Pemantauan Bareskrim Polri Terhadap IHSG: Langkah Strategis Menjaga Ekonomi
- Kamis, 06 Maret 2025

Jakarta – Anjloknya kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak hanya menjadi perhatian pemerintah dan investor, tetapi juga menjadi fokus penegak hukum. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kini memantau secara serius pergerakan harga saham di Tanah Air. Langkah ini sejalan dengan upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 6 Maret 2025.
Bareskrim dan Pemantauan IHSG
Kombes M Irwan Susanto, Kasubdit 5 Bareskrim Polri, dalam acara Bisnis Indonesia Forum yang bertema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengikuti perkembangan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Saat ini, dengan adanya inisiatif baru dari Presiden Prabowo Subianto, seperti peluncuran [Danantara], Bareskrim Polri sangat concern untuk memantau pergerakan harga saham. Kami berkoordinasi erat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terutama dalam pengawasan saham," ungkap Irwan.
Dukungan Terhadap Kebijakan Pemerintah
Pemantauan oleh Bareskrim bukan sekadar formalitas. Irwan menekankan bahwa pengawasan ini bertujuan memastikan bahwa kebijakan ekonomi Presiden Prabowo dapat berjalan dengan lancar dan mendorong perbaikan ekonomi secara keseluruhan.
"Dalam peran kami di Dittipideksus, penyidikan pasar modal menjadi salah satu fokus kami. Kami ingin memastikan bahwa kenaikan IHSG dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, akan ada kontribusi nyata dalam meringankan beban ekonomi yang dihadapi Presiden Prabowo Subianto," tambahnya.
Kontribusi Pada Stabilitas Ekonomi
Langkah Bareskrim untuk memantau pergerakan saham ini juga merupakan dukungan nyata untuk menciptakan ekosistem industri investasi yang sehat. Irwan mengatakan bahwa sinergi antara penegak hukum dan pelaku pasar modal penting untuk menjaga kepastian dan keamanan investasi.
"Kami dari Subdit 5 Dittipideksus Bareskrim Polri berkomitmen memantau saham-saham dengan lebih detail. Ini bertujuan agar Presiden bisa mengambil langkah-langkah tepat dalam menarik investasi dan menjaga agar para investor merasa aman dan nyaman di Indonesia," jelas Irwan.
Kondisi IHSG Saat Ini
Soal kondisi terkini, Irwan menyatakan bahwa pergerakan harga saham atau IHSG masih berada dalam tren positif dan tidak ditemukan adanya delik pidana dalam aktivitas pasar modal. Menurutnya, keadaan ini lebih dipengaruhi oleh faktor bisnis dan sentimen ekonomi global.
"Sejauh ini, kami belum menemukan delik pidana. Ini lebih kepada dinamika bisnis. Aspek jual beli dan kebijakan luar negeri memang mempengaruhi harga saham, tetapi pada dasarnya IHSG masih positif," ucapnya.

Tri Kismayanti
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.