Danantara Kelola Investasi Strategis Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Senin, 23 Juni 2025 | 13:53:26 WIB
Danantara Kelola Investasi Strategis Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menegaskan bahwa investasi merupakan elemen vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan sebesar 8% oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan dalam forum Meet The Leaders di Universitas Paramadina.

Rosan menjelaskan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5%, angka yang sudah tergolong baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Namun, untuk mencapai target ambisius 8%, diperlukan dorongan signifikan terutama dari sektor investasi.

“Nah kalau kita lihat struktur seperti ini, investasi itu menyumbang nomor 2 terbesar dari our economic growth. Dan kalau kita melihat situasi sekarang, pertumbuhan perekonomian kita bisa terdorong dari mana? Yang paling mungkin kan dari investment. At this moment,” ujarnya.

Struktur Perekonomian dan Peranan Investasi

Dalam paparannya, Rosan memaparkan struktur perekonomian Indonesia saat ini terdiri dari 54% konsumsi domestik, 29% investasi, 9% belanja pemerintah, dan 2% ekspor. Sisanya berasal dari sektor lain-lain. Posisi investasi yang menyumbang hampir sepertiga dari struktur ekonomi menunjukkan betapa krusialnya peran investasi untuk mendorong pertumbuhan.

Sebagai badan pengelola investasi pemerintah, Danantara memiliki tugas mengelola dana dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar dapat diinvestasikan secara produktif dan menghasilkan imbal hasil optimal bagi negara.

“Sekarang ini bisa kita kelola untuk harus menghasilkan return. Kalau Indonesia ini kurang lebih, you would like to have return at least like 10%,” ujar Rosan menegaskan target pengembalian investasi yang diharapkan.

Total Nilai Investasi dan Strategi Ekspansi

Rosan mengungkapkan bahwa dalam satu dekade terakhir, total nilai investasi yang masuk ke Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri, mencapai Rp9.100 triliun. Angka ini menegaskan potensi investasi yang besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja.

Untuk memperkuat posisi investasi, Danantara juga berencana melakukan ekspansi investasi internasional sebanyak 20% dari total portofolio.

“Danantara mungkin akan melakukan investasi ke luar negeri sebanyak 20%. Sehingga total investasi dalam dan luar negeri sebesar 35%,” jelas Rosan.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio jangka panjang dengan target total investasi domestik dan global mencapai US$185 miliar dalam lima tahun mendatang.

Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Investasi tidak hanya berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kunci penciptaan lapangan kerja yang berkualitas. Rosan menegaskan bahwa investasi harus dimaknai sebagai ujung tombak dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

“Again, to create more jobs. Investasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu ujung tombak untuk perekonomian, penciptaan lapangan pekerjaan, dan yang lain-lain. Karena di satu sisi itu investasi,” tambahnya.

Mandat dan Struktur Organisasi Danantara

Danantara memiliki mandat strategis untuk mengelola dan mengoptimalkan portofolio aset milik BUMN dengan nilai melebihi Rp10.000 triliun. Dana tersebut diarahkan ke investasi jangka panjang sesuai dengan prioritas pembangunan nasional.

Untuk mendukung pengelolaan tersebut, Danantara membentuk dua divisi utama, yakni induk operasional dan induk investasi. Induk operasional, yang dipimpin oleh Dony Oskaria, bertugas mengawasi aktivitas BUMN, memastikan efisiensi pengelolaan aset, serta menerapkan tata kelola yang akuntabel.

Sementara itu, Chief of Investment Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan fokus utama induk investasi adalah merampingkan bisnis perusahaan BUMN yang berada di bawah pengelolaan Danantara.

“Sebagai induk operasional, kami ingin membangun perusahaan kelas dunia. Saat ini, ada sekitar 845 perusahaan yang telah dinaungi oleh Danantara Indonesia. Tugas kami adalah merampingkan bisnis perusahaan-perusahaan tersebut dan fokusnya ialah optimalisasi, efisiensi, memaksimalkan dividen, dan menjadi bagian dari perusahaan Global Fortune 500,” papar Pandu.

Kolaborasi dengan Sektor Swasta Nasional

Pemerintah juga mendorong peran swasta nasional dalam memperkuat iklim investasi di dalam negeri. Danantara menargetkan kemitraan strategis dengan pelaku usaha lokal yang kompeten untuk mendorong pertumbuhan industri dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.

“Kolaborasi dengan sektor swasta lintas industri artinya kami bertindak sebagai penyedia pembiayaan modal dan mitra lokal, sementara pihak swasta akan membangun nilai dari investasi tersebut,” pungkas Pandu.

Investasi sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Investasi memegang peranan sangat penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Dengan struktur perekonomian yang mengandalkan investasi hampir 30%, memperkuat dan mengoptimalkan investasi menjadi kunci keberhasilan.

Danantara sebagai badan pengelola investasi pemerintah terus menjalankan strategi untuk mengelola aset BUMN secara produktif, memperluas portofolio investasi hingga luar negeri, serta memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta nasional. Semua langkah ini ditujukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus penciptaan lapangan kerja yang berkualitas.

Terkini