5 Jenis Teh Herbal yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal Secara Alami dan Efektif, Alternatif Sehat untuk Menunjang Fungsi Ginjal Anda
- Rabu, 07 Mei 2025

JAKARTA — Menjaga kesehatan ginjal tidak selalu harus bergantung pada konsumsi air mineral semata. Sejumlah teh herbal ternyata juga dapat menjadi alternatif sehat yang bermanfaat dalam mendukung fungsi ginjal. Beragam penelitian telah menunjukkan bahwa teh tertentu mengandung senyawa aktif yang berkontribusi dalam menjaga ginjal tetap sehat, mencegah pembentukan batu ginjal, dan mengurangi peradangan.
Ginjal merupakan organ vital yang bertugas menyaring darah dari limbah dan racun, sebelum mengalirkannya kembali ke seluruh tubuh. Ketika fungsi ginjal terganggu, maka organ lain pun dapat terkena dampaknya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal melalui pola hidup dan asupan yang tepat menjadi sangat penting.
Berikut ini lima jenis teh yang dinilai paling bermanfaat bagi kesehatan ginjal menurut berbagai sumber medis dan ilmiah:
Baca Juga
1. Teh Hijau
Teh hijau dikenal luas akan kandungan katekin, sejenis antioksidan kuat yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Menurut GoodRx Health, katekin dalam teh hijau berperan penting dalam mengurangi peradangan dan menurunkan risiko batu ginjal.
"Teh hijau secara signifikan dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis, serta mengurangi pembentukan batu ginjal," ungkap laporan dari GoodRx Health.
Penelitian juga menyebutkan bahwa konsumsi rutin teh hijau dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit ginjal terkait hipertensi.
2. Teh Rosella
Meskipun rasanya asam, teh rosella ternyata aman dan baik untuk ginjal. Teh ini membantu menjaga hidrasi tubuh serta memiliki kandungan kalium yang rendah, menjadikannya pilihan ideal bagi penderita gangguan ginjal.
“Rosella tidak hanya menyegarkan, tetapi juga rendah kalium, sehingga aman dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit ginjal kronis,” jelas National Kidney Foundation.
Hidrasi yang cukup penting bagi ginjal agar proses penyaringan dan pembuangan racun dalam tubuh berjalan optimal.
3. Teh Hydrangea
Ekstrak bunga hydrangea menunjukkan potensi besar dalam memperbaiki kerusakan ginjal yang disebabkan oleh obat-obatan atau infeksi. Studi pada hewan yang dikutip oleh Healthline menunjukkan bahwa ekstrak ini mampu menurunkan penanda cedera ginjal dalam darah.
“Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa hydrangea bisa menurunkan beberapa penanda cedera ginjal. Namun, diperlukan studi lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan efektivitasnya,” tulis Healthline dalam laporannya.
Teh hydrangea juga memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang berkontribusi pada perlindungan jaringan ginjal.
4. Teh Sambong
Teh sambong, yang berasal dari tanaman Blumea balsamifera, sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Filipina. Teh ini dikenal sebagai diuretik alami yang mampu meningkatkan produksi urine, sehingga membantu proses detoksifikasi ginjal.
teh sambong juga efektif dalam mencegah pembentukan batu ginjal. “Penelitian menemukan bahwa ekstrak sambong dapat menurunkan kristal akibat penumpukan urine yang bisa membentuk batu ginjal,” tulis artikel tersebut.
Selain membantu memperlancar buang air kecil, kandungan flavonoid dalam daun sambong juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat melindungi jaringan ginjal.
5. Teh Jahe
Jahe telah dikenal sejak lama karena sifat anti-inflamasinya. Dalam bentuk teh, jahe tidak hanya membantu menghangatkan tubuh tetapi juga berperan dalam mengurangi toksisitas ginjal.
“Teh jahe dipercaya dapat membatasi toksisitas ginjal yang berpotensi merusaknya,” tulis artikel tersebut.
Jahe juga mendukung fungsi hati, yang turut berkontribusi dalam proses detoksifikasi tubuh secara keseluruhan.
Konsultasikan Sebelum Konsumsi Rutin
Meski berbagai teh tersebut menawarkan manfaat besar bagi kesehatan ginjal, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya secara rutin. Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, termasuk toleransi terhadap zat-zat tertentu seperti kafein atau herbal dengan efek diuretik tinggi.
Teh herbal sebaiknya juga tidak dijadikan pengganti utama air putih. Air mineral tetap menjadi cairan terbaik untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan hidrasi tubuh.
Dengan memperhatikan pola makan, menjaga hidrasi yang cukup, serta memilih minuman pendukung seperti teh herbal yang tepat, kesehatan ginjal dapat tetap terjaga dalam jangka panjang.

Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.