JAKARTA — Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia resmi menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap kedua mulai Mei 2025. Bantuan ini menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan besaran bantuan berkisar antara Rp500.000 hingga Rp750.000 per keluarga.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa bansos ini bertujuan untuk meringankan beban hidup keluarga miskin dan rentan secara ekonomi, terutama dalam menghadapi tekanan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat.
“DTSEN menjadi acuan utama untuk memastikan bansos tepat sasaran,” kata Gus Ipul dalam keterangan resminya.
Tiga Program Bansos Utama Digulirkan
Penyaluran bansos tahap kedua tahun ini mencakup tiga program unggulan, yaitu:
-Program Keluarga Harapan (PKH) — ditujukan bagi ibu hamil, anak-anak usia sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
-Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) — disalurkan dalam bentuk saldo untuk pembelian bahan pangan pokok.
-Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) — untuk membantu keluarga rentan menghadapi kenaikan harga energi.
Besaran bantuan disesuaikan dengan kategori penerima. Misalnya, ibu hamil mendapat Rp750.000 per tahap, sedangkan anak sekolah dasar memperoleh Rp225.000 per tahap.
Cek NIK KTP Anda Segera
Kemensos mengimbau masyarakat segera memeriksa status penerima bansos dengan mengecek Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP melalui aplikasi atau situs resmi Kemensos. Pemeriksaan ini penting, mengingat peralihan data dari DTKS ke DTSEN membuat sebagian nama tidak lagi tercantum.
“Ada kabar sedikit buruk untuk KPM, sebab DTKS diganti DTSEN, 30 persen KPM PKH dihapus di tahap yang kedua ini,”kata Gus Ipul dalam keterangan resminya
Berikut cara mengecek status penerima bansos:
-Melalui Aplikasi Cek Bansos
Unduh dari Google Play Store, buat akun menggunakan NIK, dan masukkan data domisili sesuai KTP.
-Melalui Website cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan NIK dan data wilayah domisili, kemudian klik “Cari Data”.
-Berkonsultasi dengan Pendamping Sosial
Bagi warga yang kesulitan mengakses digital, pendamping sosial tersedia di kelurahan/desa untuk membantu pengecekan.
Penyaluran Bansos Lewat Bank dan Kantor Pos
Dana bansos tahap kedua disalurkan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Untuk daerah yang tidak memiliki akses perbankan, pencairan dilakukan melalui kantor pos atau e-warong mitra pemerintah.
Misalnya, bantuan BPNT akan langsung masuk ke rekening KPM dan hanya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di e-warong KUBE PKH. Sementara PKH dapat dicairkan secara tunai dengan nominal yang disesuaikan kategori penerima.
Tips Agar Tetap Jadi Penerima Bansos
Pemerintah melalui Kemensos juga memberikan beberapa panduan agar masyarakat tidak kehilangan hak atas bansos:
-Perbarui Data di DTSEN
Segera daftar atau perbarui data melalui aplikasi Cek Bansos atau dinas sosial terdekat.
-Pantau Pengumuman Resmi
Ikuti informasi terkini melalui situs resmi Kemensos, akun media sosial @kemensosri, dan pengumuman dari pendamping sosial.
-Waspadai Penipuan
Bansos adalah program pemerintah yang gratis. Waspadai pihak yang menawarkan bantuan dengan imbalan biaya.
“Pencairan tahap pertama untuk periode Januari hingga Maret 2025 telah selesai dilaksanakan,” tulis Radar Indramayu. Penerima yang belum mendapatkan bansos di tahap kedua diminta segera melakukan pengecekan ulang.
Bansos Masih Bisa Diakses Bagi yang Belum Terdaftar
Bagi masyarakat yang belum masuk dalam daftar KPM, masih terbuka peluang untuk mengajukan diri. Caranya, lakukan pendaftaran melalui dinas sosial setempat atau aplikasi Cek Bansos untuk bisa masuk ke DTSEN dan diverifikasi sebagai penerima sah.
Program bansos tahun 2025 ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan memastikan masyarakat miskin da