Sabtu, 28 Juni 2025

Pengertian Teori Ekonomi Makro, Tujuan, hingga Bentuknya

Pengertian Teori Ekonomi Makro, Tujuan, hingga Bentuknya
pengertian teori ekonomi makro

JAKARTA - Pengertian teori ekonomi makro menjelaskan bagaimana ekonomi beroperasi dalam skala besar, mempengaruhi kesejahteraan, dan peran penting dalam kehidupan.

Ekonomi makro berfokus pada analisis seluruh perekonomian, berbeda dengan ekonomi mikro yang lebih terfokus pada unit ekonomi kecil. 

Pengertian teori ekonomi makro mencakup pembahasan tentang aspek-aspek besar dalam ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan kebijakan fiskal.

Baca Juga

Pengertian Aggregate Demand, Komponen, hingga Rumusnya

Pengertian Teori Ekonomi Makro dan Tujuannya

Pengertian teori ekonomi makro mengacu pada ilmu yang mempelajari kegiatan ekonomi secara keseluruhan, mencakup berbagai sektor dalam perekonomian suatu negara. 

Ekonomi adalah ilmu yang mengkaji cara mengoptimalkan sumber daya untuk mencapai kepuasan maksimal melalui produksi, distribusi, dan konsumsi barang. 

Ekonomi makro, khususnya, menganalisis fenomena besar dalam perekonomian dan dampaknya terhadap seluruh masyarakat, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan keseimbangan perdagangan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman ocbcnisp.com, tujuan ekonomi makro dapat dijelaskan dalam beberapa aspek sebagai berikut:

Meningkatkan Pendapatan Nasional

Peningkatan pendapatan nasional menunjukkan adanya pertumbuhan dalam aktivitas produksi suatu negara. Hal ini berpengaruh langsung pada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan per kapita.

Menstabilkan Keadaan Perekonomian

Stabilitas ekonomi diukur dari keseimbangan neraca pembayaran dan permintaan serta pasokan barang. Stabilitas ini penting karena mencerminkan kondisi ekonomi negara dan kemampuannya di mata pelaku ekonomi domestik dan internasional.

Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu tujuan utama kebijakan ekonomi makro adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan nasional dan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi dalam jangka panjang.

Mengendalikan Inflasi

Ekonomi makro berperan dalam mengendalikan inflasi dengan menekan laju harga barang dan jasa. Ini bisa dilakukan melalui berbagai kebijakan seperti pengaturan rasio kas, operasi pasar terbuka, dan kebijakan suku bunga.

Meratakan Distribusi Pendapatan

Distribusi pendapatan yang merata akan membawa kemakmuran bagi masyarakat. Ekonomi makro berperan dalam menciptakan kebijakan untuk mencapai pemerataan distribusi pendapatan di seluruh lapisan masyarakat.

Meningkatkan Kesempatan Kerja

Peningkatan produktivitas nasional turut membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. 

Hal ini tidak hanya berhubungan dengan kapasitas produksi, tetapi juga dengan pengembangan sektor-sektor lain yang berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Mengembangkan Kapasitas Produksi Nasional

Dengan mengembangkan kapasitas produksi, negara dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonominya. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas barang yang dihasilkan.

Membuat Neraca Pembayaran Seimbang

Tujuan ekonomi makro juga melibatkan upaya untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran luar negeri, yang akan menghindarkan negara dari defisit serta membantu meningkatkan devisa melalui ekspor barang dan jasa.

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Berdasarkan informasi yang dirangkum dari laman ocbcnisp.com, ada tiga ruang lingkup utama ekonomi makro yang diterapkan sebagai berikut:

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait ekonomi makro memiliki peran penting dalam mengatasi masalah inflasi, pengangguran, dan isu ekonomi lainnya. 

Ekonomi makro menjadi fokus utama karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Menentukan Perekonomian Negara

Salah satu ruang lingkup ekonomi makro adalah mengkaji kemampuan produksi barang atau jasa suatu negara. Ini melibatkan analisis pengeluaran pemerintah, konsumsi rumah tangga, kegiatan ekspor-impor, serta pengeluaran perusahaan atau investasi.

