JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) memperluas dampak sosial dan ekonominya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digelar di wilayah Riau. Program ini menyasar sektor pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal sebagai bagian dari upaya perusahaan mendukung pembangunan berkelanjutan di sepanjang ruas Jalan Tol Trans Sumatera.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan bahwa program TJSL tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintah, terutama dalam pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi kerakyatan.
“Program ini mengusung semangat kolaborasi untuk menciptakan dampak berkelanjutan di bidang pendidikan dan ekonomi lokal, selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yaitu 'Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua',” ujar Adjib dalam keterangannya di Pekanbaru.
Dukung Pendidikan Lewat Bantuan Perangkat Teknologi
Salah satu fokus utama program TJSL kali ini adalah peningkatan mutu pendidikan melalui penguatan infrastruktur teknologi di sekolah-sekolah. Hutama Karya menyalurkan bantuan berupa 20 unit komputer dan 5 proyektor kepada lima sekolah di sekitar ruas Tol Pekanbaru–Bangkinang. Sekolah penerima manfaat antara lain SMPN 1 dan 2 Kampar Utara, MTSN 2 Pekanbaru, serta SMPN 1 dan 2 Bengkalis.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di SMPN 2 Kampar Utara oleh Ketua Program “HK Hadir di Sumatera”, Taufiq Hidayat, bersama Branch Manager Tol Pekanbaru–Bangkinang, Jarot Seno Wibawa.
Adjib menjelaskan, “Bantuan ini bertujuan mendukung penguatan infrastruktur pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Kami ingin berkontribusi dalam membangun pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, khususnya di wilayah sekitar operasional tol.”
Kepala Sekolah SMPN 2 Kampar Utara, Hafizah, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Menurutnya, perangkat digital seperti komputer dan proyektor sangat membantu kelancaran pembelajaran daring dan program perpustakaan digital sekolah.
“Dengan adanya perangkat komputer dan proyektor tambahan, kami dapat mengoptimalkan proses pembelajaran digital yang sebelumnya terkendala oleh keterbatasan sarana,” ungkap Hafizah.
Dorong UMKM Lewat Pelatihan dan Bantuan Gerobak Usaha
Tak hanya pendidikan, program TJSL Hutama Karya juga memberikan perhatian besar terhadap sektor ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Bertempat di Rest Area KM 45 Jalur A Tol Pekanbaru–Dumai, perusahaan menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 30 pelaku UMKM lokal.
Pelatihan menghadirkan fasilitator dari Rumah BUMN Pekanbaru, yakni Teresia Maririsky Gultom dan Mahmud Khairi. Mereka memberikan materi mengenai kewirausahaan dasar, manajemen usaha, serta literasi keuangan, dengan tujuan meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan pasar.
“Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, kami memberikan bantuan 10 unit gerobak usaha kepada pelaku UMKM terpilih yang akan mengisi tenant di rest area. Ini bentuk dukungan konkret kami dalam menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan mandiri,” jelas Adjib.
Komitmen Lingkungan dan Sosial Berkelanjutan
Tak hanya terbatas pada pendidikan dan ekonomi, program “HK Hadir di Sumatera” juga mencakup aspek lingkungan dan sosial. Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia lalu, Hutama Karya telah menanam 640 pohon di sekitar ruas Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung.
Selain itu, perusahaan juga menyalurkan bantuan sosial berupa paket kebutuhan pokok kepada Panti Asuhan Al Marhamah di Lampung Tengah, yang berada di sekitar ruas tol yang sama. Bantuan tersebut terdiri atas beras, mie instan, sarden, minyak goreng, susu, sabun, dan barang kebutuhan dasar lainnya.
“Hutama Karya percaya bahwa keberadaan perusahaan harus memberi nilai tambah bagi masyarakat. Melalui program TJSL yang terintegrasi, kami berharap dapat turut andil dalam menciptakan pendidikan yang bermutu serta mendukung penguatan ekonomi lokal, khususnya di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Sumatera,” pungkas Adjib.
Langkah PT Hutama Karya ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan memperkuat keberlanjutan jangka panjang dalam setiap lini operasionalnya.