Anak Nonton Konten Meme Anomali di TikTok: Fenomena Viral yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
- Senin, 23 Juni 2025

JAKARTA - Anak nonton konten meme anomali di TikTok menjadi salah satu fenomena digital yang tengah ramai diperbincangkan. Konten-konten ini, yang dikenal dengan sebutan Italian Brainrot atau meme anomali, menyajikan karakter-karakter absurd hasil olahan Artificial Intelligence (AI) dengan desain yang nyeleneh dan narasi yang tidak masuk akal. Meskipun tampak lucu dan menghibur, konten-konten ini menyimpan dampak yang perlu diperhatikan, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam tahap perkembangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu konten meme anomali, bagaimana dampaknya terhadap anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh orang tua untuk memastikan anak tetap aman dan sehat dalam berselancar di dunia maya.
Apa Itu Konten Meme Anomali di TikTok?
Baca Juga
Konten meme anomali di TikTok merupakan tren digital yang menampilkan karakter-karakter hasil olahan AI dengan desain yang absurd dan tidak masuk akal. Karakter-karakter ini biasanya merupakan gabungan antara makhluk hidup dan benda mati, seperti kentungan yang memiliki wajah dan tubuh manusia, atau hiu yang memiliki kaki manusia dan memakai sepatu. Narasi dalam konten ini sering kali menggunakan suara AI berbahasa Italia yang membacakan cerita absurd dengan ekspresi dramatis.
Fenomena ini mulai populer di TikTok pada awal tahun 2025 dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial lainnya. Beberapa karakter yang paling dikenal dalam meme anomali antara lain:
- Tung Tung Tung Sahur: Kentungan dengan wajah dan tubuh manusia yang berfungsi sebagai pengingat untuk sahur.
- Tralalero Tralala: Hiu dengan kaki manusia yang mengenakan sepatu.
- Ballerina Cappucina: Penari balet dengan kepala berupa secangkir kopi.
- Bombardiro Crocodillo: Buaya dengan tubuh berupa pesawat tempur.
Konten-konten ini biasanya berdurasi pendek, antara 15 hingga 30 detik, dan sering kali diiringi dengan musik atau suara yang menambah kesan absurd dan menghibur.
Dampak Konten Meme Anomali terhadap Anak
Meskipun konten meme anomali tampak lucu dan menghibur, ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan oleh orang tua, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam tahap perkembangan. Beberapa dampak tersebut antara lain:
1. Gangguan Kognitif
Konten yang absurd dan tidak masuk akal dapat membingungkan anak-anak dan memengaruhi cara mereka berpikir. Paparan terus-menerus terhadap konten semacam ini dapat menyebabkan gangguan dalam proses berpikir logis dan kritis anak.
2. Gangguan Tidur
Beberapa karakter dalam meme anomali memiliki desain yang menyeramkan, seperti wajah yang tidak proporsional atau ekspresi yang menakutkan. Paparan terhadap gambar-gambar semacam ini sebelum tidur dapat menyebabkan anak merasa takut dan mengalami gangguan tidur.
3. Kecanduan Digital
Konten-konten yang cepat dan menghibur dapat membuat anak-anak kecanduan menonton video di TikTok. Kecanduan digital dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anak, seperti belajar, bermain, dan berinteraksi sosial.
4. Pengaruh terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional
Paparan terhadap konten yang tidak mendidik dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak. Anak-anak mungkin meniru perilaku atau ekspresi yang tidak pantas dari karakter-karakter dalam meme anomali.
Tips bagi Orang Tua dalam Mengawasi Anak yang Mengonsumsi Konten Digital
Sebagai orang tua, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan anak tetap aman dan sehat dalam mengonsumsi konten digital, termasuk meme anomali di TikTok:
1. Menetapkan Batasan Waktu Layar
Tentukan batasan waktu yang jelas untuk anak dalam menggunakan perangkat digital. Hal ini dapat membantu mencegah kecanduan digital dan memastikan anak memiliki waktu untuk aktivitas lain yang lebih produktif.
2. Menggunakan Fitur Pengawasan Orang Tua
Manfaatkan fitur pengawasan orang tua yang tersedia di TikTok dan platform media sosial lainnya. Fitur ini memungkinkan orang tua untuk mengontrol jenis konten yang dapat diakses oleh anak, serta membatasi interaksi dengan pengguna lain.
3. Mengajarkan Literasi Digital
Ajarkan anak tentang pentingnya memilih konten yang positif dan mendidik. Diskusikan bersama anak mengenai jenis konten yang sesuai dengan usia dan nilai-nilai yang dianut oleh keluarga.
4. Menjadi Contoh yang Baik
Sebagai orang tua, tunjukkan perilaku yang baik dalam menggunakan perangkat digital. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, sehingga menjadi contoh yang baik dapat membantu anak memahami cara menggunakan teknologi dengan bijak.
5. Berkomunikasi Terbuka dengan Anak
Selalu buka jalur komunikasi dengan anak mengenai pengalaman mereka di dunia maya. Tanyakan konten apa yang mereka tonton, siapa yang mereka ikuti, dan apakah mereka merasa nyaman dengan apa yang mereka lihat. Hal ini dapat membantu orang tua memahami dunia digital anak dan memberikan bimbingan yang tepat.
Kesimpulan
Anak nonton konten meme anomali di TikTok merupakan fenomena digital yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Meskipun tampak lucu dan menghibur, konten-konten ini dapat memiliki dampak negatif terhadap perkembangan anak jika tidak diawasi dengan baik. Dengan menetapkan batasan waktu layar, menggunakan fitur pengawasan orang tua, mengajarkan literasi digital, menjadi contoh yang baik, dan berkomunikasi terbuka dengan anak, orang tua dapat membantu anak menikmati dunia digital dengan aman dan sehat.

Nathasya Zallianty
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.