Minggu, 25 Mei 2025

Industri Tekstil Nasional Berdenyut, Kemenperin Siapkan SDM Kompeten untuk Hadapi Tantangan Global

Industri Tekstil Nasional Berdenyut, Kemenperin Siapkan SDM Kompeten untuk Hadapi Tantangan Global
Industri Tekstil Nasional Berdenyut, Kemenperin Siapkan SDM Kompeten untuk Hadapi Tantangan Global

JAKARTA - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia kini tengah berupaya mengatasi berbagai tantangan global yang terus berkembang. Dalam upaya untuk mendukung kemajuan sektor ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyediakan tenaga kerja terampil melalui unit-unit pendidikan vokasi yang berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI). Melalui langkah ini, Kemenperin berkomitmen untuk mencetak SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga siap kerja, guna mendorong daya saing industri TPT di pasar internasional.

Kinerja Positif Industri TPT Nasional

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa meskipun industri TPT Indonesia menghadapi tantangan global yang cukup berat, sektor ini tetap menunjukkan kinerja yang positif. Pada tahun 2024, nilai ekspor TPT Indonesia tercatat mencapai USD 11,96 miliar, yang berkontribusi sebesar 6,08% terhadap total ekspor sektor industri manufaktur nasional. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan neraca perdagangan sebesar 20,99% berkat sektor TPT yang mengalami peningkatan ekspor sebesar 2,67%, sementara impor turun 6,20%.

Baca Juga

Kuliner Manis Viral di Gresik: 5 Rekomendasi Jajanan dan Minuman Segar yang Wajib Dicoba

“Industri TPT merupakan salah satu sektor andalan karena bersifat padat karya dan berorientasi ekspor. Oleh karena itu, industri TPT sebagai industri padat karya masih membutuhkan tenaga kerja terampil untuk menunjang aktivitas produktivitasnya,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers yang diterima pada Kamis, 1 Mei 2025.

Kemenperin Siapkan SDM Terampil untuk Sektor TPT

Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Kemenperin juga fokus pada pengembangan SDM yang kompeten di sektor TPT. Hingga Agustus 2024, industri TPT Indonesia telah menyerap 3,97 juta tenaga kerja, yang berkontribusi sebesar 19,9% terhadap total tenaga kerja industri manufaktur nasional. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya peran sektor ini dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

Untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil yang terus berkembang, Kemenperin mengandalkan unit pendidikan vokasi seperti Politeknik STTT Bandung dan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil Solo). Kedua lembaga ini memiliki spesialisasi untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan memiliki kompetensi di bidang tekstil dan garmen.

Animo Pendaftar yang Meningkat Signifikan

Unit pendidikan vokasi Kemenperin terus mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat. Pada tahun 2024, tercatat ada sebanyak 83.738 pendaftar untuk bergabung dalam program pendidikan vokasi Kemenperin. Jumlah ini jauh melebihi target rasio pendaftar yang ditetapkan, yakni 1:10. Ini menunjukkan tingginya minat generasi muda untuk berkarier di industri TPT, serta kesadaran akan pentingnya memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

Seiring dengan meningkatnya jumlah pendaftar, Kemenperin juga terus berupaya untuk memperluas akses pendidikan vokasi yang berkualitas. Salah satu program unggulan yang ditawarkan adalah Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2025. Program ini membuka kesempatan bagi calon siswa dan mahasiswa baru untuk bergabung dalam pendidikan vokasi Kemenperin yang diadakan serentak mulai 22 April hingga 31 Mei 2025. Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi JARVIS di jarvis.kemenperin.go.id.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan untuk Menjamin Daya Saing Global

Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya pendidikan vokasi dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global. Dalam hal ini, Kemenperin tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas kurikulum dan pelatihan, tetapi juga pada penguatan kerja sama antara industri dan dunia pendidikan. "Kami terus berupaya memperkuat hubungan antara sektor industri dan pendidikan vokasi agar lulusan yang dihasilkan dapat langsung diterima oleh pasar kerja dan berkontribusi pada peningkatan daya saing sektor tekstil Indonesia," tambahnya.

Sektor tekstil Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, mengingat permintaan global yang terus meningkat. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, dibutuhkan SDM yang terampil dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tren pasar yang dinamis. Kemenperin berkomitmen untuk mencetak tenaga kerja yang tidak hanya mahir dalam keterampilan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan industri yang terus berkembang.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun sektor TPT Indonesia menunjukkan kinerja yang solid, tantangan besar tetap ada. Kompetisi global yang semakin ketat, fluktuasi harga bahan baku, serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi pasokan bahan baku tekstil adalah beberapa isu yang harus dihadapi. Oleh karena itu, pengembangan SDM yang terus-menerus menjadi kunci utama dalam menjaga daya saing industri ini di pasar internasional.

Kemenperin telah merancang berbagai strategi untuk mendukung perkembangan sektor TPT, salah satunya dengan memperkuat pendidikan vokasi yang berbasis pada kebutuhan industri. Program pendidikan vokasi ini diharapkan dapat mencetak tenaga kerja yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu mengadaptasi dan mengembangkan inovasi di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

Dengan dukungan yang kuat dari Kemenperin, diharapkan sektor TPT Indonesia dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. "Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kualitas SDM dan terus berinovasi, industri TPT Indonesia akan semakin diperhitungkan di pasar global," tutup Agus Gumiwang Kartasasmita.

Yoga

Yoga

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Makna Tradisi Pemain Sepak Bola Masuk Lapangan Bersama Anak Kecil: Dari Liga Inggris hingga Panggung Piala Dunia

Makna Tradisi Pemain Sepak Bola Masuk Lapangan Bersama Anak Kecil: Dari Liga Inggris hingga Panggung Piala Dunia

Ilia Topuria Dijadwalkan Hadapi Makhachev atau Oliveira di UFC 317, Dana White Beri Sinyal Positif

Ilia Topuria Dijadwalkan Hadapi Makhachev atau Oliveira di UFC 317, Dana White Beri Sinyal Positif

Pacific Caesar Menang Dramatis atas Bali United dalam Laga Basket IBL 2025, Cetak Skor Tertinggi Musim Ini

Pacific Caesar Menang Dramatis atas Bali United dalam Laga Basket IBL 2025, Cetak Skor Tertinggi Musim Ini

Industri Keju Nasional Dinilai Punya Potensi Besar, Prochiz Siap Ekspansi dan Edukasi Pasar

Industri Keju Nasional Dinilai Punya Potensi Besar, Prochiz Siap Ekspansi dan Edukasi Pasar

Kenaikan Harga Kelapa di Solo Tekan Pelaku Usaha Kuliner, Wali Kota Respati Ambil Langkah Koordinasi

Kenaikan Harga Kelapa di Solo Tekan Pelaku Usaha Kuliner, Wali Kota Respati Ambil Langkah Koordinasi