JAKARTA – Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Subsidi Sembako dari Superindo kembali digelar pada 8 hingga 14 Mei 2025. Dalam program ini, masyarakat dapat menikmati berbagai potongan harga untuk kebutuhan pokok, mulai dari beras hingga minyak goreng. Langkah ini menjadi bentuk komitmen ritel modern dalam membantu daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi dan harga bahan pangan yang terus naik.
Program BLT Subsidi Sembako Superindo merupakan inisiatif yang digelar secara berkala dengan sasaran utama rumah tangga yang membutuhkan, serta masyarakat umum yang ingin berbelanja lebih hemat. Di periode kali ini, Superindo menghadirkan berbagai penawaran menarik yang berlaku di seluruh gerai nasional.
Vice President Corporate Affairs Superindo, Dini Wulandari, menjelaskan bahwa program ini didesain untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga sekaligus memperkuat keterjangkauan akses bahan pokok. “Kami berkomitmen menghadirkan program subsidi sembako sebagai bentuk kepedulian kepada pelanggan. Diskon yang kami tawarkan tidak hanya menarik, tetapi juga menyasar langsung kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari,” ujar Dini dalam keterangannya.
Diskon Besar untuk Produk Pangan Pokok
Dalam periode 8–14 Mei 2025, Superindo memberikan potongan harga untuk sejumlah produk favorit, seperti:
-Minyak goreng sawit RSPO 2000 ml: Rp 37.500
-Minyak goreng Rose Brand 2 liter: Rp 36.900
-Kecap manis Bango 700 gram: Rp 21.500
-Beras premium Sania dan beras pulen Maknyus 5 kg: Rp 71.500
Tidak hanya itu, produk olahan makanan beku seperti nugget dan sosis juga mendapat potongan harga signifikan. Bellfoods Chicken Nugget Cornflakes 450 gram dijual dengan diskon 25 persen menjadi Rp 32.900, sementara Bumifood Chicken Gyoza 200 gram mendapat potongan 35 persen dengan harga Rp 23.900.
Adapun untuk varian sosis, 365 Sosis Bratwurst 500 gram turun harga menjadi Rp 44.900 (diskon 25 persen), dan Kimbo Sosis Sapi Goreng 744 gram diskon 50 persen menjadi Rp 50.150.
Produk Susu dan Minuman Juga Dapat Subsidi
Program ini tidak hanya terbatas pada sembako, tetapi juga mencakup kebutuhan nutrisi lainnya seperti susu UHT. Produk-produk yang mendapatkan potongan harga antara lain:
-Frisian Flag UHT 946 ml: Rp 14.400 (diskon 25 persen)
-Indomilk UHT plain dan coklat 950 ml, beli 2: Rp 28.900
-Oatside Oat Milk 1000 ml: Rp 24.900 (diskon 25 persen)
-Cimory UHT 250 ml: Rp 4.490 (diskon 35 persen)
-Frisian Flag UHT Nutribrain Omega 6x115 ml: Rp 14.900 (diskon 20 persen)
-Indomilk UHT Kids 115 ml satu karton: Rp 89.900 (diskon 20 persen)
“Superindo terus memastikan bahwa setiap program promosi yang kami jalankan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi keluarga Indonesia. Khusus untuk produk susu dan minuman bernutrisi, kami ingin mendukung pemenuhan gizi anak-anak dan anggota keluarga lainnya secara lebih terjangkau,” jelas Dini.
Indomie dan Produk Instan Juga Masuk dalam Promo
Selain produk segar dan susu, Superindo juga memberikan diskon untuk makanan instan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Indomie Mie Premium Collection 83 gram, Pop Mie Goreng dan Kuah Korean Cup 71 gram mendapat diskon 15 persen dan dijual seharga Rp 4.990. Sementara itu, Indomie Goreng Jumbo ditawarkan dalam paket beli 3 lebih hemat dengan harga per satuan hanya Rp 4.000.
Dengan kehadiran program BLT subsidi sembako ini, Superindo berharap bisa ikut menstabilkan daya beli masyarakat jelang pertengahan tahun. Di tengah berbagai isu kenaikan harga bahan pangan, program seperti ini sangat dibutuhkan untuk membantu meringankan pengeluaran rumah tangga.
Dukungan Ritel untuk Ekonomi Masyarakat
Dini menegaskan bahwa kehadiran BLT Subsidi Sembako adalah bagian dari strategi jangka panjang Superindo dalam memperkuat posisi sebagai ritel modern yang peduli terhadap kondisi sosial ekonomi. “Kami percaya bahwa peran ritel bukan sekadar menjual barang, tetapi juga harus menjadi mitra masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi yang menantang. Karena itu, kami terus menjalankan program subsidi dan promo dengan menyasar produk-produk kebutuhan dasar,” ujarnya.
Program ini juga diyakini dapat memberikan efek domino positif, mulai dari peningkatan aktivitas ekonomi di gerai, pendistribusian stok yang merata, hingga dukungan terhadap petani dan produsen lokal yang memasok barang kebutuhan pokok tersebut.