Keputusan Tiba-Tiba Kementerian Investasi: Target Investasi NTB Rp 61,09 Triliun untuk 2025
- Sabtu, 22 Februari 2025

JAKARTA - Kementerian Investasi baru-baru ini membuat langkah mengejutkan dengan menetapkan target realisasi investasi yang ambisius untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp 61,09 triliun untuk tahun 2025. Langkah ini mengejutkan Pemerintah Provinsi NTB karena target tersebut ditentukan tanpa melalui proses rapat koordinasi dengan pihak daerah yang biasanya dilakukan.
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Wahyu Hidayat, menyatakan bahwa penetapan target investasi sebesar ini biasanya didahului dengan rapat bersama antara pemerintah pusat dan daerah. “Biasanya, sebelum penentuan target, dilakukan rapat bersama Kementerian terkait agar target yang disepakati dapat diimplementasikan secara realistis,” ujar Wahyu Hidayat usai mengikuti rapat pembahasan Desk Urusan Penanaman Modal melalui virtual di Mataram.
Langkah mengejutkan ini menempatkan Pemerintah Provinsi NTB dalam situasi yang penuh tantangan, terutama ketika target yang besar ini tidak dibarengi dengan peningkatan alokasi anggaran. Dana Alokasi Khusus (DAK) serta dana dekonsentrasi yang biasanya menjadi tumpuan untuk mendukung kegiatan promosi investasi tidak dialokasikan dalam rencana anggaran tahun depan.
“Pencapaian target investasi ini akan sangat sulit jika tidak ada dukungan anggaran yang memadai. Kami harus menemukan cara untuk mencapai target tersebut,” tambah Wahyu Hidayat, menyoroti tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah.
NTB memiliki rencana strategis untuk mengoptimalkan investasi di kawasan strategis dalam provinsi, seperti Mataram Raya yang mencakup tiga kabupaten/kota di sekitarnya. DPMPTSP NTB juga berencana mengadakan forum investasi sebagai upaya menarik lebih banyak investor dan mempromosikan potensi yang dimiliki NTB.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi hambatan dalam menjalankan strategi pemasaran dan promosi investasi yang efektif. "Keterbatasan anggaran mempersulit proses promosi dan pemasaran, yang menjadi tantangan serius bagi kami ke depan untuk dapat menarik minat investor ke NTB," jelas Wahyu Hidayat.
Salah satu strategi Pemerintah NTB adalah mengandalkan kontribusi dari perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut, seperti PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang selama ini menjadi penyumbang investasi terbesar di NTB. Kehadiran perusahaan besar di sektor tambang ini diharapkan dapat mendukung upaya provinsi dalam memenuhi target investasi yang telah ditetapkan.
Dalam menghadapi tantangan ini, Pemerintah Provinsi NTB menyadari pentingnya komunikasi yang jelas dan terbuka dengan berbagai pihak terkait agar target ambisius ini dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi wilayah dan potensi yang ada. “NTB akan terus berusaha mengembangkan potensi investasinya melalui pendekatan strategis, baik dalam promosi maupun pengawasan, demi mencapai target investasi yang telah ditetapkan,” pungkas Wahyu Hidayat.
Untuk mencapai target yang tinggi ini, sementara dukungan anggaran masih minim, pemerintah daerah akan mencoba menemukan solusi kreatif untuk menarik investor. Salah satu cara adalah dengan memaksimalkan potensi lokal dan meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pendanaan dari pemerintah pusat.
Seluruh upaya ini diharap dapat menarik perhatian dan minat investor lokal maupun internasional untuk berinvestasi di NTB, menjadikan provinsi ini sebagai tujuan investasi yang menguntungkan dan berkelanjutan. Dengan demikian, NTB diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Untuk saat ini, segala upaya akan difokuskan pada optimalisasi potensi investasi yang ada, menjaga komunikasi yang baik antar instansi terkait, serta memastikan bahwa setiap langkah promosi dan pemasaran dilaksanakan secara efektif meskipun dengan keterbatasan anggaran. Pemerintah NTB juga akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi jika diperlukan untuk memastikan bahwa target investasi Rp 61,09 triliun pada 2025 bukan hanya sekadar angka tetapi tujuan yang benar-benar dapat dicapai demi kepentingan bersama.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.