Pengertian KUR, Tujuan, Bunga, Jenis, dan Cara Mendapatkan

Senin, 23 Juni 2025 | 16:03:15 WIB
pengertian KUR

JAKARTA - Pengertian KUR (Kredit Usaha Rakyat) adalah program pemerintah untuk mendukung ekonomi dengan memberikan modal pinjaman bagi UMKM.

Program ini disalurkan melalui lembaga perbankan yang ditunjuk oleh pemerintah.

Kredit Usaha Rakyat adalah salah satu langkah strategis untuk mendukung perkembangan ekonomi, terutama karena UMKM, meskipun memiliki skala yang lebih kecil, memiliki peran yang sangat vital dalam menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan. 

Bagi para pelaku usaha, terutama yang baru memulai usaha dan membutuhkan akses permodalan yang terjangkau, program KUR bisa menjadi solusi yang tepat. 

Program ini menawarkan kemudahan baik dalam hal tenor pinjaman maupun bunga yang lebih ringan.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengertian KUR dan manfaatnya, simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini.

Pengertian KUR atau Kredit Usaha Rakyat

Pengertian KUR (Kredit Usaha Rakyat) adalah program dari pemerintah yang memberikan pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Pembiayaan ini disalurkan melalui bank yang ditunjuk, dengan sistem penjaminan. Program ini bertujuan untuk mendukung UMKM yang produktif, namun masih membutuhkan tambahan modal agar bisa berkembang lebih lanjut. 

Program KUR mencakup berbagai sektor usaha, seperti pertanian, perindustrian, kehutanan, perikanan, kelautan, dan jasa simpan pinjam.

Secara keseluruhan, dana yang disalurkan dalam program ini berasal dari bank penyalur, sementara pemerintah berperan sebagai penjamin. 

Oleh karena itu, UMKM yang menerima KUR wajib melunasi pinjaman sesuai dengan cicilan, bunga, dan jangka waktu yang telah disepakati.

Tujuan Kredit Usaha Rakyat

Secara umum, tujuan utama dari keberadaan KUR adalah untuk mempermudah pelaku UMKM dalam memperoleh akses permodalan. 

Dengan berkembangnya UMKM, yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara, diharapkan dapat tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan, yang pada gilirannya akan membantu mengurangi angka kemiskinan.

Bunga KUR dan Plafonnya

Bunga KUR yang ditetapkan oleh pemerintah adalah sebesar 6%. Namun, untuk plafon KUR tanpa jaminan, maksimal yang dapat diberikan adalah Rp100 juta, dengan subsidi bunga KUR yang menurunkan bunga menjadi 3% hingga bulan Desember. 

Dengan adanya subsidi ini, bunga Kredit Usaha Rakyat menjadi lebih ringan, yaitu hanya 3%.

Jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat

KUR terbagi menjadi beberapa jenis yang ditargetkan untuk berbagai kelompok penerima. Berikut adalah jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang perlu diketahui:

KUR Mikro

KUR Mikro ditujukan bagi usaha kecil berskala mikro. Pinjaman yang diberikan memiliki plafon maksimal Rp25 juta, meskipun angka ini dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank penyalur. 

Sasaran KUR Mikro adalah usaha kecil yang dinilai produktif dan memiliki prospek keuntungan. Penerima diharapkan dapat membayar cicilan sesuai waktu yang disepakati dengan bank. 

Waktu pelunasan dibedakan menjadi dua jenis: tiga tahun untuk kredit modal kerja dan lima tahun untuk kredit investasi. 

Beberapa syarat utama bagi calon debitur KUR Mikro meliputi usaha yang dijalankan harus produktif selama tiga bulan terakhir, pelaku usaha harus memiliki sertifikat kewirausahaan, serta usaha yang dijalankan tergolong dalam kategori usaha yang produktif.

KUR Retail

KUR Retail ditujukan bagi usaha kelas menengah yang mampu membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas. 

KUR Retail memiliki plafon pinjaman yang lebih besar, yaitu hingga Rp500 juta, dan menawarkan jangka waktu pinjaman yang lebih panjang, dengan maksimal empat tahun untuk pembiayaan modal kerja dan lima tahun untuk pembiayaan investasi. 

Persyaratan untuk pengajuan KUR Retail umumnya hampir sama dengan KUR Mikro, namun ada perbedaan dalam hal adanya tuntutan bagi peminjam untuk menyediakan jaminan atau agunan.

KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

KUR Tenaga Kerja Indonesia memiliki perbedaan signifikan dibandingkan jenis KUR lainnya. Program ini tidak ditujukan untuk pelaku usaha, melainkan untuk membantu para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di luar negeri. 

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan modal awal bagi TKI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri. 

KUR TKI dirancang dengan struktur khusus untuk memastikan pemerataan alokasi dan distribusi yang adil. Calon TKI yang disetujui akan mendapatkan pinjaman modal maksimal hingga Rp25 juta dengan bunga 7% per tahun. 

Jangka waktu pengembalian pinjaman adalah paling lama tiga tahun. Beberapa syarat yang perlu dipenuhi antara lain dokumen KTP, KK, surat keterangan domisili, surat keterangan sehat dari dokter, dan surat perjanjian kontrak kerja.

Kriteria Penerima Kredit Usaha Rakyat

Terdapat beberapa kriteria yang ditetapkan untuk calon penerima KUR, antara lain sebagai berikut:

  • Calon debitur tidak boleh sedang menerima kredit untuk usaha lain dari perbankan atau kredit program pemerintah. Namun, kredit konsumtif seperti KPR atau kredit kendaraan bermotor masih diperbolehkan.
  • Calon debitur harus menyerahkan Surat Keterangan Lunas untuk pinjaman yang sebelumnya, khusus bagi UMKM yang tercatat dalam Sistem Informasi Debitur BI dan telah melunasi kewajibannya.
  • Untuk KUR Mikro, tidak ada pengecekan dari Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.

Keputusan pemberian KUR sepenuhnya berdasarkan hasil analisa kelayakan usaha dari calon debitur dan menjadi kewenangan Bank Penyalur.

Daftar Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat

Beberapa bank yang menyalurkan KUR antara lain:

  • Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  • Bank Mandiri
  • Bank Negara Indonesia (BNI)
  • Bank Sinarmas
  • Maybank
  • Bank Bukopin
  • BTPN
  • OCBC NISP
  • Bank Permata
  • BCA
  • Bank Artha Graha
  • BPD Kalbar
  • BPD NTT
  • BPD Bali
  • BPD DIY
  • BPD Sulselbar
  • BRI Agroniaga
  • Bank Jateng
  • BPD Kaltim
  • BTN
  • BPD Sumatera Utara
  • BPD Sumbar
  • BPD Riau Kepri
  • Bank Jambi
  • Bank Jabar Banten
  • Bank Kalsel
  • Bank NTB
  • Bank Sumsel Babel
  • Bank Papua
  • Bank Lampung
  • BRI Syariah
  • BPD Bengkulu
  • BPD Kalteng
  • CTBC
  • BCA Finance
  • Mega Finance
  • FIF
  • Adira Finance
  • KSP Kospin Jasa
  • KSP Obor Mas
  • BPD Sultra

Cara Memperoleh Kredit Usaha Rakyat

Tahapan yang harus dilalui oleh calon debitur untuk memperoleh Kredit Usaha Rakyat adalah sebagai berikut:

  • UMKM mengajukan aplikasi KUR dengan mengirimkan surat permohonan kepada bank penyalur, disertai dengan dokumen pendukung seperti legalitas usaha, perizinan usaha, catatan keuangan, dan lainnya.
  • Bank penyalur akan mengevaluasi dan menganalisis kelayakan usaha UMKM berdasarkan data yang diberikan dalam permohonan.
  • Jika bank penyalur menganggap usaha UMKM layak, maka permohonan KUR akan disetujui. Keputusan ini sepenuhnya menjadi kewenangan bank tanpa campur tangan pemerintah.
  • Setelah disetujui, bank dan UMKM akan menandatangani Perjanjian Kredit.

UMKM wajib membayar seluruh cicilan pengembalian KUR kepada bank hingga lunas.

Syarat Pinjam KUR Sesuai Bank

Keputusan untuk menerima Kredit Usaha Rakyat sepenuhnya menjadi kewenangan bank penyalur, dengan masing-masing bank memiliki pertimbangan sendiri dalam menerima atau menolak pengajuan.

Berikut adalah contoh syarat Kredit Usaha Rakyat dari beberapa bank besar:

Syarat Kredit Usaha Rakyat BNI

Fasilitas KUR BNI memberikan pinjaman maksimal hingga Rp500 juta, dengan jangka waktu pembayaran yang bisa disesuaikan. 

Untuk kredit modal kerja, biasanya jangka waktunya hingga tiga tahun, sementara kredit investasi bisa mencapai lima tahun. Bunga normal KUR BNI tanpa subsidi adalah 6%.

