Jumat, 23 Mei 2025

Kilang Pertamina Internasional: Inisiatif untuk Mengutamakan Produk Lokal di RDMP Balikpapan

Kilang Pertamina Internasional: Inisiatif untuk Mengutamakan Produk Lokal di RDMP Balikpapan

Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya untuk mendukung industri lokal dengan mengutamakan produk dalam negeri dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan KPI, telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menjelaskan, “Dengan mengutamakan produk lokal dalam proyek RDMP Balikpapan, KPI berkomitmen untuk memperkuat industri nasional.”

RDMP Balikpapan adalah proyek strategis yang paling kompleks di tingkat nasional, dengan nilai investasi terbesar yang dikelola oleh Pertamina, mencapai USD7,4 miliar. Hermansyah menambahkan bahwa penggunaan produk lokal diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi industri domestik.

Baca Juga

KAI Sumut Sediakan 51.880 Tiket Kereta Api untuk Libur Panjang Waisak 2025, Optimalkan 30 Perjalanan Harian dan Imbau Penumpang Pesan Tiket Lebih Awal

"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dengan teknologi pengolahan yang lebih modern. Namun, KPI tetap berkomitmen untuk menggunakan produk dalam negeri sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh industri lokal," ujarnya.

Meskipun proyek ini melibatkan berbagai material dan peralatan canggih, KPI memastikan produk lokal tetap menjadi prioritas. "Kami akan memilih produk dalam negeri jika kualitasnya sebanding atau bahkan lebih baik, serta menawarkan harga yang bersaing," tambah Hermansyah.

Dalam proyek RDMP Balikpapan, produk lokal yang digunakan meliputi pipa dan fitting baja karbon untuk pengelasan, pompa, kabel, trafo, dan katup manual.

Untuk memastikan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa, KPI telah merumuskan pedoman dan tata kelola yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.

"Tata kelola ini menunjukkan kepatuhan kami terhadap regulasi yang berlaku," tutup Hermansyah.

Sebagai anak perusahaan Pertamina, KPI pada pengolahan minyak dan petrokimia dengan mengedepankan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam operasionalnya. KPI bertekad untuk menjalankan bisnis secara profesional dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BPJS Kesehatan Tekankan Pentingnya Kepatuhan JKN bagi Pemberi Kerja: Wujudkan Perlindungan Kesehatan yang Merata untuk Semua Pekerja

BPJS Kesehatan Tekankan Pentingnya Kepatuhan JKN bagi Pemberi Kerja: Wujudkan Perlindungan Kesehatan yang Merata untuk Semua Pekerja

Jasa Marga (JSMR) Umumkan Pembagian Dividen Rp1,13 Triliun, Ini Jadwal dan Rinciannya

Jasa Marga (JSMR) Umumkan Pembagian Dividen Rp1,13 Triliun, Ini Jadwal dan Rinciannya

KAI Optimalkan Subsidi BBM untuk Dukung Layanan Publik dan Logistik Nasional

KAI Optimalkan Subsidi BBM untuk Dukung Layanan Publik dan Logistik Nasional

Musim Haji 2025, Kereta Api Haramain Tambah 400 Ribu Kursi, Fasilitasi Dua Juta Jamaah

Musim Haji 2025, Kereta Api Haramain Tambah 400 Ribu Kursi, Fasilitasi Dua Juta Jamaah

Lonjakan Penumpang di Daop 5 Capai Puncak pada April 2025, KAI Catat Kenaikan Tertinggi Sejak Awal Tahun

Lonjakan Penumpang di Daop 5 Capai Puncak pada April 2025, KAI Catat Kenaikan Tertinggi Sejak Awal Tahun