Pengeluaran Agregat atau Menyeluruh

Ruang lingkup berikutnya adalah pengeluaran agregat, yang mencakup total pengeluaran dalam perekonomian. Ketidakseimbangan dalam pengeluaran agregat dapat menimbulkan berbagai masalah ekonomi lainnya.

Sejarah Munculnya Ekonomi Makro

Merangkum dari buku karya Veritia dkk berjudul “Teori Ekonomi Makro” mengenai sejarah munculnya ekonomi makro, sebelum tahun 1930-an, para ahli ekonomi lebih fokus pada ekonomi mikro, terutama teori harga. 

Ekonomi mikro berfokus pada produksi barang tertentu dan bagaimana perusahaan dapat memperoleh laba sebanyak mungkin. 

Dalam pandangan ekonomi klasik, kesempatan kerja penuh dianggap selalu tercapai, dan kondisi ekonomi makro tidak begitu diperhatikan. 

Para ahli ekonomi klasik lebih menekankan pada produksi total atau nasional yang tetap stabil, serta pada mekanisme pasar yang dianggap mampu mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah.

Adam Smith, seorang pemikir ekonomi klasik, dalam bukunya "The Wealth of Nations" (1776), mengemukakan bahwa sistem pasar tanpa intervensi pemerintah adalah sistem yang terbaik. 

Dia menggambarkan pasar sebagai "Invisible Hand" yang mengarahkan kepentingan pribadi menuju hasil yang efisien bagi seluruh negara. 

Para ekonom klasik berkeyakinan bahwa tidak perlu ada lembaga khusus yang menangani perekonomian agregat, karena mereka percaya pada kebebasan individu. 

Namun, mereka juga mengakui perlunya peran pemerintah dalam hal pencegahan monopoli dan penyediaan barang publik seperti infrastruktur dan layanan dasar. Pandangan klasik tersebut menghasilkan beberapa implikasi, antara lain:

  • Selalu ada kesempatan kerja penuh.
  • Permintaan agregat tidak mempengaruhi produksi dan kesempatan kerja.
  • Penawaran adalah kunci pertumbuhan ekonomi.
  • Inflasi merupakan akibat dari kebijakan moneter.

Namun, pada 1929-1932, terjadilah kemunduran ekonomi global yang dikenal dengan The Great Depression, dimulai dari Amerika Serikat. 

Pada puncaknya, sekitar seperempat tenaga kerja di AS menganggur, dan pendapatan nasional mengalami penurunan tajam. 

Ketidakmampuan untuk mengatasi krisis ini mendorong John Maynard Keynes, seorang ekonom Inggris, untuk mengemukakan teori makroekonomi modern dalam bukunya "The General Theory of Employment, Interest, and Money" yang diterbitkan pada 1936. 

Buku ini menjadi dasar bagi pemikiran ekonomi makro modern yang lebih memperhatikan intervensi pemerintah dalam perekonomian.

Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro

Melansir dari laman ocbcnisp.com, teori ekonomi makro diterapkan dalam pembuatan kebijakan ekonomi. Berikut adalah beberapa kebijakan yang termasuk dalam ekonomi makro:

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan salah satu pembeda utama antara ekonomi makro dan mikro. Pelaksanaannya dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral negara. 

Kebijakan ini melibatkan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memengaruhi pengeluaran agregat, mulai dari mengatur penawaran uang hingga menentukan tingkat bunga. 

Secara sederhana, kebijakan moneter berfokus pada pengelolaan jumlah uang yang beredar di masyarakat, yang berpengaruh pada inflasi. 

Peran kebijakan moneter dalam ekonomi makro sangat penting untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi negara.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal digunakan pemerintah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dan perekonomian negara. 

Ini dilakukan dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran negara, yang bertujuan mempengaruhi pendapatan nasional, distribusi pendapatan, dan tingkat investasi. 

