Minggu, 25 Mei 2025

Tren Kecantikan Sebagai Peluang Emas Ekonomi Baru di Indonesia Menyongsong Era Glow Economy

Tren Kecantikan Sebagai Peluang Emas Ekonomi Baru di Indonesia Menyongsong Era Glow Economy
Tren Kecantikan Sebagai Peluang Emas Ekonomi Baru di Indonesia Menyongsong Era Glow Economy

JAKARTA - Industri kecantikan di Indonesia sedang mengalami transformasi signifikan, membuka peluang ekonomi baru yang besar, yang kini dikenal dengan sebutan Glow Economy. Tren ini tidak hanya mengubah cara masyarakat memandang perawatan tubuh dan kecantikan, tetapi juga berperan penting dalam perekonomian negara. Dari produk berbasis keberlanjutan hingga perawatan yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental, sektor kecantikan kini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Industri Kecantikan yang Terus Berkembang

Penduduk Indonesia yang besar, ditambah dengan kesadaran yang semakin meningkat terhadap pentingnya penampilan dan kesehatan, menjadi dasar bagi berkembangnya industri kecantikan di tanah air. Mohamad Kashuri, S.Si, Apt, M.Farm, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, mengungkapkan bahwa di Indonesia, hingga tahun 2024, terdapat sekitar 1.292 industri besar dan lebih dari 1.500 UMKM yang terlibat dalam sektor kecantikan. Angka ini menunjukkan perkembangan yang pesat dalam industri yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Warner Bros. Umumkan Jadwal Rilis Film Terbaru The Lord of the Rings: The Hunt for Gollum Tayang Desember 2027

"Penduduk Indonesia yang besar membuat penggunaan kosmetik dan produk kecantikan terus berkembang. Kami di BPOM terus mengawasi dan memberikan regulasi untuk memastikan keamanan dan mutu produk kecantikan, serta mendukung pengembangan UMKM dalam industri ini," kata Kashuri dalam Future Beauty Talk 2025 di Jakarta, 30 April 2025.

Potensi Inovasi Hijau dalam Industri Kecantikan

Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, termasuk lebih dari 30.000 spesies tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk produk kecantikan. Namun, menurut Kashuri, meskipun terdapat potensi besar, masih banyak industri kecantikan besar yang mendaftarkan produk berbasis keberlanjutan (sustainability), sementara UMKM masih jarang mengadopsinya. "Sustainability di industri kecantikan dapat dimulai dari kemasan yang ramah lingkungan, penggunaan bahan alami, hingga pengurangan limbah kimia," ujar Kashuri.

Produk kecantikan yang berbasis keberlanjutan, seperti penggunaan kemasan isi ulang dan bahan-bahan yang tidak mengandung limbah kimia, kini semakin diminati oleh konsumen. Hal ini menjadi salah satu tren utama yang didorong oleh kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Solid Cosmetic: Tren Baru di Industri Kecantikan

Salah satu tren yang diprediksi akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan adalah solid cosmetic. Produk kecantikan berbentuk padat ini, yang meliputi facial cleanser, moisturizer, foundation, hingga parfum, semakin populer karena kemudahannya dalam penggunaan serta keberlanjutan yang ditawarkannya. Dr. Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group, menjelaskan bahwa solid cosmetic bukan hanya sekadar tren, tetapi juga bagian dari gerakan keberlanjutan yang semakin penting di industri kecantikan.

"Solid cosmetic diperkirakan akan terus booming. Pada tahun 2024, nilai pasar untuk produk ini diproyeksikan mencapai 2,6 miliar dolar, dan bisa melonjak menjadi 5 miliar dolar pada tahun 2033. Produk ini semakin diminati oleh konsumen Gen A karena sifatnya yang praktis dan ramah lingkungan," ujar Dr. Kilala.

