
JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara Indonesia) resmi ditunjuk untuk mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali. KEK ini diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dan akan menjadi kawasan kesehatan pertama di Indonesia yang mengintegrasikan layanan medis modern dan wellness kelas dunia.
KEK Sanur hadir sebagai kawasan unggulan yang menggabungkan rumah sakit internasional Bali International Hospital (BIH) sebagai pusat layanan utama, dengan fasilitas akomodasi berkelas dunia, seperti The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel—The Heritage Collection, yang mendukung ekosistem layanan kesehatan dan pariwisata kesehatan terpadu.
KEK Sanur, Destinasi Unggulan Health Tourism Internasional
Baca Juga
Wilayah di sebelah timur Kota Denpasar ini diproyeksikan menjadi destinasi unggulan health tourism berskala internasional. KEK Sanur menggabungkan teknologi medis mutakhir dengan kenyamanan akomodasi internasional serta pendekatan pemulihan yang holistik, sejalan dengan budaya Bali yang unik.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menjelaskan bahwa Danantara sebagai entitas pengelola BUMN strategis memiliki peran sentral dalam memastikan tata kelola KEK berjalan profesional dan berkelanjutan. “Danantara memainkan peran sentral dalam memastikan tata kelola KEK Sanur berjalan profesional dan berorientasi jangka panjang. Dengan kepemimpinan Rosan Roeslani sebagai CEO dan Dony Oskaria sebagai COO, Danantara ditugaskan untuk menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, akuntabel, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan negara,” ungkap Erick dalam keterangan resmi, Kamis, 26 Juni 2025.
Integrasi Layanan Medis dan Wellness Berstandar Internasional
KEK Sanur dirancang untuk mengintegrasikan layanan medis modern di Bali International Hospital dengan fasilitas wellness dan akomodasi premium. Pendekatan ini mengedepankan keselarasan antara pemulihan fisik, mental, dan spiritual, yang sangat cocok dengan filosofi hidup masyarakat Bali.
Fasilitas akomodasi kelas dunia seperti The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel mendukung proses pemulihan pasien dan wisatawan melalui pelayanan yang mengedepankan kenyamanan dan pendekatan wellness. Hal ini menjadikan KEK Sanur bukan hanya sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai destinasi yang mengedepankan kualitas hidup dan kesejahteraan.
Kepemimpinan Danantara dalam Pengelolaan KEK
Kepemimpinan Rosan Roeslani sebagai CEO dan Dony Oskaria sebagai COO dinilai mampu membawa KEK Sanur menjadi model kawasan ekonomi khusus di bidang kesehatan yang profesional dan berorientasi jangka panjang. Danantara akan mengelola KEK Sanur dengan fokus pada tata kelola yang akuntabel serta model bisnis yang sustainable.
Menteri Erick Thohir menegaskan, “Dengan kepemimpinan yang solid, Danantara diharapkan tidak hanya mengelola KEK Sanur secara profesional, tetapi juga menciptakan ekosistem yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan negara.”
KEK Sanur dan Potensi Replikasi di Wilayah Lain
Erick Thohir optimistis, keberhasilan KEK Sanur dapat menjadi blueprint atau model yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia. Hal ini akan membantu memperluas cakupan layanan kesehatan dan memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional secara keseluruhan.
“Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa memperluas cakupan dan memperkuat ketahanan sistem layanan kesehatan nasional. Bahkan lebih dari itu, Indonesia bisa menjadi pemain utama di industri layanan kesehatan global,” tegas Erick.
Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dalam industri layanan kesehatan internasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata kesehatan yang berkualitas.
Sinergi BUMN dan Pengembangan Infrastruktur Kesehatan
Pengelolaan KEK Sanur oleh Danantara juga menegaskan sinergi BUMN dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur kesehatan nasional yang modern dan berkelas dunia. Keberadaan Bali International Hospital sebagai pusat layanan utama memberikan nilai tambah signifikan dalam menghadirkan layanan medis berstandar internasional.
Sinergi ini tidak hanya berdampak pada pelayanan kesehatan, tetapi juga menggerakkan sektor pariwisata dan perekonomian lokal di Bali, khususnya dalam mendukung program pemerintah meningkatkan devisa melalui pengembangan health tourism.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Perekonomian Bali
Dengan hadirnya KEK Sanur, masyarakat Bali dan sekitarnya mendapatkan akses layanan kesehatan modern yang lengkap, sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor kesehatan, pariwisata, dan jasa pendukung lainnya.
Dampak ekonomi yang dihasilkan dari pengembangan KEK ini juga diperkirakan signifikan. KEK Sanur diharapkan mampu menarik investasi besar, meningkatkan kunjungan wisatawan medis internasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Kesimpulan: KEK Sanur sebagai Model Baru Health Tourism Indonesia
Peresmian KEK Sanur yang dikelola oleh Danantara Indonesia menandai babak baru dalam pengembangan industri kesehatan dan pariwisata di Indonesia. Menggabungkan teknologi medis canggih, layanan wellness, dan akomodasi premium, KEK Sanur siap menjadi destinasi unggulan health tourism kelas dunia.
Dengan dukungan pengelolaan profesional dari Danantara serta kepemimpinan yang kuat, KEK Sanur tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan, tapi juga model yang dapat menginspirasi pengembangan kawasan serupa di seluruh Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir menutup dengan optimisme, “Indonesia berpotensi menjadi pemain utama di industri layanan kesehatan global melalui inovasi dan kolaborasi yang terbangun di KEK Sanur.”
Apakah Anda tertarik dengan perkembangan health tourism di Indonesia? Bagaimana pendapat Anda tentang pengelolaan KEK Sanur oleh Danantara?!

Sindi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.