Rabu, 30 April 2025

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Way Kanan Memicu Keluhan Warga: Pemerintah Diminta Segera Tindak Lanjut

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Way Kanan Memicu Keluhan Warga: Pemerintah Diminta Segera Tindak Lanjut
Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Way Kanan Memicu Keluhan Warga: Pemerintah Diminta Segera Tindak Lanjut

JAKARTA - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) terus menjadi persoalan serius di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Dalam satu bulan terakhir, warga di daerah tersebut mengeluhkan kesulitan yang dihadapi dalam memperoleh gas bersubsidi yang digunakan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari, khususnya memasak. Gejala kelangkaan ini telah dirasakan meluas di berbagai kecamatan, menambah beban kehidupan masyarakat.

Salah satu warga, Ratnadila Kusnadi (44) dari Kampung Umpu Bhakti, Kecamatan Blambangan Umpu, mengungkapkan kekesalannya akibat kelangkaan yang terjadi. “Kami sangat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg sudah sekitar satu bulan terakhir ini. Bahkan, terkadang kami mencarinya sampai ke kampung tetangga. Meskipun ada, harganya juga lumayan tinggi sekitar Rp 32 ribu per tabung,” ungkapnya saat ditemui Jumat .

Ratnadila dan warga lainnya merasa terpukul dengan kondisi ini, terlebih menjelang bulan Ramadan yang biasanya membutuhkan persiapan lebih dari segi kebutuhan rumah tangga. “Dengan langkanya gas elpiji ini membuat kami sangat terkendala untuk melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari seperti memasak,” lanjut Ratnadila, menambahkan harapannya agar pemerintah daerah serta instansi terkait dapat segera memberi solusi atas permasalahan ini.

Kelangkaan gas elpiji 3 kg, yang sejatinya masih merupakan kebutuhan dasar bagi banyak keluarga menengah ke bawah di Indonesia, mendorong berbagai spekulasi tentang penyebab utama dari permasalahan ini. Beberapa pihak mencurigai adanya ketidakteraturan dalam distribusi, sementara yang lain menyebut adanya praktik penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dalam menangani situasi ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Way Kanan, Edi Suprianto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah taktis untuk menanggulangi permasalahan tersebut. “Selain berkoordinasi dengan pihak agen dan pangkalan, kami juga sudah berkomunikasi bersama Pertamina untuk memastikan pasokan gas elpiji 3 kg tetap mencukupi kebutuhan masyarakat serta mengidentifikasi adanya kemungkinan kendala dalam pendistribusian,” jelas Edi Suprianto.

Lebih lanjut, Edi menekankan pentingnya kerja sama antar pihak, dari pemerintah hingga masyarakat, untuk memastikan bahwa distribusi gas elpiji ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Ia menghimbau warga agar membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan agar ketersediaan tetap merata. “Pembelian yang berlebihan bisa mengganggu distribusi bagi orang lain yang juga sangat membutuhkan,” tambahnya.

Sementara itu, pihak Pertamina melalui juru bicara regionalnya menyatakan bahwa mereka telah meningkatkan intensitas monitoring dan pengawasan terhadap distribusi gas elpiji 3 kg, termasuk peningkatan pengiriman ke daerah-daerah yang dilaporkan mengalami kekurangan. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan haknya terhadap gas bersubsidi ini tanpa terkecuali,” ucap perwakilan Pertamina tersebut.

Momen menjelang Ramadan juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan urgensi penyelesaian persoalan ini. Warga seperti Ratnadila dan lainnya berharap fenomena kelangkaan ini dapat segera teratasi agar mereka dapat menyambut bulan suci dengan lebih tenang. “Ini kan beberapa hari lagi sudah mau bulan Ramadan, kami berharap semoga pemerintah dapat segera memberikan jalan keluar terhadap kelangkaan gas elpiji ini,” ujarnya penuh harap.

Memperhatikan permasalahan ini, penting bagi pemerintah daerah, agen, dan masyarakat untuk bekerja sama secara intensif demi mencapai solusi jangka panjang yang efektif. Dengan mengedepankan transparansi dan percepatan distribusi, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang, menjaga stabilitas kebutuhan dasar masyarakat sehingga aspek kehidupan sosial-ekonomi dapat terus terjaga.

Zahra

Zahra

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Eddy Soeparno Dorong Pelajar Indonesia Belajar Transisi Energi dari China Kita Harus Belajar dari Keberhasilan Mereka

Eddy Soeparno Dorong Pelajar Indonesia Belajar Transisi Energi dari China Kita Harus Belajar dari Keberhasilan Mereka

Pemerintah Wajibkan Manajemen Energi untuk Industri dan Gedung, Permen ESDM No. 8 Tahun 2025 Resmi Berlaku

Pemerintah Wajibkan Manajemen Energi untuk Industri dan Gedung, Permen ESDM No. 8 Tahun 2025 Resmi Berlaku

PLN Manfaatkan Kelebihan Produksi Hidrogen Jadi Energi Murah dan Ramah Lingkungan

PLN Manfaatkan Kelebihan Produksi Hidrogen Jadi Energi Murah dan Ramah Lingkungan

Gubernur Kaltim Janji Tindaklanjuti Kasus Kematian Ketua Adat dan Larang Hauling Batu Bara di Jalan Umum

Gubernur Kaltim Janji Tindaklanjuti Kasus Kematian Ketua Adat dan Larang Hauling Batu Bara di Jalan Umum

Pemerintah Terbitkan Dua Aturan Baru Royalti Minerba, Berlaku Mulai 26 April 2025

Pemerintah Terbitkan Dua Aturan Baru Royalti Minerba, Berlaku Mulai 26 April 2025