JAKARTA – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan gadget pada anak usia dini dalam acara Gelar Seni dan Karya yang diselenggarakan oleh TK Pertiwi Palu. Acara berlangsung di Aula Sinergitas Kantor BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan S. Parman.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dari para murid, mulai dari tarian hingga paduan suara, yang mendapat apresiasi tinggi dari Imelda. Selain itu, kegiatan ini melibatkan orang tua sebagai bagian dari panitia pelaksana, yang dianggapnya sebagai langkah positif dalam membangun sinergi antara sekolah dan keluarga.
“Ini adalah hal yang membanggakan. Sekolah berhasil mengajak anak-anak mengekspresikan seni dan kreativitas mereka. Namun, kami juga ingin mengingatkan agar orang tua tetap mengawasi penggunaan gadget pada anak, karena dampak negatifnya terhadap pertumbuhan sangat besar,” ujar Imelda dalam sambutannya.
Pentingnya Pengawasan Gadget pada Anak
Imelda menekankan bahwa masa kanak-kanak, khususnya usia taman kanak-kanak, merupakan periode emas perkembangan anak. Di masa ini, interaksi sosial, kemampuan kognitif, serta keterampilan motorik berkembang sangat pesat. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar anak-anak diarahkan pada aktivitas yang dapat merangsang kreativitas dan keterlibatan fisik.
Menurutnya, jika anak terlalu sering bermain gadget, maka mereka akan cenderung menjadi pasif dan lebih senang berdiam diri di rumah. Kondisi ini berpotensi menghambat perkembangan kemampuan sosial dan emosional anak.
“Kalau terlalu sering bermain gadget, anak-anak cenderung pasif dan lebih senang berdiam diri di rumah. Padahal kegiatan seperti hari ini bisa melatih mereka tampil percaya diri, aktif, dan bersosialisasi,” tegas Imelda.
Dukungan Orang Tua dan Sekolah
Dalam kesempatan yang sama, Imelda mengungkapkan kedekatannya dengan TK Pertiwi karena ia merupakan alumni sekolah tersebut. Baginya, pendidikan usia dini menjadi fondasi yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak di masa depan.
“Pengawasan dari orang tua dan sekolah adalah kunci agar teknologi tidak menjadi penghambat, tapi justru bisa dimanfaatkan dengan bijak untuk mendukung tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Imelda mengajak para orang tua dan pendidik untuk bersama-sama memberikan batasan dan kontrol yang sehat terhadap penggunaan gadget pada anak-anak, agar tidak mengganggu proses belajar dan perkembangan sosial mereka.
Kreativitas Anak Terasah lewat Kegiatan Seni
Acara Gelar Seni dan Karya TK Pertiwi Palu merupakan bukti nyata bahwa anak-anak bisa menyalurkan kreativitas dan bakat mereka lewat seni. Para murid tampak antusias menampilkan tarian dan paduan suara yang telah mereka latih dengan bimbingan guru.
Kegiatan semacam ini dinilai sangat efektif dalam melatih kepercayaan diri dan kemampuan bersosialisasi anak sejak dini. Imelda berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan, karena selain mengasah bakat, juga menjadi alternatif positif pengisi waktu anak dibandingkan penggunaan gadget secara berlebihan.
Tantangan Pengawasan di Era Digital
Fenomena gadget yang kian mudah diakses memang membawa tantangan tersendiri bagi orang tua dan sekolah. Di satu sisi, teknologi dapat menjadi alat bantu pendidikan yang sangat berguna, namun jika tidak diawasi, dapat menimbulkan dampak negatif seperti ketergantungan, gangguan perkembangan sosial, hingga masalah kesehatan.
Oleh sebab itu, Imelda mengimbau agar pengawasan dilakukan secara konsisten dan kolaboratif. Orang tua harus aktif memantau aktivitas anak dan membatasi waktu penggunaan gadget sesuai dengan rekomendasi ahli perkembangan anak.
Selain itu, sekolah juga diharapkan menerapkan aturan yang tegas mengenai penggunaan gadget di lingkungan sekolah agar anak tidak terdistraksi dari proses belajar.
Harapan Wawali terhadap Masa Depan Anak
Sebagai wakil wali kota sekaligus alumnus TK Pertiwi, Imelda berharap generasi muda Palu dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan mampu bersaing di masa depan. Semua itu, menurutnya, harus dibangun sejak usia dini dengan pendidikan yang tepat serta pengawasan yang bijak terhadap teknologi.
“Peran serta orang tua dan sekolah sangat menentukan dalam proses tumbuh kembang anak. Saya berharap teknologi gadget tidak menjadi penghambat, melainkan menjadi alat yang mendukung kreativitas dan pendidikan,” pungkas Imelda.
Dalam era digital saat ini, pengawasan gadget pada anak menjadi isu penting yang harus menjadi perhatian serius bagi orang tua dan pendidik. Acara Gelar Seni dan Karya TK Pertiwi Palu menjadi contoh bagaimana kreativitas anak bisa dikembangkan sebagai alternatif positif terhadap penggunaan gadget yang berlebihan.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menegaskan bahwa masa kanak-kanak adalah fase kritis bagi perkembangan anak, dan interaksi sosial serta aktivitas fisik sangat penting untuk diasah sejak dini. Melalui pengawasan yang ketat dan kerjasama antara orang tua dan sekolah, dampak negatif gadget dapat diminimalisir, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan pendidikan usia dini di Palu semakin maju dan mampu mencetak generasi masa depan yang berkualitas, kreatif, dan berdaya saing tinggi di era digital ini.
Jika Anda ingin informasi lebih lanjut tentang pengawasan gadget pada anak dan program pendidikan usia dini di Palu, jangan ragu untuk menghubungi Dinas Pendidikan Kota Palu atau TK Pertiwi secara langsung.