JAKARTA — Di tengah tantangan biaya logistik yang tinggi dan proses rantai pasok yang masih didominasi oleh sistem manual, perusahaan teknologi logistik forwarder.ai meluncurkan dua solusi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan efisiensi dan menekan ongkos operasional. Produk digital terbaru mereka, Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex), menawarkan pendekatan terpadu yang dapat menjawab permasalahan klasik dunia logistik: visibilitas, keterbatasan sistem manual, dan layanan pelanggan yang terfragmentasi.
Menurut Chief Operations Officer forwarder.ai, Ferna Arga Wijaya, permasalahan logistik seperti kemacetan di pelabuhan, proses pemesanan manual, hingga kurangnya integrasi sistem antar pelaku logistik menjadi kendala utama yang menghambat efisiensi sektor ini.
“Kalau proses manual, perusahaan logistik menengah ke bawah enggak punya sistem, ujung-ujungnya booking juga dilakukan secara manual, akhirnya visibility-nya juga berkurang. Jadi kami coba perbaiki dengan menambahkan fitur-fitur yang sesuai kebutuhan mereka,” ujar Ferna.
Forsis: Mini ERP untuk Kendali Logistik Darat, Laut, dan Udara
Produk Forsis hadir sebagai sistem manajemen transportasi (Transportation Management System/TMS) yang berfungsi layaknya mini Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ini memungkinkan pengguna mengelola seluruh aktivitas logistik, mulai dari penyimpanan database pelanggan dan vendor, pengelolaan pesanan, hingga pembuatan faktur. Forsis dapat digunakan untuk aktivitas pengiriman lintas moda—darat, laut, maupun udara—sehingga sangat cocok bagi perusahaan logistik yang melayani rute antarpulau atau lintas negara.
Yang membedakan Forsis dari sistem lainnya adalah kemampuan integrasi API dengan berbagai platform, termasuk sistem pembayaran digital. Hal ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran secara langsung dari sistem, tanpa perlu melakukan transfer manual.
Fordex: Jembatan Data Antar Sistem
Sementara itu, produk Fordex dikembangkan untuk menjawab kebutuhan integrasi data antara sistem milik pelanggan dengan dashboard utama milik forwarder.ai. Dengan berbasis API, Fordex mampu menghubungkan berbagai platform logistik dan memudahkan pertukaran informasi dalam waktu nyata (real time). Hal ini sangat penting, terutama bagi perusahaan yang telah memiliki sistem sendiri namun membutuhkan konektivitas yang fleksibel.
“Dengan integrasi yang seamless, pelanggan tidak perlu mengganti sistem mereka. Cukup integrasikan dengan Fordex, dan semuanya bisa termonitor dari satu dashboard,” jelas Ferna.
AI untuk Efisiensi Biaya dan Waktu
Kecerdasan buatan juga diterapkan dalam Forsis untuk melakukan route optimization, yakni kemampuan sistem untuk memilih jalur pengiriman yang paling ekonomis sekaligus tepat waktu secara real time. AI ini akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi lalu lintas, cuaca, dan biaya bahan bakar untuk menentukan rute optimal.
“Dari sisi pricing yang pelanggan mau, pengguna Forsis bisa langsung tahu biaya operasionalnya akan lebih murah. Bisa hemat sekitar 20%-30%,” terang Ferna.
Logistik Multimoda Lebih Efisien Hingga 20%
Chief Executive Officer forwarder.ai, Stephanus Sugiharto, menambahkan bahwa produk ini sangat ideal bagi perusahaan yang menjalankan logistik multimoda—pengiriman dengan berbagai jenis transportasi sekaligus. Dengan teknologi yang diusung, Forsis dapat membantu mengurangi biaya secara signifikan dalam pengiriman door-to-door.
“Kami sudah punya ekosistem pengiriman via container dengan harga kompetitif, dan dari sana bisa langsung terasa dampaknya. Efisiensinya bisa mencapai 15%-20%,” ungkap Stephanus.
Keamanan Data Diutamakan
Dalam hal keamanan, forwarder.ai juga menempatkan perlindungan data sebagai prioritas. Perusahaan hanya akan melakukan integrasi setelah kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA), demi memastikan kerahasiaan informasi sensitif pelanggan tetap terjaga.
Solusi Digital Jadi Kunci Masa Depan Logistik
Di tengah meningkatnya kebutuhan distribusi barang secara cepat, akurat, dan hemat biaya, solusi seperti Forsis dan Fordex menjadi kunci dalam mentransformasi sektor logistik Indonesia. Dengan menyatukan teknologi ERP, API, dan AI dalam satu ekosistem, forwarder.ai tidak hanya menjawab tantangan logistik masa kini, tetapi juga membuka peluang baru untuk efisiensi masa depan.
Dengan solusi digital ini, forwarder.ai berharap dapat menjadi mitra transformasi bagi pelaku usaha logistik nasional, terutama perusahaan kecil dan menengah yang selama ini kesulitan mengakses teknologi serupa.
“Kami ingin jadi enabler, terutama bagi pemain logistik skala menen