terbesar di dunia. Di tengah situasi tersebut, ITMG memilih untuk menerapkan strategi berkelanjutan dan adaptif untuk menjaga stabilitas bisnisnya.
“Bagi kami, fokus utama adalah menjaga keberlanjutan dengan mitra dagang di pasar utama kami di Asia, serta memastikan keandalan pasokan dan kualitas layanan,” ujar Yulius Kurniawan Gozali, Direktur Indo Tambangraya Megah, saat dihubungi.
Baca Juga
Strategi Bertahan di Tengah Dinamika Global
Yulius mengakui bahwa dinamika perdagangan batu bara global saat ini mencerminkan lanskap kompetisi yang semakin terbuka. Negara-negara produsen batu bara besar seperti Rusia, Australia, dan Indonesia terus berupaya memperkuat posisi mereka di pasar internasional, termasuk di China, India, dan negara-negara berkembang lainnya yang memiliki kebutuhan energi besar.
“Kami terus memantau perkembangan pasar secara cermat dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan, termasuk dalam merespons perubahan pola permintaan dan penawaran di kawasan Asia Pasifik,” tambahnya.
ITMG melihat bahwa kawasan Asia Pasifik tetap menjadi pasar utama yang menjanjikan, terutama dengan adanya permintaan stabil dari negara-negara seperti Thailand, Filipina, Jepang, dan Korea Selatan, selain China. Oleh karena itu, pendekatan yang berfokus pada kemitraan jangka panjang, kepastian suplai, serta layanan logistik yang andal menjadi kunci utama dalam mempertahankan daya saing.
Batu Bara Rusia Kian Mendominasi China
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia semakin aktif mengekspor batu bara ke China, terlebih setelah menghadapi sanksi dari negara-negara Barat akibat konflik geopolitik di Ukraina. Hal ini membuat China menjadi salah satu destinasi utama ekspor batu bara Rusia, mengingat kebutuhan energi tinggi di Negeri Tirai Bambu.
Menurut data internasional, ekspor batu bara Rusia ke China pada tahun 2024 meningkat hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Harga kompetitif serta kedekatan geografis melalui jalur kereta api dan pelabuhan di Timur Jauh Rusia menjadikan batu bara Rusia semakin diminati.
Namun demikian, Indonesia, termasuk ITMG, masih memiliki keunggulan dalam aspek kualitas batu bara dan keandalan logistik pengiriman ke berbagai pelabuhan di Asia Tenggara dan Timur.
Fokus pada Efisiensi dan Keberlanjutan
ITMG juga mulai menyesuaikan strategi bisnisnya dengan tren keberlanjutan dan tuntutan pasar global yang semakin peduli terhadap isu lingkungan. Perusahaan memperkuat sistem pengelolaan tambang yang ramah lingkungan serta meningkatkan efisiensi rantai pasok.
Beberapa inisiatif ITMG meliputi investasi pada infrastruktur pelabuhan, perbaikan armada pengangkutan, serta digitalisasi sistem distribusi guna memastikan transparansi dan efisiensi biaya operasional.
Selain itu, perusahaan juga secara aktif melakukan diversifikasi pasar dan menjajaki peluang ekspor ke negara-negara nontradisional yang tengah mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan membutuhkan pasokan energi dalam jumlah besar.

Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.