Bank Mandiri Menyokong Ketahanan Pangan Optimis Ekonomi Kerakyatan Terus Meningkat
- Rabu, 11 Desember 2024

Jakarta – Bank Mandiri terus memperlihatkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, terutama di bidang pangan. Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah untuk membangun ekonomi kerakyatan yang kuat serta mendukung Program Makan Bergizi Gratis dan menjaga ketahanan pangan masyarakat Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan bahwa Bank Mandiri memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor pangan, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik di hulu maupun hilir. Terutama untuk pelaku UMKM yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pangan, seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.
“Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan, yang berkontribusi pada pasokan makanan bergizi untuk masyarakat,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (10/12).
Baca JugaBantu Perjalanan Kembali ke Perantauan, Posko Arus Balik Pupuk Kaltim Disambut Hangat Pemudik
Bank yang memiliki logo pita emas ini menyebutkan bahwa langkah tersebut merupakan kontribusi nyata Bank Mandiri sebagai agen perubahan dan pencipta nilai yang fokus pada ekonomi kerakyatan. Hasilnya, hingga akhir November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini hampir mencapai plafon maksimum yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 37,5 triliun, dan diperkirakan akan tersalurkan sepenuhnya pada Desember 2024. Jika dirinci, sektor pertanian yang menjadi pilar utama rantai pasok pangan mendapatkan alokasi signifikan sebesar Rp 11,06 triliun atau 29,53% dari total penyaluran KUR.
“Fokus kami adalah memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses finansial yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mereka. Ini sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional,” tambah Darmawan.
Selain sektor pertanian, sektor perdagangan yang mendukung distribusi pangan juga menerima porsi KUR terbesar, yakni sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung sektor produksi, sebanyak 60,21% atau Rp 22,56 triliun dari total penyaluran KUR Bank Mandiri telah disalurkan ke sektor tersebut. Sementara sektor non-produksi, yang melengkapi rantai pasok lainnya, menerima alokasi sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun.
Darmawan menambahkan, dalam mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri telah menerapkan pendekatan inklusif dan fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah. Pendekatan ini didukung dengan sinergi bisnis dan kolaborasi strategis bersama nasabah wholesale.
“Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” jelasnya.
Dengan kolaborasi yang erat bersama pemerintah, Bank Mandiri memastikan bahwa program penyaluran KUR dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Sektor-sektor yang menjadi prioritas, seperti pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan, diharapkan dapat memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.
"Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan. Kami percaya bahwa melalui dukungan berkelanjutan, pelaku usaha dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Darmawan.

Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Bank Raya Perkuat Ekosistem Digital UMKM Lewat Fitur Kasir di Saku Bisnis
- Rabu, 16 April 2025
Berita Lainnya
Garuda Indonesia Tambah Armada Jadi 100 Pesawat di 2025, Waspadai Tekanan Rupiah
- Selasa, 08 April 2025
Anak Perusahaan BUMN Diprediksi Raup Laba Tertinggi 2025, Ini Daftarnya
- Senin, 07 April 2025
Heboh Kabar Abu Janda Jadi Komisaris BUMN, JMTO Tegaskan: Itu Tidak Benar
- Senin, 07 April 2025