Kamis, 26 Juni 2025

ASDP Menyediakan Sistem Buffer Zone Di Pelabuhan Untuk Mengurangi Kepadatan Selama Libur Panjang Isra Miraj Dan Imlek 2025

ASDP Menyediakan Sistem Buffer Zone Di Pelabuhan Untuk Mengurangi Kepadatan Selama Libur Panjang Isra Miraj Dan Imlek 2025

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mempersiapkan antisipasi atas peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan selama libur panjang Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Imlek pada 24 Januari hingga 2 Februari 2025. Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan kelancaran arus penumpang dan kendaraan di lintasan-lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa kenaikan mobilitas masyarakat pada libur panjang sering kali berdampak pada padatnya aktivitas di sektor penyeberangan. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan telah mengatur operasional angkutan penyeberangan di empat pelabuhan utama, yakni Ketapang, Gilimanuk, Merak, dan Bakauheni. Langkah-langkah tersebut termasuk prioritas kendaraan tertentu dan pengaturan buffer zone untuk mengurangi antrean. Pelabuhan alternatif seperti Ciwandan dan BBJ Bojonegara juga disiapkan untuk menampung kendaraan jika terjadi lonjakan volume.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa untuk kelancaran operasional, ASDP telah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk menyusun jadwal kapal. “Untuk lintasan Merak-Bakauheni, kami menyiapkan 28 hingga 32 kapal yang beroperasi selama 24 jam. Pada puncak kepadatan, kapal berkapasitas besar yang bisa mengangkut lebih dari 300 kendaraan kecil akan diterjunkan,” ujar Shelvy.

Baca Juga

Jasa Marga Lakukan Pemeliharaan Jalan Tol Cipularang hingga 26 Juni 2025

Selain itu, fasilitas seperti Dermaga Bulusan di Ketapang juga telah disiapkan untuk menampung hingga 400 kendaraan kecil jika terjadi lonjakan volume. Sistem penundaan dan buffer zone akan diterapkan di titik-titik kritis untuk memastikan kenyamanan pengguna jasa.

Di lintasan Merak-Bakauheni, pengaturan kendaraan golongan besar akan dialihkan ke pelabuhan alternatif jika kapasitas Pelabuhan Merak dan buffer zone di Indah Kiat telah terisi penuh. Di Ketapang-Gilimanuk, pengaturan kendaraan barang golongan VII juga akan dilakukan melalui lintasan alternatif Jangkar-Lembar.

Shelvy juga mengimbau pengguna jasa untuk memanfaatkan aplikasi Ferizy untuk membeli tiket daring, yang sudah dapat dilakukan sejak H-60 sebelum keberangkatan, dan disarankan membeli tiket paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan. Pengguna jasa diingatkan untuk tiba tepat waktu di pelabuhan untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan.

Ahmad Yani menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan akan terus memantau penerapan kebijakan operasional ini dengan evaluasi rutin bersama pihak terkait, termasuk KSOP dan BPTD. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memastikan pergerakan penumpang dan kendaraan selama libur panjang berjalan dengan lancar dan terkendali.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Ditjen Pajak Siapkan Aturan Baru Pajak Transaksi Digital

Ditjen Pajak Siapkan Aturan Baru Pajak Transaksi Digital

BRI Fokus Salurkan KPR Subsidi FLPP

BRI Fokus Salurkan KPR Subsidi FLPP

Liga Italia Diguncang Manuver Ambisius Klub Milik Hartono

Liga Italia Diguncang Manuver Ambisius Klub Milik Hartono

Liverpool Masuk Perburuan Viktor Gyokeres, Arsenal dan MU Terancam Gigit Jari

Liverpool Masuk Perburuan Viktor Gyokeres, Arsenal dan MU Terancam Gigit Jari

BPJS Kesehatan Cabang Ungaran Perkuat Layanan Prima dan Transformasi Digital

BPJS Kesehatan Cabang Ungaran Perkuat Layanan Prima dan Transformasi Digital