JAKARTA - Liga Italia Serie A kembali menjadi sorotan setelah klub promosi Como 1907 mengumumkan manuver transfer mengejutkan dengan merekrut striker kelas dunia asal Spanyol, Alvaro Morata. Perekrutan ini mencuri perhatian pecinta sepak bola internasional karena datang dari klub yang baru saja promosi ke kasta tertinggi Italia namun telah berani bersaing dengan raksasa-raksasa Eropa dalam memboyong pemain top.
Kepastian transfer Morata ke Como dikonfirmasi oleh jurnalis sepak bola ternama Fabrizio Romano. Dalam laporan terbarunya, Romano menyatakan bahwa Morata telah menyetujui kontrak dengan Como dan tidak akan memperpanjang masa tinggalnya bersama Galatasaray atau bergabung dengan AC Milan sebagaimana yang sebelumnya ramai dikabarkan.
"Alvaro Morata tidak akan melanjutkan kariernya di Galatasaray dan juga tidak akan bergabung ke AC Milan. Ia telah mencapai kesepakatan penuh dengan Como 1907," tulis Fabrizio Romano melalui akun X resminya, Selasa 24 Juni 2025.
Langkah berani Como merekrut Morata mencerminkan ambisi besar klub yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Hartono Bersaudara. Dengan nilai kekayaan yang menduduki peringkat atas dalam daftar orang terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara melalui perusahaan investasi mereka menunjukkan keseriusan dalam membangun Como sebagai kekuatan baru di Serie A.
Dari Promosi ke Liga Utama hingga Rekrutmen Bintang
Como 1907 berhasil promosi ke Serie A untuk musim 2025/2026 setelah finis di posisi atas Serie B dan menuntaskan laga play-off dengan gemilang. Dalam sejarah panjang klub, ini merupakan tonggak penting setelah bertahun-tahun berkutat di divisi bawah. Dengan promosi tersebut, klub yang bermarkas di Stadio Giuseppe Sinigaglia itu kini mencanangkan target ambisius untuk tidak hanya bertahan di Serie A, tapi juga bersaing di papan tengah.
Kehadiran Morata dipandang sebagai simbol dari komitmen manajemen klub dalam mewujudkan visi jangka panjang tersebut. Striker berusia 31 tahun ini dikenal luas karena pengalamannya di berbagai liga top Eropa, termasuk La Liga, Premier League, dan Serie A. Ia pernah memperkuat klub-klub besar seperti Real Madrid, Juventus, Chelsea, dan Atletico Madrid.
Profil dan Pengalaman Morata
Alvaro Morata bukan nama asing bagi publik Serie A. Ia sempat tampil gemilang bersama Juventus dalam dua periode (2014–2016 dan 2020–2022). Bersama Si Nyonya Tua, Morata mencatatkan total 59 gol dalam seluruh kompetisi dan meraih sejumlah gelar domestik.
Di level internasional, Morata telah mencatatkan lebih dari 70 caps bersama Timnas Spanyol dengan koleksi gol yang mencapai dua digit. Ia menjadi salah satu pemain yang konsisten masuk dalam skuad La Roja sejak Piala Dunia 2014.
Rekam jejak tersebut menjadikan Morata sebagai salah satu penyerang paling berpengalaman yang kini merapat ke Como.
Alasan Pemilihan Como oleh Morata
Meskipun banyak yang mempertanyakan mengapa Morata memilih bergabung dengan klub promosi seperti Como, sejumlah laporan menyebutkan bahwa striker kelahiran Madrid ini tertarik dengan proyek ambisius yang ditawarkan klub.
"Morata tertarik karena proyek jangka panjang yang disodorkan Como. Ia juga ingin bermain lebih reguler dan menjadi figur sentral di tim, bukan hanya pelapis," ungkap sumber internal klub kepada media lokal Italia.
Tak hanya itu, faktor lingkungan dan kenyamanan keluarga disebut juga menjadi pertimbangan. Kota Como dikenal sebagai salah satu destinasi dengan kualitas hidup terbaik di Italia.
Dukungan Hartono Bersaudara dan Dampaknya pada Klub
Sejak resmi mengakuisisi Como 1907 pada 2019 lalu, Hartono Bersaudara melalui perusahaan SENT Entertainment Ltd telah melakukan transformasi besar terhadap infrastruktur dan manajemen klub. Investasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari peremajaan fasilitas pelatihan, perbaikan stadion, hingga penguatan struktur kepelatihan.
Kehadiran Morata di Como menjadi bukti keseriusan pemilik dalam membawa klub ke level elite Serie A.
"Kami ingin Como menjadi klub yang stabil di Serie A dan bisa bersaing di Eropa dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Perekrutan pemain top seperti Morata adalah bagian dari strategi jangka panjang kami," ujar perwakilan manajemen Como kepada Sky Italia.
Langkah ini juga diharapkan membawa dampak positif pada aspek komersial dan daya tarik klub. Penjualan merchandise, hak siar, serta jumlah penggemar diprediksi akan meningkat signifikan.
Reaksi Publik dan Pengamat
Perekrutan Morata langsung mendapat tanggapan luas dari publik sepak bola Italia dan Eropa. Sebagian besar menyambut antusias langkah berani Como, sementara yang lain melihat ini sebagai lonceng peringatan bagi klub-klub tradisional Serie A untuk tidak meremehkan kekuatan finansial klub-klub yang dikelola dengan baik.
Mantan pelatih Juventus dan pakar sepak bola Italia, Fabio Capello, menyatakan bahwa langkah Como ini “menandai babak baru dalam peta persaingan Liga Italia.”
"Jika klub promosi bisa mendatangkan pemain sekelas Morata, itu artinya lanskap sepak bola Italia sedang berubah. Kita tidak bisa lagi menganggap bahwa hanya klub besar yang bisa memimpin," kata Capello.
Tantangan yang Menanti
Meski merekrut pemain bintang, Como tetap harus membuktikan diri di lapangan. Liga Italia dikenal ketat dan teknis, serta menuntut konsistensi tinggi. Morata akan menjadi ujung tombak tim yang diharapkan bisa mengangkat performa lini depan dan sekaligus membimbing pemain muda yang ada di skuad.
Pelatih Como, Cesc Fabregas, yang juga mantan rekan Morata di Timnas Spanyol dan Chelsea, diyakini menjadi faktor lain yang meyakinkan sang striker untuk bergabung.
Dengan kombinasi manajerial modern, investasi besar, dan pendekatan visioner, Como 1907 kini menjadi simbol baru kebangkitan klub-klub kecil yang berani bermimpi besar.
Kehadiran Morata adalah sinyal bahwa Como bukan hanya sekadar peserta Serie A, melainkan calon pesaing serius dalam beberapa tahun ke depan.