Mandiri Investment Forum 2025: Solusi Inovatif Bank Mandiri untuk Mendorong Ekonomi Berkelanjutan dan Investasi yang Efektif

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:51:51 WIB

Jakarta – Bank Mandiri kembali mengadakan Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, forum investasi terbesar di Indonesia yang memasuki tahun ke-14. Tema MIF tahun ini adalah “Nourishing Future Growth”, yang menyoroti strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global dan peluang investasi yang berkembang pesat.

Forum ini diselenggarakan melalui kolaborasi antara Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, dengan dukungan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM). MIF 2025 dihadiri lebih dari 22.000 peserta, termasuk lebih dari 700 investor asing dari berbagai negara. Forum ini juga menjadi wadah diskusi penting antara pembuat kebijakan, pakar global, dan pelaku industri untuk menggali potensi investasi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menekankan pentingnya peran sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung investasi di sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman di seluruh Indonesia. Kami juga mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan akses layanan perbankan melalui platform seperti Livin’ dan Kopra by Mandiri," ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (11/2).

MIF 2025 menjadi semakin penting di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk perlambatan pertumbuhan di negara maju, ketegangan geopolitik, dan perubahan kebijakan moneter global. Diskusi dalam forum ini akan fokus pada berbagai aspek ekonomi makro, termasuk stabilitas moneter, investasi sektor riil, dan kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Peluang Investasi dan Strategi Pertumbuhan Ekonomi

Pada sesi Macro Day, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, mengungkapkan bahwa Bank Mandiri mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi melalui berbagai program strategis. Salah satu inovasi terbaru dalam MIF 2025 adalah Business Matching "Energizing Private Sectors", yang mempertemukan investor dengan korporasi besar Indonesia di sektor energi, manufaktur, dan hilirisasi mineral.

Melalui Business Matching ini, Bank Mandiri menargetkan percepatan investasi di lima sektor utama yang sejalan dengan prioritas pemerintah: mineral mining & downstreaming, minyak & gas, manufaktur, energi terbarukan, serta konstruksi dan infrastruktur, yang melibatkan 44 perusahaan domestik dan internasional.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat mempercepat investasi di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya.

Bank Mandiri juga terus memperkuat iklim investasi dengan keberadaan kantor luar negeri (KLN) di beberapa negara, termasuk Singapura, Hongkong, Shanghai (China), Cayman Island, Dili (Timor Leste), dan anak perusahaan di Kuala Lumpur (Malaysia) dan London (Inggris). KLN ini telah berhasil melayani lebih dari 100 ribu nasabah korporasi dan ritel.

“Dengan lebih dari 900 bank koresponden di 35 negara, jaringan kami memperkuat posisi di pasar global dan mendukung pertumbuhan bisnis,” lanjut Darmawan.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menyampaikan bahwa MIF tahun ini bertepatan dengan awal pemerintahan baru Presiden Prabowo yang menjalankan program-program strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengadaan 3 juta rumah murah.

“Antusiasme investor baik domestik maupun internasional terhadap MIF 2025 menunjukkan potensi besar pertumbuhan Indonesia dan peluang investasi yang ada,” kata Oki.

Mandiri Sekuritas juga menyelenggarakan Site Visit dan Corporate Day, yang menghadirkan 400 investor, 40% di antaranya investor asing dari berbagai negara dengan total dana kelolaan mencapai US$ 18,65 triliun.

Optimisme Terhadap Stabilitas Makroekonomi

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai Indonesia berada dalam posisi yang kuat meskipun ada perlambatan ekonomi global. “Indonesia memiliki momentum pertumbuhan ekonomi yang solid, didukung oleh kebijakan fiskal yang ekspansif, stabilitas inflasi, dan kinerja ekspor yang positif di beberapa sektor unggulan,” jelas Andry.

Meskipun tantangan global ada, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi 5,03% pada 2024 dan investasi yang terus meningkat dengan PMTB naik 4,61%, yang menunjukkan optimisme investor terhadap ekonomi Indonesia.

Dukungan Bank Mandiri untuk Ekosistem Digital dan Inklusi Keuangan

Dalam era digital, Bank Mandiri terus berinovasi dengan memperkuat ekosistem layanan perbankan digital. Super App Livin’ by Mandiri kini memiliki 29,3 juta pengguna, dengan volume transaksi mencapai 3,9 miliar pada 2024, tumbuh 38% YoY. Kopra by Mandiri juga mencatatkan transaksi senilai Rp 22.700 triliun dengan pertumbuhan tahunan 17%.

"Kami percaya digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan inklusivitas perbankan, dan kami berharap dapat terus memberikan solusi yang lebih baik untuk nasabah," ujar Darmawan.

Dengan rangkaian acara hingga 14 Februari 2025, MIF 2025 diharapkan dapat mempercepat investasi di Indonesia. Selain Macro Day, forum ini juga menghadirkan Investment Day dan Corporate Day yang akan mempertemukan investor dengan perusahaan-perusahaan Indonesia.

“Melalui MIF 2025, kami berharap dapat memperkuat sinergi antara sektor keuangan, dunia usaha, dan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Darmawan.

Terkini