JAKARTA - Pemerintah Kota Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah permukiman padat penduduk. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau langsung proses normalisasi kali di kawasan RW 09, 10, 11, dan 12 Perumahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Dalam tinjauan lapangan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Camat Bekasi Timur, Fitry Widyati, Lurah Duren Jaya, Fredy, serta jajaran pengurus RW setempat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Bekasi dalam penanganan banjir secara sistematis dan berkelanjutan di wilayah rawan genangan air.
Menurut penjelasan Wali Kota Tri Adhianto, normalisasi kali dilakukan untuk mengatasi sedimentasi dan tumpukan sampah yang selama ini menghambat aliran air. Kondisi tersebut menyebabkan air kali mudah meluap saat musim hujan tiba, mengakibatkan genangan hingga masuk ke rumah warga.
“Kita tidak ingin warga terus-menerus mengalami banjir setiap hujan turun. Maka, normalisasi seperti ini sangat penting untuk memastikan aliran air lancar dan tidak meluap ke permukiman,” ujar Tri Adhianto dalam keterangannya.
Pemkot Bekasi Fokus pada Pencegahan dan Edukasi Masyarakat
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa solusi infrastruktur saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah banjir. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan ke aliran kali maupun saluran drainase.
“Kita bisa bangun sistem dan infrastruktur, tapi kalau perilaku masyarakat tidak berubah, banjir akan terus terjadi. Saya imbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke kali dan saluran drainase,” tegas Tri Adhianto.
Masalah sampah domestik yang dibuang ke kali menjadi salah satu penyebab utama terjadinya penyumbatan saluran air. Oleh karena itu, Pemkot Bekasi juga berencana menggencarkan kampanye edukasi lingkungan kepada warga melalui kerja sama dengan pengurus RW dan komunitas lokal.
Normalisasi Kali Jadi Proyek Prioritas
Normalisasi kali di Duren Jaya merupakan salah satu proyek prioritas yang diintegrasikan dalam program kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas aliran sungai dan drainase perkotaan dalam menghadapi intensitas hujan tinggi, terutama saat puncak musim hujan.
Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk mengeruk sedimen yang menumpuk di dasar kali, sekaligus membersihkan jalur air dari tumpukan sampah dan vegetasi liar. Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas pengerukan sudah menunjukkan hasil awal yang signifikan, dengan aliran air yang mulai lancar dan penurunan volume genangan.
Pemerintah juga berkomitmen melakukan pemantauan berkala di titik-titik rawan banjir, termasuk mengaktifkan sistem pelaporan warga berbasis digital melalui aplikasi pengaduan resmi Pemkot Bekasi.
Respons Positif dari Warga
Warga Perumahan Duren Jaya menyambut baik inisiatif pemerintah dalam menangani banjir melalui langkah normalisasi kali. Mereka berharap upaya ini tidak hanya bersifat sementara, namun berkelanjutan dan disertai pengawasan ketat agar kali tidak kembali tersumbat di masa depan.
Ketua RW 11, salah satu wilayah terdampak, mengatakan bahwa setiap musim hujan, warga selalu dihantui kekhawatiran genangan air. Dengan adanya pengerukan dan pembersihan kali, warga kini memiliki harapan akan lingkungan yang lebih aman.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Wali Kota dan seluruh jajaran. Ini bentuk kehadiran pemerintah yang nyata. Harapan kami, normalisasi bisa berlanjut dan ada edukasi bagi warga soal pentingnya menjaga kebersihan kali,” ujarnya.
Penanganan Banjir Jadi Agenda Strategis Kota Bekasi
Tri Adhianto menegaskan bahwa penanganan banjir merupakan bagian dari agenda strategis Kota Bekasi dalam mewujudkan kota yang tangguh terhadap perubahan iklim dan bencana alam. Program normalisasi akan terus diperluas ke kawasan-kawasan lain yang memiliki risiko serupa.
“Normalisasi bukan solusi tunggal, tetapi salah satu bagian dari upaya menyeluruh. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam menciptakan kota yang aman dan nyaman untuk semua,” pungkas Wali Kota Bekasi itu.
Dengan kombinasi antara pembangunan infrastruktur, edukasi lingkungan, dan keterlibatan masyarakat, Pemerintah Kota Bekasi optimis dapat mengurangi dampak banjir secara signifikan, khususnya di kawasan permukiman padat seperti Duren Jaya.