Neurobeauty: Kecantikan dengan Ilmu Saraf

Selain solid cosmetic, Neurobeauty juga diperkirakan akan menjadi tren utama di masa depan. Produk neurocosmetic, yang memadukan perawatan kulit dengan ilmu saraf, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan kesehatan kulit. Beberapa bahan utama dalam produk neurocosmetic meliputi GABA (untuk merilekskan otot dan menenangkan saraf), CBD (untuk mengurangi stres), serta adaptogen seperti Ashwagandha, yang membantu kulit menangani stres.

"Tren neurobeauty ini menggabungkan perawatan pribadi dengan teknologi, untuk memberikan manfaat ganda: kecantikan dan kesejahteraan emosional. Ini menjadi salah satu perkembangan yang menarik di industri kecantikan," ujar Dr. Kilala.

Glow Economy: Peluang Emas bagi Ekonomi Indonesia

Yuswohady, penulis buku Glow Economy: The Rise of Beautypreuner and The Birth of Ecosystem Brand, menyebutkan bahwa fenomena Glow Economy mengacu pada pertumbuhan sektor ekonomi yang berbasis pada industri kecantikan, perawatan tubuh, kebugaran, dan gaya hidup sehat. Menurutnya, istilah "Glow" tidak hanya mencerminkan penampilan fisik yang bercahaya, tetapi juga keseimbangan mental dan emosional.

"Glow Economy adalah ekosistem yang mencakup segala aspek yang membantu masyarakat merasa lebih baik dan terlihat lebih baik, mulai dari skincare, kosmetik, hingga layanan kesehatan mental," jelas Yuswohady. Sektor ini semakin relevan di Indonesia, mengingat mayoritas penduduknya berada pada rentang usia produktif yang sangat peduli terhadap penampilan dan kesehatan.

Peluang Ekonomi Baru di Sektor Kecantikan

Tren Glow Economy membuka peluang besar bagi brand lokal untuk berkembang. Konsumen Indonesia kini semakin terbuka terhadap produk-produk lokal, dan hal ini tercermin dari keberhasilan beberapa merek kecantikan seperti Raine Beauty, yang didirikan oleh penyanyi Raisa Andriana, yang mampu menembus pasar regional. Selain itu, perusahaan seperti PT Cedefindo juga berperan penting dalam mendukung pelaku UMKM lokal, memberikan ruang bagi brand-brand baru untuk bersaing di pasar internasional.

"Kami membantu UMKM dan brand lokal untuk mengembangkan produk mereka, memberikan mereka akses ke pasar yang lebih luas. Salah satu contoh adalah SMITH, sebuah brand lokal yang kami bantu berkembang sejak 10 tahun lalu," kata Emyranza, pendiri SMITH.

Yoga

Yoga

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Samsung Siap Luncurkan Galaxy S25 Edge Ultra Tipis pada 13 Mei, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI Canggih

Samsung Siap Luncurkan Galaxy S25 Edge Ultra Tipis pada 13 Mei, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI Canggih

Kolam Renang Tirta Wisata Jombang Kembali Dibuka, Sepi Pengunjung dan Masih Tunggu Investor

Kolam Renang Tirta Wisata Jombang Kembali Dibuka, Sepi Pengunjung dan Masih Tunggu Investor

Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dorong Transparansi Publik Lewat Kegiatan Pengelolaan Informasi, Menuju Kota Global

Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dorong Transparansi Publik Lewat Kegiatan Pengelolaan Informasi, Menuju Kota Global

Dokter Spesialis: Air Hasil Distilasi Paling Aman Dikonsumsi, Baik untuk Kesehatan Ginjal

Dokter Spesialis: Air Hasil Distilasi Paling Aman Dikonsumsi, Baik untuk Kesehatan Ginjal

Wali Kota Dumai Ajukan Usulan Pembangunan Kesehatan, Pendidikan, dan Kelautan dalam Kunjungan ke Kemenkes, Kemendikdasmen, dan KemenKP di Jakarta

Wali Kota Dumai Ajukan Usulan Pembangunan Kesehatan, Pendidikan, dan Kelautan dalam Kunjungan ke Kemenkes, Kemendikdasmen, dan KemenKP di Jakarta