Kebijakan fiskal berperan untuk menjaga keseimbangan perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kebijakan Segi Penawaran

Kebijakan segi penawaran dalam ekonomi makro berfokus pada keseimbangan neraca keuangan negara atau perusahaan. 

Kebijakan ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi dan merangsang produktivitas kerja dengan cara mengurangi pajak pendapatan rumah tangga. 

Umumnya, pemerintah mengimplementasikan kebijakan ini dengan memberikan insentif kepada perusahaan yang berinovasi, meningkatkan kualitas produk, dan menggunakan teknologi baru, guna mendukung pertumbuhan sektor produksi.

Isu-isu Utama dalam Analisis Ekonomi Makro

Dalam buku "Teori Ekonomi Makro" karya Veritia, dkk, dibahas isu-isu utama dalam analisis ekonomi makro yang berbeda dengan pandangan yang menganggap faktor-faktor produksi atau sumber daya lainnya terbatas, sementara keinginan manusia tidak terbatas. 

Hal ini menuntut masyarakat untuk membuat pilihan yang terkait dengan dua aspek utama:

  • Kegiatan memproduksi barang dan jasa.
  • Kegiatan menggunakan barang dan jasa.

Dalam konteks ini, ada tiga pertanyaan utama yang perlu dijawab dalam analisis ekonomi makro:

  • What: Apa saja jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi?
  • How: Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut?
  • For whom: Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi?

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai ketiga aspek tersebut:

Menentukan Jenis Barang yang Perlu Diproduksi

Penentuan jenis barang yang diproduksi sangat penting karena menentukan arah kegiatan ekonomi yang dilakukan. 

Pilihan konsumen menjadi faktor utama dalam menentukan barang yang harus diproduksi, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan produksi di sektor ekonomi.

Menentukan Cara Memproduksi yang Paling Efisien

Untuk memproduksi barang dan jasa, dibutuhkan sumber daya yang terbatas, sehingga penting untuk meminimalkan biaya produksi. Setiap pengusaha harus menyelesaikan persoalan biaya produksi dan memilih cara produksi yang efisien. 

Teori ekonomi makro membantu untuk menjelaskan fungsi produksi, biaya produksi, serta struktur pasar yang berpengaruh pada harga dan jumlah produksi di pasar yang berbeda.

Target Pasar atau Produksi Barang Diperuntukkan untuk Siapa

Produsen perlu mempertimbangkan pasar faktor untuk mendapatkan sumber daya produksi yang dibutuhkan. 

Interaksi antara pengusaha dan rumah tangga dalam pasar faktor dijelaskan dalam teori distribusi, yang menjelaskan bagaimana pendapatan dari faktor produksi (upah, sewa, bunga, dan keuntungan) ditentukan di pasar. 

Penggunaan faktor-faktor produksi ini pada akhirnya menentukan aliran pendapatan dan pola distribusi pendapatan dalam masyarakat, yang juga akan mempengaruhi pola permintaan barang dan jasa dalam perekonomian.

Sebagai penutup, pengertian teori ekonomi makro memberikan wawasan tentang bagaimana perekonomian berfungsi secara keseluruhan, memengaruhi kebijakan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Aldi

Aldi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Apa Itu Bank Jago, Sejarah, Tujuan, dan Laporan Keuangan

Apa Itu Bank Jago, Sejarah, Tujuan, dan Laporan Keuangan

Pengertian Aggregate Demand, Komponen, hingga Rumusnya

Pengertian Aggregate Demand, Komponen, hingga Rumusnya

PGN Tingkatkan Peran Agregator Gas Nasional untuk Konektivitas Industri

PGN Tingkatkan Peran Agregator Gas Nasional untuk Konektivitas Industri

Indonesia Qatar Bangun Perumahan Subsidi untuk Rakyat

Indonesia Qatar Bangun Perumahan Subsidi untuk Rakyat

5 Rekomendasi HP Gaming Samsung Rp 1 Jutaan Akhir Juni 2025

5 Rekomendasi HP Gaming Samsung Rp 1 Jutaan Akhir Juni 2025