Dandi, Petani Muda dari Mamuju yang Tak Pernah Lelah Bertani Mentimun Kisah Ketekunan dan Semangat Tanpa Henti
- Kamis, 01 Mei 2025

JAKARTA – Di balik perjalanan hidup seorang petani muda asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terdapat kisah inspiratif tentang ketekunan, semangat, dan cinta terhadap tanah. Dandi, yang lebih akrab dipanggil Damri, telah membuktikan bahwa keberhasilan dalam dunia pertanian tidak hanya bergantung pada modal, tetapi juga pada tekad dan kesabaran yang luar biasa. Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang petani muda bisa bertahan dalam kerasnya dunia pertanian, meski menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca ekstrem hingga fluktuasi harga pasar.
Dandi tinggal di Lingkungan Padang Malolo, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, yang terletak di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, dan tergabung dalam Kelompok Tani Sipempadangan. Sejak lima tahun terakhir, ia menggeluti budidaya mentimun sebagai komoditas utama. Meski sebelumnya sempat mencoba menanam pepaya, ia harus menghadapi kegagalan akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir dan menghancurkan lahan taninya. Namun, Dandi tidak menyerah. Ia kembali ke mentimun, komoditas yang dianggapnya sebagai "sahabat yang setia."
“Mentimun itu cepat perputarannya, Pak,” ujar Dandi saat berbincang melalui telepon. “Empat puluh hari sudah bisa panen, dua bulan sudah habis masa tanamnya.” Dengan 2.000 pohon mentimun yang ia tanam, Dandi mampu meraup pendapatan bersih sekitar 15 hingga 17 juta rupiah. Namun, seperti petani lainnya, ia harus bergulat dengan harga pasar yang sangat fluktuatif. Harga mentimun yang kadang anjlok membuat kerja keras berminggu-minggu tak selalu terbayar setimpal.
Baca Juga
Tantangan dan Ketekunan Tanpa Batas
Meski harga pasar tak selalu mendukung, semangat Dandi tidak pernah pudar. “Selama lima tahun ini, Alhamdulillah mentimun membuat saya tetap kuat, tetap bertani,” ungkapnya dengan penuh keteguhan. Suara Dandi yang penuh semangat menunjukkan bahwa ia bukan hanya bertani untuk hidup, tetapi juga untuk menjaga kesinambungan alam dan memastikan pangan tetap tersedia. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ia tetap berdedikasi pada tanahnya, tak pernah mengeluh dan selalu berusaha untuk terus bertani dengan sepenuh hati.
Ketika ditanya mengenai harapannya terhadap dunia pertanian, pemerintah, dan pihak-pihak yang peduli dengan nasib petani, jawabannya sederhana namun penuh makna: “Kami hanya ingin diberi motivasi, Pak. Dikasih support, itu saja. Supaya tetap semangat bertani.” Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa petani tidak hanya membutuhkan subsidi dan alat, tetapi juga dukungan moral dan pengakuan atas kerja keras mereka. Harapan Dandi untuk mendapatkan dorongan dan perhatian lebih adalah bentuk dari keresahan petani yang sering kali terlupakan.
Harapan yang Tumbuh dari Ladang Mentimun
Kisah Dandi membawa pesan penting bahwa pertanian, khususnya budidaya hortikultura seperti mentimun, bukan hanya sekadar komoditas musiman. Dengan manajemen yang baik dan pengelolaan yang berkelanjutan, tanaman sederhana seperti mentimun bisa menjadi sumber penghidupan yang menguntungkan. Ini adalah pembelajaran bagi semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, bahwa keberhasilan sektor pertanian terletak pada penghargaan terhadap petani dan dukungan untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Sebagai seorang penyuluh pertanian yang sering berinteraksi dengan petani, saya merasa bertanggung jawab untuk tidak hanya memberikan bimbingan teknis, tetapi juga menjadi penghubung antara suara petani dan para pemangku kebijakan. Kisah Dandi adalah bukti nyata bahwa, meskipun dunia pertanian seringkali dianggap sebagai sektor yang tidak menguntungkan, dengan ketekunan dan semangat juang, hasil yang maksimal tetap bisa tercapai.
“Dandi dan petani muda lainnya adalah pilar masa depan pangan kita. Mereka bekerja keras, mengolah tanah, menanam benih, dan menyiram harapan,” ujar seorang penyuluh pertanian yang mendampingi Dandi. Perjuangan Dandi dan para petani muda lainnya mengajarkan kita pentingnya untuk tidak hanya memberi alat dan subsidi, tetapi juga penghargaan, semangat, dan dukungan yang lebih mendalam.
Sumber Inspirasi dari Ladang Mentimun
Cerita Dandi mengajarkan kita bahwa harapan bisa tumbuh di tanah yang sederhana, bahkan dari tanaman yang sering dianggap remeh seperti mentimun. Namun, dengan ketekunan, semangat, dan kejujuran, seorang petani muda bisa membangun kehidupan yang lebih baik dan bahkan menginspirasi banyak orang. Dandi tidak hanya menjadi contoh sukses dalam dunia pertanian, tetapi juga membuktikan bahwa pertanian memiliki potensi besar untuk menciptakan kesejahteraan, terutama jika dikelola dengan penuh perhatian.
Untuk kita semua yang peduli dengan masa depan pangan, mari bantu para petani seperti Dandi dengan cara membeli hasil tani mereka, memberikan dorongan moral, dan menyuarakan semangat mereka. Sebab, dari ladang-ladang mentimun yang tumbuh di Mamuju, harapan yang segar pun berkembang, memberikan kehidupan baru, dan menginspirasi generasi mendatang.

Yoga
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.