JAKARTA - Rachmat Gobel, seorang pengusaha dan politisi asal Gorontalo, Sulawesi, Indonesia, telah menjadi salah satu figur terkemuka di dunia bisnis dan politik Indonesia. Ia dikenal sebagai generasi kedua dari keluarga Gobel yang mengendalikan Gobel Group, salah satu grup bisnis besar di Indonesia. Selain mengurus perusahaan keluarga, Rachmat juga memiliki perjalanan karier yang panjang di dunia politik, termasuk pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Wakil Ketua DPR RI.
Biodata Rachmat Gobel
-Nama lengkap: Rachmat Gobel
-Tempat, Tanggal lahir: Jakarta, 3 September 1962
-Zodiak: Virgo
-Agama: Islam
-Orang tua: Thayeb Mohammad Gobel dan Annie Nento Gobel
-Pasangan: Retno Damayanti
-Anak-anak: Nurfitria Sekarwillis Kusumawardhani dan Mohammad Arif Gobel
-Pendidikan: Universitas Chuo (Jepang)
-Profesi: Pengusaha dan Politikus
Rachmat Gobel lahir di Jakarta pada 3 September 1962 sebagai anak kelima dari pasangan Thayeb Mohammad Gobel dan Annie Nento Gobel. Sejak kecil, ia sudah dibekali dengan nilai kerja keras oleh ayahnya. Setiap liburan sekolah, Rachmat diharuskan untuk mengikuti pelatihan di pabrik selama sehari penuh, yang menjadi dasar disiplin dalam kariernya. Setelah menamatkan SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Chuo, Jepang, dan selama kuliah, Rachmat juga menjalani praktik kerja di kantor pusat Matsushita Group (sekarang Panasonic Group) selama dua tahun.
Perjalanan Karier Rachmat Gobel
Karier Rachmat Gobel di dunia bisnis dimulai pada tahun 1989 ketika ia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan PT National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia). Sebagai Asisten Presiden Direktur, ia memiliki peran besar dalam menjaga kelangsungan perusahaan yang didirikan oleh ayahnya. Pada tahun 1991, Rachmat diangkat menjadi anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan.
Pada tahun 1998, ketika Indonesia menghadapi krisis ekonomi, PT Gobel International dan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (sekarang Panasonic Group) sepakat untuk memperpanjang perjanjian kerjasama joint venture mereka. Rachmat Gobel, yang telah menorehkan banyak prestasi di dunia bisnis, dipercaya untuk memimpin perusahaan tersebut.
Selain sukses di dunia bisnis, Rachmat juga aktif di dunia politik. Pada tahun 2002, ia dipercaya oleh Aburizal Bakrie untuk menjabat sebagai Ketua Kadin Indonesia Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia, dan Elektronika. Rachmat Gobel turut melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk melihat langsung masalah yang dihadapi oleh para pelaku industri.
Pada Pilpres 2014, Rachmat Gobel dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Namun, ia hanya menjabat selama setahun karena terkena reshuffle kabinet. Meski demikian, karier politiknya tidak berhenti sampai di situ. Pada Pemilu 2019, Rachmat kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dan pada 1 Oktober 2019, ia dilantik menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Kasus, Skandal, dan Kontroversi yang Melibatkan Rachmat Gobel
Meskipun memiliki karier gemilang, Rachmat Gobel tidak lepas dari kontroversi. Salah satu yang paling mencuat adalah kasus korupsi impor gula yang terjadi pada November 2024. Kasus ini melibatkan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong yang menyinggung nama Rachmat Gobel dalam persidangan. Meskipun belum ada bukti keterlibatan langsung Rachmat Gobel, kasus ini menarik perhatian publik. "Saya tetap menghormati proses hukum yang berjalan," kata Rachmat dalam sebuah wawancara yang dilansir dari media.
Selain itu, pada Agustus 2024, rumah Rachmat Gobel di Tapa, Bone Bolango, Gorontalo, dibobol oleh maling. Dalam kejadian tersebut, ia kehilangan uang tunai sebesar Rp845 juta yang disimpan di dalam boks sepatu. Keempat pelaku yang terlibat dalam pencurian ini, yang merupakan sekuriti dan terapis rumahnya, telah dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Harta Kekayaan Rachmat Gobel
Rachmat Gobel tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Desember 2023, Rachmat Gobel memiliki total harta kekayaan sebesar Rp438.819.803.077. Berikut adalah rincian kekayaan yang dimiliki Rachmat:
-Tanah dan bangunan: Rp192.424.641.392
-Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan: Rp74.258.600.000
-Tanah dan bangunan di Jakarta Pusat: Rp14.875.275.000
-Alat transportasi: Rp800.000.000 (mobil Toyota Century Sedan 2007)
-Harta bergerak lainnya: Rp40.995.211.441
-Surat berharga: Rp225.765.770.000
-Kas dan setara kas: Rp41.255.655.747
-Harta lainnya: Rp64.084.453.405
Harta kekayaan Rachmat Gobel menunjukkan kesuksesan luar biasa baik di dunia bisnis maupun politik, meskipun diwarnai dengan beberapa kontroversi yang terus menarik perhatian publik.