Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Apung di Sungai Musi, Kerugian Capai Rp400 Juta
- Kamis, 13 Maret 2025

Jakarta - Sebuah kapal tongkang bermuatan batu bara, yang diduga kehilangan kendali, menabrak rumah apung milik warga di tepian Sungai Musi, kawasan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Rabu, 12 Maret 2025 sekitar pukul 16.30 WIB. Insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada dua rumah apung dan tiga perahu getek milik warga yang terparkir di sekitar lokasi kejadian.
Kapal tongkang bernama Kapuas Jaya 3023 milik PT Bukit Prima Bahari itu sedang ditarik oleh tugboat Johan Jaya 171 saat insiden terjadi. Menurut dugaan awal, tongkang tersebut kehilangan kendali sehingga berbelok dan menabrak rumah serta perahu yang terparkir di sekitar dapur rumah apung yang terdampak, Kamis, 13 Maret 2025.
Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Putri Dayang Rindu, RT 019 RW 004, Kelurahan Keramasan. “Benar, tongkang bermuatan batu bara menabrak rumah warga. Kejadian ini terjadi di kawasan Keramasan, Kecamatan Kertapati,” ujar Angga pada hari Rabu, 12 Maret 2025.
Baca JugaPGN Tingkatkan Peran Agregator Gas Nasional untuk Konektivitas Industri
Saksi Mata Ungkap Kejadian Menegangkan
Aprilia Amanda, seorang saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian, menceritakan bahwa dirinya sedang membantu menyiapkan buka puasa ketika tiba-tiba pergerakan tongkang terlihat semakin dekat dengan pemukiman. Saat itu, Sudirman (43), pemilik salah satu rumah apung yang terdampak, meminta Amanda untuk merekam kejadian tersebut. “Sudirman melihat tongkang itu bergerak terlalu dekat, dan dia meminta saya untuk merekamnya. Tidak lama kemudian, bagian ujung tongkang menabrak perahu yang sedang terparkir dan langsung menghantam dua rumah apung,” ujar Aprilia, yang menyaksikan kejadian dengan cemas.
Akibat tabrakan ini, dapur rumah milik Sudirman mengalami kerusakan parah, bahkan tiang rumahnya bergoyang. Rumah milik Rismiana (40) juga tak luput dari kerusakan, terutama di bagian dapur rumah apungnya. Selain kerusakan rumah, satu perahu milik Sudirman beserta mesinnya juga tenggelam akibat tabrakan tersebut.
Kerugian Ditaksir Rp400 Juta
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar. Menurut Iptu Angga Kurniawan, kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp400 juta. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp400 juta,” jelas Angga, menambahkan bahwa kejadian ini cukup mengkhawatirkan bagi warga setempat.
Pasca kejadian, pihak berwenang dari Satpolairud Polrestabes Palembang langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Anggota kami masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini," ujar AKBP Yuda Setiawan, Kasat Polairud Polrestabes Palembang. Hingga kini, penyelidikan terkait penyebab pasti dari kehilangan kendali tongkang tersebut masih berlangsung.
Penyelidikan Dipercepat
Pihak kepolisian akan memeriksa lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut, termasuk kelayakan operasional dari kapal tongkang dan tugboat yang menariknya. Para petugas Satpolairud Polrestabes Palembang juga akan mengevaluasi apakah ada kelalaian dari pihak pengelola kapal atau tugboat yang menyebabkan kecelakaan ini.
Pengawasan Kapal Tongkang di Sungai Musi
Kejadian ini menjadi peringatan penting mengenai pengawasan kapal-kapal yang beroperasi di sepanjang Sungai Musi, terutama yang mengangkut barang-barang berat seperti batu bara. Kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya berdampak pada rumah warga, tetapi juga menunjukkan adanya risiko besar terhadap keselamatan dan keamanan warga yang tinggal di sekitar aliran sungai. Kejadian serupa sebelumnya belum pernah terjadi, sehingga masyarakat dan pihak terkait kini diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam mengoperasikan kapal di wilayah padat penduduk ini.
Pemerintah Kota Palembang diharapkan segera mengambil langkah-langkah preventif guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Selain itu, penting juga untuk melakukan evaluasi terkait regulasi dan prosedur operasional kapal tongkang yang melintasi kawasan perairan yang padat penduduk tersebut.
Tindak Lanjut oleh Pemerintah dan Pihak Berwenang
Seiring berjalannya penyelidikan, diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan yang tepat agar kerugian materi yang dialami warga dapat segera dipulihkan. Beberapa pihak juga menyarankan perlunya perbaikan dalam sistem pengawasan kapal-kapal yang berlayar di Sungai Musi, guna memastikan keselamatan warga yang tinggal di sekitarnya.
Dengan langkah-langkah yang cepat dan tepat, diharapkan insiden serupa tidak terjadi di masa depan, dan warga yang terdampak dapat segera memperoleh bantuan yang dibutuhkan.

Tri Kismayanti
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.