Jumat, 09 Mei 2025

KAI Optimalkan Subsidi BBM untuk Dukung Layanan Publik dan Logistik Nasional

KAI Optimalkan Subsidi BBM untuk Dukung Layanan Publik dan Logistik Nasional
KAI Optimalkan Subsidi BBM untuk Dukung Layanan Publik dan Logistik Nasional

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperkuat komitmennya sebagai penyedia layanan transportasi publik dan logistik nasional yang andal, terjangkau, dan dijalankan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Salah satu bentuk komitmen tersebut terlihat dalam pemanfaatan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara efisien dan akuntabel, yang dinilai mampu memperkuat operasional perusahaan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Sepanjang Januari hingga April 2025, KAI telah merealisasikan penggunaan BBM subsidi sebesar 68.142 kiloliter, atau sekitar 32,48 persen dari total kuota tahunan yang ditetapkan sebesar 209.809 kiloliter. BBM bersubsidi ini dimanfaatkan untuk mendukung berbagai layanan kereta penumpang, barang, dan logistik nasional.

“Seluruh penggunaan BBM subsidi kami kelola dalam sistem yang terintegrasi, dengan pengawasan internal dan eksternal yang ketat, sebagai bagian dari penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG),” kata Anne Purba, Vice President Public Relations PT KAI, dalam keterangan resmi.

Baca Juga

KAI Sumut Sediakan 51.880 Tiket Kereta Api untuk Libur Panjang Waisak 2025, Optimalkan 30 Perjalanan Harian dan Imbau Penumpang Pesan Tiket Lebih Awal

BBM Subsidi Dorong Akses Transportasi Publik Ekonomis

Menurut Anne, pemanfaatan BBM subsidi yang dikelola secara akuntabel memberikan dampak nyata pada peningkatan akses transportasi publik, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Hingga April 2025, KAI telah melayani 17.709.671 pelanggan, meningkat 5,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, sekitar 13.062.228 pelanggan atau 73,74 persen merupakan penumpang kereta api kelas ekonomi, yang terdiri atas 10.568.904 penumpang KA jarak jauh ekonomi dan 2.493.324 penumpang KA ekonomi lokal.

“Layanan KA ekonomi ini menjadi bagian dari kebijakan subsidi publik melalui skema Public Service Obligation (PSO) yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan,” jelas Anne.

Subsidi Jamin Aksesibilitas dan Konsistensi Layanan

BBM bersubsidi tak hanya menjaga tarif tetap terjangkau, tetapi juga memastikan keberlanjutan jadwal operasional serta konsistensi layanan di berbagai wilayah. Menurut Anne, ini penting terutama bagi daerah-daerah yang sangat mengandalkan moda transportasi berbasis rel untuk mobilitas masyarakat.

“Kebijakan subsidi yang dikelola secara profesional memungkinkan akses yang lebih merata, sekaligus mendukung pergerakan antardaerah dengan biaya yang terjangkau,” tegasnya.

Logistik Berbasis Rel Kian Tumbuh Didukung Subsidi

Tak hanya untuk penumpang, subsidi BBM juga berperan besar dalam mendorong pertumbuhan sektor angkutan barang KAI. Sepanjang empat bulan pertama tahun 2025, KAI mencatatkan volume angkutan barang sebesar 21.601.203 ton, naik 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Komoditas batu bara masih mendominasi dengan 17.945.049 ton atau lebih dari 83 persen dari total volume, mayoritas untuk kebutuhan pembangkit listrik di Pulau Jawa dan Bali. Performa angkutan barang pada bulan April juga menunjukkan pertumbuhan, dengan total volume mencapai 5.542.306 ton, naik 6 persen dibandingkan April 2024.

Pertumbuhan juga terjadi di sektor distribusi pupuk dan barang retail. Pada April 2025, angkutan pupuk mencapai 9.120 ton, melonjak 155 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, angkutan barang retail meningkat dari 66.654 ton menjadi 77.859 ton, atau naik 17 persen selama Januari–April 2025.

Barang-barang yang diangkut dalam layanan logistik ini mencakup kebutuhan industri kecil dan menengah, produk konsumsi, hingga logistik UMKM di berbagai wilayah.

Komitmen Terhadap Akuntabilitas dan Layanan Berkelanjutan

Anne menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat dan mitra logistik terhadap integritas layanan yang dijalankan KAI. Baginya, BBM subsidi bukan sekadar angka dalam laporan, melainkan amanah negara untuk mewujudkan pemerataan akses dan efisiensi layanan.

“KAI memandang bahwa kepercayaan masyarakat, baik sebagai pengguna layanan penumpang maupun mitra logistik, adalah hasil dari komitmen berkelanjutan dalam menjaga integritas perusahaan. Dalam hal ini, pemanfaatan BBM subsidi bukan sekadar mencatat angka realisasi, tetapi merupakan amanah yang dikelola dengan akuntabilitas tinggi agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutup Anne.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BPJS Kesehatan Tekankan Pentingnya Kepatuhan JKN bagi Pemberi Kerja: Wujudkan Perlindungan Kesehatan yang Merata untuk Semua Pekerja

BPJS Kesehatan Tekankan Pentingnya Kepatuhan JKN bagi Pemberi Kerja: Wujudkan Perlindungan Kesehatan yang Merata untuk Semua Pekerja

Jasa Marga (JSMR) Umumkan Pembagian Dividen Rp1,13 Triliun, Ini Jadwal dan Rinciannya

Jasa Marga (JSMR) Umumkan Pembagian Dividen Rp1,13 Triliun, Ini Jadwal dan Rinciannya

Musim Haji 2025, Kereta Api Haramain Tambah 400 Ribu Kursi, Fasilitasi Dua Juta Jamaah

Musim Haji 2025, Kereta Api Haramain Tambah 400 Ribu Kursi, Fasilitasi Dua Juta Jamaah

Lonjakan Penumpang di Daop 5 Capai Puncak pada April 2025, KAI Catat Kenaikan Tertinggi Sejak Awal Tahun

Lonjakan Penumpang di Daop 5 Capai Puncak pada April 2025, KAI Catat Kenaikan Tertinggi Sejak Awal Tahun

Tersisa Satu Keberangkatan, Ini Jadwal Kapal Pelni Rute Sorong–Bitung Mei 2025 dengan KM Tatamailau

Tersisa Satu Keberangkatan, Ini Jadwal Kapal Pelni Rute Sorong–Bitung Mei 2025 dengan KM Tatamailau