Debitur yang ingin mengajukan KUR di BNI harus merupakan WNI dan telah memiliki usaha yang berjalan minimal enam bulan. Mereka tidak diperbolehkan memiliki kredit lain, baik dari bank lain maupun program pemerintah.

Usia minimal debitur adalah 21 tahun atau sudah menikah. Dokumen yang harus diserahkan antara lain KTP, Kartu Keluarga, dan fotokopi surat keterangan menikah bagi yang sudah menikah.

Untuk usaha, dokumen legalitas seperti SIUP, SITU, TDP, HO, dan surat keterangan usaha dari kelurahan atau kecamatan harus dilampirkan. Apabila pengajuan KUR lebih dari Rp50 juta, debitur juga wajib menyertakan NPWP.

Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, debitur harus menyertakan bukti kepemilikan tanah, IMB, dan PBB sebagai jaminan. Jika pinjaman di bawah nominal tersebut, dokumen jaminan ini tidak diwajibkan.

Syarat Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Tiga jenis KUR yang ditawarkan oleh BRI memiliki plafon yang berbeda, yaitu KUR Mikro dengan plafon hingga Rp50 juta, KUR Kecil hingga Rp500 juta, dan KUR TKI dengan plafon hingga Rp25 juta. 

Suku bunga yang ditawarkan adalah 6% di luar subsidi, dan tidak ada biaya administrasi untuk pengajuan KUR di BRI.

Untuk KUR Mikro yang tanpa jaminan, persyaratannya adalah perorangan yang memiliki usaha produktif, layak, dan sudah berjalan minimal enam bulan serta tidak sedang menerima pinjaman dari bank atau program pemerintah, kecuali kredit konsumtif.

Dokumen yang harus dilampirkan antara lain KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha. Sedangkan untuk KUR TKI, syarat dokumennya mencakup KTP, KK, perjanjian kerja dengan pengguna jasa, perjanjian penempatan, paspor, dan visa.

Untuk KUR Kecil, debitur harus menjalankan usaha produktif yang layak dan sudah berjalan selama minimal enam bulan. Usaha yang dijalankan juga harus memiliki surat izin usaha mikro dan kecil atau surat izin usaha lain yang setara.

Syarat Kredit Usaha Rakyat Bank Mandiri

KUR Mandiri terdiri dari empat jenis, yaitu KUR Mikro, KUR Ritel, KUR Penempatan TKI, dan KUR untuk kelompok usaha berbentuk klaster dengan sistem mitra usaha. 

Plafon KUR Mandiri bervariasi: KUR Mikro Rp25 juta, KUR Ritel Rp200 juta, dan KUR Penempatan TKI Rp25 juta. KUR untuk kelompok usaha berbentuk klaster dapat mencapai Rp500 juta.

Suku bunga KUR Mandiri adalah 6% per tahun di luar subsidi, dan jangka waktu pelunasan berbeda-beda tergantung jenis kreditnya. 

KUR Ritel untuk kredit modal kerja memiliki jangka waktu maksimal tiga tahun, sedangkan kredit investasi hingga lima tahun.

Untuk pengajuan KUR Mikro dan KUR Ritel, calon debitur tidak boleh sedang menerima kredit lain, seperti KPR, kredit kendaraan, atau kartu kredit, namun mereka dapat melampirkan surat keterangan lunas jika sebelumnya memiliki kredit yang telah dilunasi.

Selain itu, calon debitur harus berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan tidak masuk dalam daftar hitam nasional penarik cek atau bilyet giro kosong. 

Usaha yang dijalankan juga harus produktif dan layak, serta telah berjalan selama minimal enam bulan.

Untuk KUR Penempatan TKI, debitur harus berusia minimal 21 tahun, dengan bukti KTP atau KK, serta surat izin bekerja bagi yang berusia 18 tahun. 

Calon TKI juga harus memiliki perjanjian kerja minimal dua tahun dengan pengguna jasa yang ditempatkan oleh PPTKIS, pemerintah, atau perseorangan.

KUR dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil hingga menengah dalam memperoleh bantuan permodalan, dan bagi siapa saja yang memenuhi kriteria ini, program ini dapat menjadi kesempatan untuk memajukan usaha yang sedang dijalankan.

Sebagai penutup, pengertian KUR adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial bagi UMKM, membantu mereka berkembang dan menggerakkan perekonomian.

Terkini