Kamis, 26 Juni 2025

Tips Penting Menulis Artikel Ilmiah Berkualitas dan Terbit Jurnal

Tips Penting Menulis Artikel Ilmiah Berkualitas dan Terbit Jurnal
Tips Penting Menulis Artikel Ilmiah Berkualitas dan Terbit Jurnal

JAKARTA -  Menulis artikel ilmiah yang berkualitas dan layak terbit di jurnal bereputasi bukanlah perkara mudah, tetapi bukan juga hal yang mustahil. Prawitra Thalib, Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair), membagikan sejumlah tips penting agar akademisi dan peneliti dari berbagai latar belakang bisa menyusun karya tulis ilmiah yang memenuhi standar publikasi nasional maupun internasional.

Dalam sebuah Coaching Clinic Bimbingan Penulisan Jurnal Internasional yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) secara daring, Prawitra menjelaskan, “Siapapun background-nya, siapapun orangnya, kalau mau menulis artikel ilmiah, pastikan empat pedoman ini diikuti. Keempat pedoman tersebut mencakup riset terkini, referensi mutakhir, keunikan gagasan (novelty), dan kejujuran akademik.”

Fokus pada Riset Terkini dan Relevan

Baca Juga

5 Rekomendasi HP Gaming Samsung Rp 1 Jutaan Akhir Juni 2025

Menurut Prawitra, langkah pertama dan paling krusial dalam menulis artikel ilmiah adalah memastikan bahwa riset yang diangkat bersifat aktual dan relevan dengan konteks zaman. “Dulu, di tahun 2020 ketika COVID-19 masih merajalela, hampir semua tulisan fokusnya pada pandemi. Ibarat iklan minuman, apapun makanannya, minumannya ya itu COVID,” ujarnya. Namun, ia menambahkan, situasi saat ini sudah berubah sehingga topik seputar COVID-19 dianggap mulai usang. Bahkan, artikel yang masih mengangkat isu tersebut sebagai fokus utama sering langsung masuk kategori “auto recheck” karena dianggap tidak relevan.

Pentingnya Referensi Terbaru dan Akurat

Selain riset terkini, artikel ilmiah harus didukung oleh referensi yang mutakhir dan kuat. Prawitra menekankan bahwa tanpa referensi yang kredibel dan up-to-date, tulisan mudah dianggap kurang bernilai ilmiah. “Artikel ilmiah harus bersandar pada teori mutakhir dan jurnal terkini,” tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa artikel bukanlah sekadar laporan kerja atau laporan penelitian biasa yang tidak mengandung aspek saintifik.

Gagasan Baru dan Kejujuran Akademik

Kualitas sebuah artikel juga sangat dipengaruhi oleh adanya novelty atau gagasan baru yang ditawarkan. Prawitra mengingatkan, “Artikel ilmiah harus mengandung novelty (gagasan baru). Jangan sekadar menyusun laporan atau menjiplak tulisan sebelumnya.” Kejujuran akademik menjadi nilai penting yang tak bisa diabaikan demi menjaga integritas penelitian dan publikasi.

Sesuaikan Topik dengan Keahlian

Prawitra juga menegaskan pentingnya memilih topik yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing penulis. Ia mencontohkan bidang keahliannya yang fokus pada hukum perbankan konvensional dan syariah. “Kalau saya menulis soal Iran-Israel, ya tidak nyambung. Tapi kalau Bapak-Ibu yang keahliannya hukum internasional, silakan. Itu justru relevan,” ujarnya.

Tantangan dan Proses Publikasi

Dalam proses penerbitan, ada beberapa kemungkinan hasil yang akan dihadapi penulis, yakni diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi minor, diterima dengan revisi mayor, atau ditolak. Prawitra mengaku pernah mengalami penolakan berkali-kali sebelum akhirnya berhasil menerbitkan karya-karyanya. “Saya sering submit. Sampai 15 kali. Hasilnya? Ditolak semua. Ya sudah, nasib. Yang penting kita jangan menyerah,” ungkapnya.

Mental Tahan Banting dan Evaluasi Diri

Menurut Prawitra, penting bagi penulis untuk memiliki mental tahan banting dalam dunia kepenulisan ilmiah. Setiap penolakan harus dijadikan kesempatan untuk refleksi dengan mempertimbangkan aspek originalitas tulisan, kemutakhiran isu, substansi dan metode, serta tingkat plagiarisme. “Kalau tulisan kita serupa dengan tulisan lain, ya jangan ditulis lagi. Lihat juga isunya, masih relevan atau tidak. Apakah menarik? Dan tentu, jangan sampai plagiarisme kita tinggi,” tegasnya.

Waspada Jurnal Predator

Prawitra mengingatkan agar penulis berhati-hati terhadap jurnal yang menerima artikel secara instan tanpa proses revisi yang ketat. Ia menyebut bahwa jurnal bereputasi biasanya memiliki proses review yang ketat dan berdasar pada impact factor yang jelas. “Kalau tiba-tiba tiga hari setelah submit ada email masuk: ‘Congratulations, your paper accepted.’ Terus disuruh bayar invoice, hati-hati. Bisa jadi jurnal predator,” ujarnya.

Bangun Identitas Peneliti Digital

Lebih jauh, Prawitra mengajak para penulis untuk mulai membangun identitas peneliti digital melalui platform seperti Scopus ID, ORCID, dan Google Scholar ID. Menurutnya, “Ini seperti ‘SIM’ bagi peneliti yang hendak masuk ke ekosistem akademik global.” Ia menambahkan, dulu memiliki Scopus ID sangat langka dan prestisius, khususnya di bidang hukum, namun kini sudah mulai banyak tersedia.

Dengan mengikuti pedoman riset terkini, menggunakan referensi mutakhir, mengedepankan keaslian gagasan, serta menjauhi plagiarisme, para akademisi dan peneliti diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah berkualitas yang tidak hanya layak diterbitkan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam dunia akademik yang kompetitif, kualitas tulisan dan integritas penulis menjadi kunci utama menuju keberhasilan publikasi di jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Jadi, pastikan keempat pedoman utama yang diungkapkan Prawitra Thalib ini menjadi fondasi dalam setiap karya ilmiah yang Anda buat.

Sindi

Sindi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Indonesia Qatar Bangun Perumahan Subsidi untuk Rakyat

Indonesia Qatar Bangun Perumahan Subsidi untuk Rakyat

5 Rekomendasi HP Gaming Samsung Rp 1 Jutaan Akhir Juni 2025

5 Rekomendasi HP Gaming Samsung Rp 1 Jutaan Akhir Juni 2025

Pengertian Anggaran Berimbang, Cara Membuat, dan Contohnya

Pengertian Anggaran Berimbang, Cara Membuat, dan Contohnya

Jadwal Pemadaman Listrik Sleman, Bantul, Gunungkidul Kamis 26 Juni 2025

Jadwal Pemadaman Listrik Sleman, Bantul, Gunungkidul Kamis 26 Juni 2025

Prabowo Resmikan Pusat Kesehatan Modern NSWAC di Bali, Siap Bersaing di Kancah Internasional

Prabowo Resmikan Pusat Kesehatan Modern NSWAC di Bali, Siap Bersaing di Kancah Internasional