JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit di awal perdagangan sesi I hari Kamis, 26 Juni 2025. IHSG dibuka naik sebesar 9,86 poin atau 0,14% ke posisi 6.842,01, menunjukkan sentimen positif di pasar modal Indonesia. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak dalam rentang 6.836 hingga 6.846 dengan tren hijau yang cukup stabil.
Mengawali perdagangan hari ini, terdapat lima saham yang melejit signifikan dan masuk dalam daftar top gainers. Lonjakan harga saham ini menjadi perhatian pelaku pasar karena potensi keuntungan yang menjanjikan dalam waktu singkat.
Berdasarkan data dari RTI Business, hingga menit-menit awal perdagangan sesi I, tercatat sebanyak 414,1 juta saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 410 miliar. Frekuensi perdagangan juga terhitung tinggi, yakni sebanyak 32.121 kali transaksi. Dari total saham yang diperdagangkan, 193 saham mengalami kenaikan harga, 101 saham terkoreksi, sementara 226 saham lainnya stagnan.
Saham Top Gainers: PT Mitra Pack Tbk dan Empat Lainnya
Melonjaknya lima saham pada sesi I hari ini menjadi sorotan utama. Saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menempati posisi teratas dengan kenaikan harga sebesar 21,1%. Lonjakan ini menunjukkan optimisme investor terhadap prospek perusahaan tersebut di pasar.
Selain PTMP, saham PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 14%. Saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) melesat 7,7%, disusul oleh PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) yang naik 7,2%. Terakhir, saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) naik sebesar 5,3%.
Kenaikan harga saham-saham ini berkontribusi besar dalam mendorong indeks keseluruhan menguat pada sesi I perdagangan hari ini.
Sentimen Positif Penggerak Pasar
Penguatan IHSG dan melonjaknya saham-saham tersebut didorong oleh sejumlah faktor positif, termasuk kondisi ekonomi domestik yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan serta ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang mendukung pasar modal.
Selain itu, pelaku pasar juga mengantisipasi pengumuman data ekonomi terbaru yang dapat menjadi katalis positif. "Sentimen positif ini mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli, terutama pada saham-saham dengan fundamental yang kuat dan potensi pertumbuhan yang baik," kata analis pasar modal, Rian Pratama.
Namun, Rian mengingatkan investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas yang bisa muncul menjelang akhir pekan panjang (long weekend) ini. "Meskipun IHSG menguat, investor sebaiknya memperhatikan manajemen risiko mengingat potensi koreksi yang bisa terjadi menjelang masa libur," tambahnya.
Pergerakan Saham dan Volume Transaksi
Pergerakan volume transaksi yang cukup tinggi di sesi I menjadi indikasi antusiasme investor untuk memanfaatkan momentum penguatan pasar. Volume perdagangan 414,1 juta saham dan nilai transaksi Rp 410 miliar mencerminkan likuiditas pasar yang solid.
Frekuensi perdagangan sebanyak 32.121 kali juga menunjukkan aktivitas jual beli yang dinamis, terutama pada saham-saham unggulan yang melonjak tadi pagi.
Sebagian besar saham mengalami kenaikan yang positif, dengan 193 saham menguat, sementara hanya 101 saham yang mengalami koreksi. Sisanya, 226 saham cenderung stagnan tanpa perubahan harga signifikan.
Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham
Menghadapi perdagangan lanjutan, para analis memperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak menguat asalkan tidak ada sentimen negatif dari global maupun domestik yang signifikan. Kenaikan saham-saham seperti PTMP, JAST, NOBU, JATI, dan SICO diprediksi dapat berlanjut jika fundamental perusahaan tetap solid dan mendapat dukungan pasar.
“Investor dapat mempertimbangkan saham-saham yang baru saja melejit ini sebagai peluang, namun tetap harus diiringi analisis risiko yang matang,” saran Rian.
IHSG hari ini menunjukkan tanda kebangkitan dengan penguatan 0,14% di sesi pertama perdagangan 26 Juni 2025. Lima saham unggulan yakni PT Mitra Pack Tbk (PTMP), PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST), PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), dan PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) menjadi bintang penggerak pasar dengan lonjakan harga yang signifikan.
Aktivitas perdagangan yang tinggi dan volume transaksi besar menandakan antusiasme investor di tengah optimisme pasar. Meski begitu, investor disarankan tetap berhati-hati menjelang long weekend dan melakukan pengelolaan risiko dengan baik.