Senin, 19 Mei 2025

Stabilitas dan Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan di Malang, OJK Gelar GERAK Syariah 2025

Stabilitas dan Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan di Malang, OJK Gelar GERAK Syariah 2025
Stabilitas dan Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan di Malang, OJK Gelar GERAK Syariah 2025

Jakarta – Sektor jasa keuangan di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menunjukkan kinerja yang stabil dan positif pada awal tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam laporan terbaru yang dirilis oleh OJK Malang. Dengan likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga, posisi keuangan di wilayah tersebut berada dalam situasi yang menguntungkan, Selasa, 11 Maret 2025.

Kepala OJK Malang, dalam pernyataannya menyatakan, "Kondisi sektor jasa keuangan di Malang stabil dengan likuiditas yang memadai. Kami senantiasa memastikan bahwa profil risiko selalu terjaga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal."

Menambah semarak kinerja positif tersebut, OJK Malang kembali menyelenggarakan GERAK Syariah 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian aktivitas literasi dan edukasi keuangan syariah yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama kelompok rentan dan anak yatim. GERAK Syariah 2025 ini mencakup sejumlah acara seperti literasi keuangan, podcast, talk show radio, training of trainers, serta berbagai kompetisi menarik seperti lomba kultum, reels, dan hadrah.

Di sektor asuransi komersial, OJK Malang melaporkan peningkatan signifikan pada akhir tahun 2024. Pendapatan premi mencapai Rp4,22 triliun, meningkat 16,55 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh premi asuransi jiwa yang mengalami kenaikan 19,69 persen menjadi Rp3,49 triliun. Sementara itu, premi asuransi umum juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,34 persen dengan nilai mencapai Rp719 miliar.

Pada sektor pembiayaan, atau PVML, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan di Malang mengalami kenaikan yang signifikan. Pada Desember 2024, piutang pembiayaan tumbuh sebesar 12,37 persen menjadi Rp7,25 triliun. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya 6,92 persen. Pembiayaan Multi Guna menjadi penyumbang utama dengan nilai mencapai Rp4,69 triliun.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa penyaluran piutang pembiayaan masih didominasi oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran, termasuk Reparasi dan Perawatan Mobil serta Motor yang mencatatkan angka Rp1,99 triliun atau 27,57 persen dari total pembiayaan. Aktivitas Jasa Lainnya berkontribusi sebesar Rp892,87 miliar atau 12,31 persen, dan Industri Pengolahan berkontribusi Rp804,84 miliar atau 11,10 persen.

Lebih lanjut, terdapat 10 entitas perusahaan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang berada di bawah pengawasan langsung OJK Malang. Ini terdiri dari tujuh entitas Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan tiga perusahaan pergadaian. Perusahaan-perusahaan pergadaian ini berhasil mencatatkan penyaluran pinjaman sebesar Rp11,35 miliar pada akhir November 2024, dengan total aset ketiga perusahaan mencapai Rp12,89 miliar.

Namun, terdapat penurunan penyaluran pinjaman/pembiayaan oleh LKM sebesar 4,49 persen year-on-year (yoy) dari Rp11,03 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp10,53 miliar pada Desember 2024. Terlepas dari penurunan ini, kegiatan usaha lain yang dijalankan LKM, yaitu pengelolaan Simpanan/Tabungan dari masyarakat, menunjukkan pertumbuhan positif. Total simpanan/tabungan mencapai Rp7,54 miliar, meningkat 7,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Inisiatif GERAK Syariah 2025 tidak hanya bertujuan meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat luas, khususnya kelompok rentan," ujar seorang pejabat OJK Malang. "Kami terus berupaya menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan."

Dengan kinerja dan langkah proaktif yang diambil OJK Malang, diharapkan sektor jasa keuangan di wilayah ini dapat terus tumbuh dan berkembang. Kegiatan-kegiatan yang dirancang dengan seksama ini menjadi bagian dari upaya OJK untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuan finansial masyarakat Malang secara keseluruhan.

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BCA 2025 Resmi Dibuka: Suku Bunga Hanya 0,5persen Per Bulan, Ini Syarat dan Tips Agar Pengajuan Disetujui

KUR BCA 2025 Resmi Dibuka: Suku Bunga Hanya 0,5persen Per Bulan, Ini Syarat dan Tips Agar Pengajuan Disetujui

BSI Griya Tumbuh 8,63 Persen di Kuartal I/2025, Fokus Gen Z dan Milenial Dorong Permintaan Hunian

BSI Griya Tumbuh 8,63 Persen di Kuartal I/2025, Fokus Gen Z dan Milenial Dorong Permintaan Hunian

Bank Indonesia Tutup Operasional Saat Libur Waisak 12-13 Mei 2025, Masyarakat Diimbau Persiapkan Transaksi Lebih Awal

Bank Indonesia Tutup Operasional Saat Libur Waisak 12-13 Mei 2025, Masyarakat Diimbau Persiapkan Transaksi Lebih Awal

OJK Umumkan Daftar Resmi Fintech Mei 2025, Ribuan Pinjol Ilegal Dibekukan Awal Tahun

OJK Umumkan Daftar Resmi Fintech Mei 2025, Ribuan Pinjol Ilegal Dibekukan Awal Tahun

BNI Hadirkan Program Rejeki Wondr dan Layanan O-Branch di AMU 2025 Jember, Tawarkan Promo Menarik dan Kemudahan Transaksi

BNI Hadirkan Program Rejeki Wondr dan Layanan O-Branch di AMU 2025 Jember, Tawarkan Promo Menarik dan Kemudahan Transaksi