Selasa, 20 Mei 2025

PLN Indonesia Power dan Kementerian LHK RI Menyokong Program Pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)

PLN Indonesia Power dan Kementerian LHK RI Menyokong Program Pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)

JAKARTA – PLN Indonesia Power menegaskan posisinya sebagai Generation Company terbesar di Asia Tenggara dengan melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang difokuskan pada pendekatan Creating Shared Value (CSV), memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Pada sepanjang tahun 2022, PLN Indonesia Power telah menjalankan lebih dari 5000 program CSR di seluruh unit kerjanya yang tersebar di Indonesia. Baru-baru ini, PLN Indonesia Power mendeklarasikan dukungannya terhadap program pemberdayaan masyarakat sekitar dengan tujuan menjaga kelestarian dan produktivitas hutan, terutama melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).

Bambang Supriyanto, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK RI, yang mewakili Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong, menyatakan bahwa program ini menandai awal dari gerakan ekonomi kerakyatan yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang telah terbukti dalam menjalankan program TJSL.

Baca Juga

Tokyo Disney Resort Tawarkan 5 Wahana Eksklusif yang Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

"Deklarasi dukungan dari 5 perusahaan peringkat Emas PROPER ini menjadi pemicu terbentuknya gerakan ekonomi kerakyatan. Selain memberikan akses, perusahaan-perusahaan ini juga memberikan pendampingan, sehingga nilai ekonomi dapat tumbuh. Oleh karena itu, gerakan CSR ini bukan hanya kegiatan beramal, melainkan suatu upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan kedua belah pihak. Harapannya, melalui partisipasi dari 5 perusahaan ini, dapat menjadi model bagi perusahaan lain," ujar Bambang.

Di tempat lain, Wakil Menteri LHK RI, Alue Dohong, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mendorong dan membuka akses pemanfaatan pengelolaan hutan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga 5%. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, termasuk pendampingan, diperlukan agar program Perhutanan Sosial ini dapat menjadikan hutan produktif dan tetap terjaga kelestariannya.

“Sebagai Sub Holding PLN, kami dengan sungguh-sungguh berkomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Salah satu upaya kami adalah dengan memaksimalkan Program TJSL yang dijalankan. Kami melakukannya dengan bangga karena dapat berkontribusi mendukung program-program Pemerintah,” ungkap Agung Siswanto, Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power.

Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk membentuk kegiatan yang menjaga kelestarian dan produktivitas hutan, melalui KUPS yang akan melibatkan 13 provinsi dengan luas area total 8.114,3 hektar. PLN Indonesia Power akan berkolaborasi untuk mengembangkan KUPS di wilayah operasional perusahaannya dengan tujuan mencapai predikat platinum dan menjadi kelompok yang mandiri.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pramono Anung Tegaskan Sanksi Bagi ASN Pemprov Jakarta yang Tidak Gunakan Transportasi Umum

Pramono Anung Tegaskan Sanksi Bagi ASN Pemprov Jakarta yang Tidak Gunakan Transportasi Umum

Erick Thohir Ungkap Alasan Jarang Hadiri Laga Liga 1, Tegaskan Dukungan Netral dan Apresiasi untuk Persib

Erick Thohir Ungkap Alasan Jarang Hadiri Laga Liga 1, Tegaskan Dukungan Netral dan Apresiasi untuk Persib

ESDM Bidik Dua Sumber Minyak Baru di Natuna, Dorong Target Lifting Nasional Capai 1 Juta Barel per Hari

ESDM Bidik Dua Sumber Minyak Baru di Natuna, Dorong Target Lifting Nasional Capai 1 Juta Barel per Hari

BRI Salurkan Infrastruktur Digital ke SMP di Lombok Utara, Perkuat Akses Pendidikan di Daerah 3T

BRI Salurkan Infrastruktur Digital ke SMP di Lombok Utara, Perkuat Akses Pendidikan di Daerah 3T

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara