Kementerian ESDM Pastikan Total Energies Siap Perkuat Produksi Migas Nasional

Selasa, 24 Juni 2025 | 12:25:25 WIB
Kementerian ESDM Pastikan Total Energies Siap Perkuat Produksi Migas Nasional

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama internasional guna mencapai target ambisius peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional. Salah satu langkah strategis terbaru adalah masuknya perusahaan energi global asal Perancis, Total Energies, ke Wilayah Kerja (WK) Bobara, Provinsi Papua Barat, melalui akuisisi 24,5% participating interest (PI) dari Petronas.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno, menegaskan keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata pendekatan proaktif pemerintah dalam mendorong iklim investasi migas yang menarik dan kompetitif. “Masuknya Total Energies ke WK Bobara menjadi tonggak penting dalam upaya pencapaian target lifting migas nasional. Ini adalah hasil nyata dari kerja keras bersama seluruh jajaran, termasuk kegiatan investor engagement yang terus dijalankan oleh SKK Migas di berbagai forum internasional. Salah satunya melalui acara Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-49 pada Mei 2025 lalu,” ujar Tri Winarno di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Langkah strategis ini menjadi angin segar bagi industri hulu migas nasional sekaligus mengonfirmasi bahwa Indonesia masih memiliki cadangan migas yang menjanjikan. Selain WK Bobara, Tri menyebut masih banyak wilayah potensial lain yang dapat digarap oleh Total Energies, seperti WK Gaea I dan II di Papua Barat, serta WK Akimeugah I dan II di Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

Vice President of International Assets Upstream Petronas, Mohd Redhani Abdul Rahman, menyambut baik kemitraan ini. Saat ini Petronas memegang 100% hak partisipasi pengelolaan Blok Bobara dan menyerahkan 24,5% kepada Total Energies, sehingga Petronas masih memegang 75,5% PI. “Saya pikir ini pertanda sangat bagus bahwa perusahaan seperti Total mempertimbangkan kembali untuk berinvestasi di Indonesia. Kami juga gembira dapat menjalin kolaborasi yang kuat bersama Total Energies di Indonesia,” ujar Redhani.

Sementara itu, Chairman dan CEO Total Energies, Patrick Pouyanne, menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya akan memberikan keuntungan jangka panjang, tetapi juga memperkuat posisi Total Energies sebagai produsen gas utama, baik di Malaysia maupun di pasar global. “Total Energies telah memantapkan dirinya sebagai produsen gas yang signifikan di Malaysia. Kami senang dapat memperluas kehadiran kami di Indonesia, yang kami lihat sebagai platform strategis untuk produksi berbiaya rendah dan rendah karbon, serta pertumbuhan arus kas di masa mendatang yang didukung oleh paparan pasar LNG Asia,” ungkap Patrick Pouyanne.

Akuisisi 24,5% PI Total Energies ditandai dengan penandatanganan Farm Out Agreement (FOA) antara Petronas dan Total Energies yang berlangsung di ajang Energy Asia 2025 di Kuala Lumpur. Dalam pengelolaan WK Bobara, Petronas akan tetap menjadi operator melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd, sedangkan Total Energies akan membawa keahlian teknis dan pengalaman global untuk memperkuat program eksplorasi dan pengembangan blok tersebut.

Wilayah Kerja Bobara memiliki luas area 8.444,49 km² dan menyimpan potensi sumber daya minyak dan gas sebesar 6,8 miliar barrel oil equivalent (BBOE). Kontrak Bagi Hasil WK Bobara adalah kontrak eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun, yang ditandatangani Mei 2024 lalu. Komitmen kerja pasti yang disepakati senilai USD 16,92 juta, mencakup tiga studi geologi dan geofisika (G&G) serta survei seismic resolution seluas 2.000 km², dan bonus tanda tangan sebesar USD 50 ribu.

Keberadaan Total Energies di WK Bobara dipandang sebagai bagian penting dari upaya pemerintah dalam mendongkrak produksi migas nasional untuk mencapai target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030. Kolaborasi ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi strategis di sektor energi dengan potensi cadangan migas yang besar.

Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, BUMN, dan mitra internasional seperti Total Energies, optimisme terhadap pencapaian target produksi migas nasional semakin kuat. Apalagi, langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Terkini