JAKARTA - Bupati Jember, Muhammad Fawait, terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata dan infrastruktur wisata di daerahnya demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan. Dalam kunjungannya ke Jakarta, Gus Fawait bertemu dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Ni Luh Puspa, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Doddy Hanggodo untuk membahas berbagai agenda strategis yang dapat mendukung pengembangan kedua sektor tersebut.
Gus Fawait mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Wakil Menteri Pariwisata, ia memaparkan potensi besar yang dimiliki Kabupaten Jember dalam sektor pariwisata. Mulai dari wisata gunung yang terletak di wilayah utara dan timur Jember, wisata pantai dengan garis pantai terpanjang di Jawa Timur, hingga destinasi wisata kota seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah dikenal hingga tingkat internasional.
“ Kami berdiskusi cukup panjang terkait langkah strategis memajukan pariwisata di Jember. Alhamdulillah, Ibu Wamen dan jajaran menyambut baik dan berencana melakukan kunjungan ke Jember dalam waktu dekat,” ujar Gus Fawait.
Kunjungan Gus Fawait ke Jakarta merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor pariwisata yang diyakini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Jember, yang masih menghadapi tantangan besar dalam hal pengurangan angka kemiskinan. Gus Fawait berharap dengan kunjungan tersebut, dapat membuka peluang lebih besar bagi pengembangan pariwisata dan menjadikan Jember sebagai salah satu destinasi utama di Jawa Timur.
Infrastruktur Wisata Jadi Kunci Pengembangan Ekonomi Jember
Tidak hanya fokus pada sektor pariwisata, Gus Fawait juga membahas isu penting terkait pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jember. Dalam pertemuannya dengan Menteri PUPR Ir. Doddy Hanggodo, Gus Fawait menyampaikan bahwa infrastruktur yang belum memadai menjadi salah satu kendala utama dalam menarik investor serta mengurangi kemiskinan di daerah tersebut.
“Jember adalah kabupaten dengan jumlah penduduk ketiga terbanyak di Jawa Timur, namun memiliki angka kemiskinan tertinggi kedua. Masalah infrastruktur menjadi penghambat utama dalam menarik investor untuk mengurangi angka kemiskinan,” ungkap Gus Fawait.
Gus Fawait menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung sektor ekonomi, termasuk pariwisata dan industri, yang bisa meningkatkan peluang investasi di Jember. Salah satu perhatian utama adalah konektivitas, di mana jalan tol yang belum tersambung dan bandara yang belum beroperasi, menghalangi aksesibilitas bagi investor maupun wisatawan.
Selain itu, Gus Fawait juga menyoroti perlunya pembangunan pelabuhan di Jember untuk memperlancar arus logistik dan perdagangan, yang diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Dukungan Pemerintah Pusat untuk Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi
Menteri PUPR, Ir. Doddy Hanggodo, menyambut baik usulan-usulan yang disampaikan oleh Gus Fawait. Dalam diskusinya, Doddy menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Jember. Beberapa proyek yang disepakati untuk dilaksanakan adalah pembangunan flyover atau underpass di kawasan Jalan Mangli, serta perbaikan pasar tradisional, khususnya Pasar Tanjung yang dianggap sebagai simbol ekonomi kerakyatan di Jember.
“Pak Menteri menyetujui usulan-usulan yang kami sampaikan. Kami berharap sejumlah proyek ini bisa terwujud pada 2026,” tambah Gus Fawait dengan optimisme.
Selain itu, Gus Fawait juga mengusulkan pengoptimalan sekitar 5.000 hingga 6.000 hektare lahan pertanian yang memerlukan perbaikan infrastruktur seperti tanggul dan irigasi. Menurutnya, sektor pertanian menjadi salah satu kunci dalam pengentasan kemiskinan, terutama di daerah pedesaan yang menjadi basis utama produksi pertanian Jember.
Harapan Terhadap Peningkatan Investasi dan Lapangan Kerja
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat, Gus Fawait berharap bahwa pengembangan pariwisata dan pembangunan infrastruktur di Jember akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, ia berharap proyek-proyek ini dapat mendongkrak investasi, membuka lapangan pekerjaan, serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar bagi Jember.
“Dengan adanya pembangunan pariwisata dan infrastruktur yang lebih baik, kami berharap dapat menarik investor, menciptakan lapangan kerja, serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat Jember. Semoga ke depan, angka kemiskinan dapat berkurang secara signifikan,” tutup Gus Fawait.
Upaya strategis yang dilakukan oleh Gus Fawait ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Jember, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata dan perbaikan infrastruktur. Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, Jember berpotensi menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dalam beberapa tahun ke depan.