Prabowo Subianto Tegaskan Hilirisasi 15 Megaproyek Dimulai 2025: Strategis dan Mandiri untuk Kesejahteraan Indonesia
- Jumat, 21 Februari 2025
.jpg)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memastikan pelaksanaan program hilirisasi 15 megaproyek bernilai miliaran dolar akan dimulai pada tahun 2025, melanjutkan fokus pemerintahan sebelumnya di bawah Kabinet Merah Putih (KMP). Program ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia dengan mengoptimalkan sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat.
Komitmen ini diutarakan Prabowo dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan, "Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 megaproyek yang miliar-miliar dolar [nilainya]. Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri."
Langkah ini menegaskan bahwa hilirisasi menjadi bagian integral dari strategi ekonomi KMP, sejalan dengan visi Astacita yang diusung sejak kabinet ini dilantik. Program ini difokuskan pada pemanfaatan sumber daya alam, baik di sektor maritim maupun sumber daya lainnya, dengan tujuan utama membuka lapangan pekerjaan yang luas serta menciptakan keadilan ekonomi.
Membuka Pintu, Tapi Tidak Bergantung
Meski program ini terbuka bagi investor, Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak akan bergantung penuh pada investasi asing. “Kita tidak akan minta-minta. Ada yang datang dari luar, silakan. Anda mau masuk ke Indonesia, kami terbuka. Tapi kami tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan-kekuatan kita sendiri," katanya dengan tegas.
Pernyataan ini menekankan sikap tegas pemerintahan dalam menciptakan lingkungan investasi yang menyambut tetapi kedaulatan ekonomi tetap terjaga. Dengan demikian, meskipun terbuka bagi investasi luar negeri, Indonesia tetap mengutamakan kekuatan domestik dalam menggerakkan roda ekonomi.
Langkah Konkret menuju Kemandirian Ekonomi
Program hilirisasi menjadi langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, khususnya Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang menginginkan negara ini mandiri dalam berbagai sektor. Hilirisasi merupakan upaya strategis untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam lokal sebelum dijual ke pasar global.
Langkah konkret tersebut diprediksi akan mendorong transformasi struktural ekonomi Indonesia, dari ketergantungan komoditas mentah menjadi basis industri pengolahan yang berdampak pada perekonomian rakyat. Dengan konsep ini, diharapkan munculnya rantai nilai yang panjang yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dari Maritim Hingga Sumber Daya Alam
Salah satu sektor yang akan menjadi fokus utama hilirisasi adalah sektor maritim. Dengan kekayaan laut yang melimpah, Indonesia berusaha mengoptimalkan potensi ini secara efektif dan berkelanjutan. Sektor maritim yang kuat akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global, mengingat pentingnya sektor ini bagi perekonomian bangsa.
Selain itu, hilirisasi juga akan diterapkan pada berbagai sektor sumber daya alam lainnya, seperti mineral dan energi. Dengan demikian, nilai tambah dari produk-produk lokal dapat lebih ditingkatkan, bukan hanya untuk memenuhi pasar domestik, tetapi juga untuk bersaing di pasar internasional.
Keberlanjutan dan Lingkungan
Prabowo juga menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam setiap proyek hilirisasi. Pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak lingkungan. Ini adalah bagian dari komitmen KMP untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi yang berkelanjutan bisa dicapai tanpa mengorbankan generasi yang akan datang.
Dengan langkah-langkah strategis seperti ini, diharapkan Indonesia mampu bersaing dengan negara lainnya dalam hal inovasi dan pengembangan industri berbasis sumber daya alam. Prabowo berharap pelaksanaan hilirisasi dapat benar-benar mendorong transformasi ekonomi yang signifikan ke arah yang lebih baik, adil, dan berkelanjutan.
Baca Juga

Zahra
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Bank Raya Perkuat Ekosistem Digital UMKM Lewat Fitur Kasir di Saku Bisnis
- Rabu, 16 April 2025
Berita Lainnya
Pinjaman KUR BSI Rp 70 Juta: Solusi Cepat dan Syariah untuk UMKM Berkembang
- Kamis, 02 Januari 2025
Bocoran KUR BRI 2025: Cicilan, Syarat, dan Cara Pengajuan yang Perlu Anda Ketahui
- Kamis, 02 Januari 2025