Apa Itu Refinery, Proses, Lokasi Unit, dan Peran Pentingnya

Senin, 23 Juni 2025 | 16:05:46 WIB
apa itu refinery

JAKARTA - Apa itu refinery? Industri migas berperan penting dalam perekonomian Indonesia, menghasilkan produk bernilai tinggi seperti bensin, solar, LPG, dan aspal.

Produk-produk ini sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembuatan produk-produk tersebut terjadi di fasilitas yang disebut refinery. 

Namun, apa sebenarnya refinery itu? Bagaimana proses pengolahan minyak mentah menjadi produk siap pakai? 

Simak artikel ini untuk memahami lebih dalam apa itu refinery, tahapan prosesnya, serta lokasi unit refinery di Indonesia!

Apa Itu Refinery?

Apa itu refinery? Kilang minyak adalah fasilitas industri yang dirancang untuk mengolah minyak mentah menjadi produk-produk bernilai tinggi. 

Proses ini sangat penting dalam industri energi karena minyak mentah yang diperoleh dari alam perlu diproses lebih lanjut agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Di kilang minyak, minyak mentah akan melalui beberapa tahapan utama, seperti pemisahan, pemurnian, dan perubahan molekul. 

Proses ini menghasilkan berbagai produk, seperti bahan bakar (gasoline, diesel, dan bahan bakar pesawat), minyak pelumas, aspal, serta produk petrochemical yang menjadi bahan baku industri plastik, karet sintetis, dan tekstil.

Keberadaan refinery sangat penting dalam mendukung berbagai sektor, terutama industri dan transportasi, yang sangat bergantung pada pasokan bahan bakar. 

Setiap kilang memiliki konfigurasi yang disesuaikan dengan jenis minyak mentah yang diproses serta produk akhir yang diinginkan. 

Faktor-faktor seperti teknologi, kebutuhan pasar, dan spesifikasi bahan baku juga mempengaruhi perbedaan ini. Dengan demikian, refinery berperan penting dalam memastikan stabilitas energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Proses Refinery

Sebelum digunakan, minyak mentah perlu diolah melalui serangkaian proses di kilang minyak. Proses ini dimulai dari distilasi hingga blending. Berikut penjelasan singkat tentang proses-proses tersebut:

Distilasi

Distilasi adalah tahap pemanasan minyak mentah hingga mencapai suhu tertentu, setelah itu minyak akan dipisahkan berdasarkan titik didihnya. 

Proses ini biasanya dilakukan di menara distilasi fraksional, yang memungkinkan pemisahan berbagai fraksi minyak, seperti gas ringan, bensin, minyak tanah, solar, hingga residu berat. 

Setiap fraksi tersebut kemudian diproses lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Cracking

Cracking adalah proses pemecahan molekul hidrokarbon menjadi molekul yang lebih kecil, yang biasanya menghasilkan produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi, seperti bensin dan LPG. 

Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti thermal cracking yang menggunakan panas tinggi, atau catalytic cracking yang menggunakan katalis untuk mempercepat reaksi. 

Hasilnya adalah bahan bakar ringan yang terbuat dari minyak mentah yang lebih berat.

Treatment

Beberapa fraksi minyak yang dihasilkan masih mengandung sulfur, nitrogen, dan logam berat, yang merupakan zat pengotor. 

Oleh karena itu, dilakukan proses treatment untuk menghilangkan atau mengurangi zat-zat pengotor tersebut, menghasilkan produk yang lebih bersih dan sesuai dengan standar lingkungan. 

Teknik yang digunakan termasuk hidrodesulfurisasi untuk menghilangkan sulfur dan pencucian kimia.

Formulasi dan Blending

Formulasi dan blending adalah proses pencampuran berbagai komponen dari hasil refinery untuk menghasilkan produk akhir yang memenuhi spesifikasi tertentu. 

Misalnya, untuk membuat bensin, berbagai fraksi murni dicampur dengan aditif tertentu agar sesuai dengan standar performa mesin dan emisi lingkungan. 

Proses ini juga berlaku untuk produk lain seperti minyak pelumas dan bahan bakar avtur.

Proses Lain

Selain proses utama di atas, ada berbagai proses tambahan yang mendukung operasional refinery, seperti reforming untuk meningkatkan kualitas bensin atau alkilasi untuk menghasilkan bahan bakar dengan oktan tinggi.

Dengan memanfaatkan berbagai teknologi ini, refinery dapat memaksimalkan produksi dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.

Lokasi Refinery Unit (RU) di Indonesia

Tahukah kamu? Beberapa unit refinery dapat ditemukan di Indonesia, dan sebagian besar dikelola oleh PT Pertamina atau perusahaan swasta lainnya. Berikut adalah beberapa refinery unit yang ada!

