PLN Enjiniring Hadirkan Solusi Inovatif dengan Integrasi PLTS pada Sistem JAMALI
- Minggu, 08 Desember 2024

Jakarta – Dalam rangkaian acara Electricity Connect 2024, PLN Enjiniring mempresentasikan hasil studi dampak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terhadap Sistem JAMALI di Knowledge Hub, Jakarta Convention Centre. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menilai pengaruh pemanfaatan energi surya terhadap sistem kelistrikan di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI), serta menggali potensi keberlanjutan dalam mendukung transisi menuju energi bersih di Indonesia.
Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor energi, termasuk para ahli dan praktisi dari PLN Enjiniring serta mitra industri. Henny Ika Septyani, Vice President Jaringan dan Sistem PLN Enjiniring, menjelaskan pentingnya integrasi PLTS dalam sistem kelistrikan nasional, serta kontribusinya dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat pencapaian target bauran energi terbarukan.
PLN Enjiniring memainkan peran kunci dalam mendukung pencapaian target energi terbarukan Indonesia, sesuai dengan komitmen Paris Agreement. Sebagai bagian dari PLN Group, PLN Enjiniring terlibat dalam program Variable Renewable Energy (VRE) Scale-Up, yang bertujuan mencapai kapasitas energi terbarukan sebesar 8 GW pada 2030 dan 28 GW pada 2040. Dengan keahlian yang dimilikinya, PLN Enjiniring memastikan pengembangan proyek energi terbarukan, termasuk PLTS, PLTB, dan inisiatif green hydrogen, berjalan secara efisien dan berkelanjutan.
Baca Juga
Selain itu, PLN Enjiniring juga berkomitmen pada transisi energi dan mendukung pencapaian target Net-Zero Emissions (NZE) pada 2060. Dengan inovasi dan solusi berbasis teknologi ramah lingkungan, PLN Enjiniring memperkuat perannya dalam membangun infrastruktur energi yang mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca serta menciptakan masa depan energi yang lebih hijau.
Chairani Rachmatullah, Direktur Utama PLN Enjiniring, menyatakan, "Studi dampak PLTS ini merupakan langkah penting dalam mempercepat transformasi energi kita. Dengan mengoptimalkan potensi PLTS di sistem JAMALI, kami berharap dapat mendukung Indonesia dalam mencapai target penggunaan energi terbarukan yang lebih besar. Kami percaya inovasi seperti ini akan menjadi kunci masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Chairani.
Henny Ika Septyani juga menambahkan, "Integrasi PLTS dalam sistem kelistrikan nasional bukan hanya langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga merupakan bukti komitmen kita terhadap transisi energi bersih. Studi ini menjadi dasar penting untuk memastikan pemanfaatan energi terbarukan, khususnya di wilayah JAMALI, dapat berjalan optimal dan berkelanjutan," ungkap Henny.
Proyek integrasi PLTS dalam sistem kelistrikan JAMALI bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi secara keseluruhan. Dengan mengoptimalkan teknologi energi terbarukan seperti PLTS, sistem kelistrikan dapat mengurangi beban penggunaan energi fosil, meningkatkan efisiensi distribusi, dan menekan biaya operasional. Langkah ini tidak hanya mendukung transisi menuju energi bersih, tetapi juga memastikan pengelolaan energi yang lebih ekonomis dan berkelanjutan, memberikan manfaat positif untuk lingkungan dan masyarakat.

Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.