Pertamina dan ESDM Siapkan Aplikasi Khusus untuk Pengawasan Sub-Pangkalan Gas 3 Kg, Pastikan Harga Tertib

Kamis, 08 Mei 2025 | 13:14:03 WIB
Pertamina dan ESDM Siapkan Aplikasi Khusus untuk Pengawasan Sub-Pangkalan Gas 3 Kg, Pastikan Harga Tertib

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) tengah mempersiapkan aplikasi khusus yang akan digunakan untuk mendata sub-pangkalan LPG 3 Kg. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menertibkan distribusi dan memastikan harga jual LPG bersubsidi tetap terjangkau bagi masyarakat.

Sub-pangkalan adalah istilah baru yang diperkenalkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Sub-pangkalan ini merupakan bagian dari struktur distribusi LPG yang bertujuan untuk memperlancar dan mengontrol harga jual LPG 3 Kg agar tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 16.000 per tabung di pangkalan resmi.

Langkah Strategis untuk Tertibkan Distribusi LPG

Bahlil Lahadalia mengungkapkan, dengan adanya aplikasi ini, pemerintah berharap agar pangkalan dan sub-pangkalan dapat menjalankan tugas mereka untuk menjamin harga LPG 3 Kg tetap terjangkau oleh masyarakat. "Ini untuk memastikan pangkalan dan sub-pangkalan menjalankan misi pemerintah agar rakyat mendapatkan LPG dengan harga terjangkau," kata Bahlil dalam keterangannya.

Langkah ini, menurut Bahlil, diambil untuk mencegah adanya penyalahgunaan distribusi LPG yang dapat berujung pada lonjakan harga dan ketidakadilan bagi konsumen yang membutuhkan gas subsidi tersebut. Dengan sistem yang lebih terstruktur, diharapkan proses distribusi bisa menjadi lebih transparan dan terpantau dengan baik.

Aplikasi Khusus untuk Sub-Pangkalan LPG

Dalam hal ini, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Kementerian ESDM tengah merancang aplikasi khusus untuk sub-pangkalan. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pendataan dan pengawasan terhadap sub-pangkalan LPG 3 Kg yang berperan dalam distribusi gas bersubsidi ke masyarakat.

“Bersama Kementerian ESDM sedang disiapkan aplikasi khusus untuk sub-pangkalan,” kata Heppy dalam sebuah temu media yang digelar. Aplikasi ini akan mempermudah pengawasan terhadap alur distribusi LPG 3 Kg di tingkat sub-pangkalan, yang selama ini cukup sulit dipantau secara efektif.

Sistem yang Sederhana dan Efektif

Heppy menjelaskan, meskipun aplikasi ini terintegrasi dengan sistem yang serupa dengan aplikasi Merchandise Application Pertamina (MAP) yang selama ini digunakan untuk mencatat transaksi di pangkalan resmi, aplikasi untuk sub-pangkalan akan jauh lebih sederhana dan fokus pada pendataan yang lebih efektif. “Sistemnya hampir sama dengan MAP, tapi akan lebih sederhana,” jelas Heppy.

Pihak Pertamina berharap bahwa aplikasi ini dapat memberikan kontrol yang lebih baik terhadap distribusi LPG bersubsidi, sehingga tujuan pemerataan distribusi dan penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran bisa tercapai.

Pengawasan dan Tujuan Peningkatan Distribusi yang Lebih Merata

Meskipun pengembangan aplikasi tersebut sudah memasuki tahap perencanaan, Heppy belum bisa memastikan kapan aplikasi khusus untuk sub-pangkalan ini akan diluncurkan. Meski demikian, dia menekankan bahwa keberadaan aplikasi ini akan sangat berguna untuk memastikan distribusi LPG yang lebih merata di seluruh Indonesia. Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat mencegah penyimpangan yang dapat merugikan konsumen dan pemerintah.

"Pengangkatan sub-pangkalan ini bertujuan untuk pemerataan distribusi dan memastikan penyaluran subsidi lebih tepat sasaran," tegas Heppy. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan bahwa seluruh proses pendataan dan distribusi LPG 3 Kg bisa dipantau dengan lebih transparan, sehingga mengurangi potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat, terutama mereka yang berhak mendapatkan subsidi.

Kesiapan Aplikasi untuk Meningkatkan Efektivitas Distribusi LPG

Pemerintah dan Pertamina memiliki perhatian besar terhadap ketepatan distribusi LPG bersubsidi agar masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkannya dengan harga yang sesuai. Langkah-langkah sistematis dan digitalisasi melalui aplikasi khusus untuk sub-pangkalan ini menjadi salah satu upaya terbaru dalam rangka mewujudkan distribusi yang lebih adil dan merata. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga agar LPG 3 Kg tetap terjangkau oleh masyarakat luas, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau oleh distribusi yang ada.

Sebagai tambahan, Pertamina dan ESDM berharap agar aplikasi ini dapat diimplementasikan secara cepat, dengan tetap mengutamakan kualitas sistem yang dapat diandalkan untuk memantau setiap transaksi di sub-pangkalan, serta memberikan jaminan harga yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan adanya pengawasan yang lebih baik melalui aplikasi ini, diharapkan proses distribusi LPG subsidi dapat berjalan lebih efisien dan tepat sasaran.

Terkini