Kilang Pangkalan Brandan, Sumatra Utara

Sebagai kilang minyak tertua di Indonesia, unit ini sudah beroperasi sejak zaman kolonial Belanda dengan kapasitas mencapai 4,5 ribu barel per hari. 

Sayangnya, kilang ini berhenti beroperasi pada tahun 2007 karena alasan operasional yang kurang ekonomis.

Kilang Dumai, Riau

Kilang Dumai merupakan salah satu kilang utama milik PT Pertamina, dengan kapasitas 127 ribu barel per hari. Kilang ini menghasilkan bahan bakar dan produk lainnya yang didistribusikan ke wilayah Sumatra dan sekitarnya.

Kilang Sungai Pakning, Riau

Kilang Sungai Pakning di Riau memiliki kapasitas produksi 50 ribu barel per hari. Kilang ini fokus pada pengolahan minyak mentah untuk dijadikan bahan bakar minyak dan produk olahan lainnya.

Kilang Muba, Sumatra Selatan

Kilang Muba memiliki kapasitas 127,3 ribu barel minyak per hari dan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar di Sumatra dan sekitarnya. Kilang ini dibiayai oleh pemerintah daerah setempat dan pihak swasta.

Kilang Cilacap, Jawa Tengah

Kilang terbesar di Indonesia, Kilang Cilacap, mampu memproduksi hingga 348 ribu barel per hari. Kilang ini terutama memenuhi kebutuhan bahan bakar nasional, terutama di Pulau Jawa dan Bali.

Kilang Balongan, Jawa Barat

Kilang Balongan adalah salah satu refinery unit yang dilengkapi dengan teknologi modern, yang membantu meningkatkan efisiensi produksi. Kilang ini memiliki kapasitas yang cukup besar, yaitu mencapai 125 ribu barel per hari.

Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur

Kilang yang terletak di Balikpapan ini merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia! 

Dengan kapasitas pengolahan mencapai 266 ribu barel per hari, kilang ini menjadi pusat pengolahan minyak utama di wilayah Kalimantan dan Indonesia bagian timur.

Kilang Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah

Kilang ini memiliki kapasitas yang relatif kecil, hanya 3,8 ribu barel per hari. Sesuai dengan namanya, kilang ini difokuskan pada sektor pendidikan dan pelatihan di bidang migas. 

Selain itu, kilang ini juga berfungsi sebagai tempat uji kompetensi (TUK) dan penyedia jasa pengolahan.

Kilang Kasim, Sorong, Irian Jaya Barat

Kilang Kasim adalah satu-satunya kilang minyak di Papua yang mampu memproduksi minyak dengan kapasitas sebesar 10 ribu barel per hari. 

Kilang ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

Kilang TPPI Tuban, Jawa Timur

Kilang TPPI Tuban, yang dikelola oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), memiliki kapasitas produksi mencapai 100 ribu barel per hari. 

Berbeda dengan kilang-kilang lainnya, Kilang TPPI Tuban lebih berfokus pada produksi bahan baku petrokimia seperti aromatik dan olefin.

Peran Penting Refinery dalam Industri Migas

Secara garis besar, refinery atau kilang minyak adalah fasilitas industri yang memiliki peran vital dalam mengubah minyak mentah menjadi berbagai produk bernilai tinggi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Proses pengolahan minyak mentah di kilang ini melibatkan serangkaian tahapan yang cukup kompleks, mulai dari distilasi, yang memisahkan berbagai fraksi minyak berdasarkan titik didihnya, hingga cracking yang memecah molekul hidrokarbon untuk menghasilkan bahan bakar ringan dengan nilai ekonomi lebih tinggi.

Setelah itu, proses treatment dilakukan untuk menghilangkan kandungan zat pengotor seperti sulfur dan nitrogen yang berpotensi merusak lingkungan. 

Proses blending dan formulasi juga penting untuk mencampurkan berbagai komponen agar menghasilkan produk dengan spesifikasi yang diinginkan, seperti bensin yang sesuai dengan standar emisi kendaraan. 

Selain itu, beberapa teknologi tambahan seperti reforming dan alkilasi juga digunakan untuk meningkatkan kualitas produk akhir.

Di Indonesia, berbagai unit refinery beroperasi dengan tujuan memastikan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat serta sektor industri. 

Kilang-kilang minyak ini berperan dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk transportasi, energi untuk rumah tangga, serta bahan baku untuk produk petrokimia yang sangat penting dalam pembuatan plastik, karet sintetis, tekstil, dan banyak produk lainnya. 

Melalui proses yang cermat dan berteknologi tinggi, refinery membantu menciptakan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Sebagai penutup, jadi, apa itu refinery? Sebuah fasilitas penting yang mengolah minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi untuk kebutuhan energi dan industri di Indonesia.

Terkini