Minggu, 25 Mei 2025

Bisnis Kecantikan di Era Digital: TDA Jember Menggelar Diskusi Interaktif Melalui Ngobras

Bisnis Kecantikan di Era Digital: TDA Jember Menggelar Diskusi Interaktif Melalui Ngobras
Bisnis Kecantikan di Era Digital: TDA Jember Menggelar Diskusi Interaktif Melalui Ngobras

JAKARTA - Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Jember baru-baru ini menggelar acara bertajuk Ngobrol Bareng Komunitas atau Ngobras dengan fokus utama mengelola bisnis kecantikan di era digital. Acara yang berlangsung pada 12 Februari 2025 ini diadakan di RRI Pro Jember 95.4 FM dan disiarkan secara langsung. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang terkenal di industri kecantikan, yaitu Rissa Frisa, Manager Business Enthusiast generasi muda, dan Citra Dewi, pemilik Citra Salon dan Rias Pengantin. Acara tersebut dipandu oleh presenter Elisa Willy.

Markom TDA Jember, Ardy Eko Prayogo, menjelaskan bahwa acara ini berlangsung dari pukul delapan malam hingga sembilan malam. Tidak hanya dapat disimak melalui siaran radio, namun program ini juga dapat diakses secara digital dan melalui media sosial @projember. Tujuannya adalah memberikan wawasan kepada pelaku bisnis kecantikan mengenai strategi adaptasi di era digital, yang didorong oleh perkembangan teknologi dan tren pasar yang terus berubah.

"Dengan adanya program ini, kami berharap dapat memberikan inspirasi dan wawasan bagi para pelaku usaha di bidang kecantikan untuk terus berkembang di tengah perubahan zaman. Hal ini harus dilakukan dengan pemanfaatan teknologi yang tepat," ujarnya penuh harap.

Menurut Ardy, bisnis kecantikan tidak hanya dapat bertahan tetapi juga memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar jika dikelola dengan baik di era digital. Sebagai seorang manajer bisnis yang enerjik, Rissa Frisa menguraikan bagaimana generasi muda dapat berperan sebagai pemimpin dalam industri kecantikan. Karakteristik konsumen telah berubah seiring dengan kemajuan digital, dan penting bagi pelaku usaha untuk mengerti tren pemasaran digital. Rissa menekankan bahwa inovasi dan personal branding adalah kunci untuk menarik perhatian pelanggan di pasar yang semakin kompetitif.

"Kita harus memahami perubahan perilaku konsumen dan bagaimana tren digital dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pemasaran," tutur Rissa.

Citra Dewi, seorang wirausaha berpengalaman dalam bidang rias pengantin, juga berbagi pengalamannya selama acara Ngobras ini. Menurut Citra, media sosial dan platform digital adalah alat yang sangat efektif untuk pemasaran di era modern. Ia menyoroti betapa pentingnya membangun kredibilitas bisnis melalui testimoni pelanggan yang positif serta dengan strategi pemasaran yang tepat.

"Dalam bisnis rias pengantin, kredibilitas dan kepercayaan dari pelanggan sangat krusial. Testimoni pelanggan yang puas adalah salah satu cara terbaik untuk membangun itu," jelas Citra.

Para peserta yang hadir dalam acara ini mendapatkan banyak wawasan berharga mengenai pentingnya digitalisasi dalam bisnis kecantikan. Diskusi yang interaktif membuat para pendengar semakin bersemangat untuk dapat mengembangkan bisnis mereka dalam konteks digital saat ini. Para peserta sangat antusias dengan pengetahuan yang diberikan oleh narasumber yang telah sukses di bidangnya masing-masing.

Transformasi digital memang tidak bisa dihindari di era sekarang, dan acara seperti Ngobras ini menjadi salah satu cara untuk memberikan edukasi yang tepat kepada para pelaku bisnis. Inovasi adalah kunci untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan menggunakan media digital dan sosial, pelaku bisnis kecantikan dapat memanfaatkan berbagai peluang untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak acara serupa yang dapat memberikan pencerahan dan membantu para pelaku bisnis di berbagai sektor untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan era digital. TDA Jember sendiri berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan bagi para anggotanya agar dapat semakin berkembang dalam berbisnis. Di sisi lain, acara-acara semacam ini juga mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di kalangan industri kecil dan menengah, khususnya dalam sektor yang sedang berkembang seperti kecantikan.

Dengan demikian, adapun harapan yang besar bahwa kolaborasi antara komunitas pengusaha, pelaku industri, serta pemerintah dapat membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis kecantikan di tingkat lokal mau pun nasional. Era digital bukan hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang besar bagi mereka yang siap dan berani berinovasi.

Yoga

Yoga

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BCA 2025 Resmi Dibuka: Suku Bunga Hanya 0,5persen Per Bulan, Ini Syarat dan Tips Agar Pengajuan Disetujui

KUR BCA 2025 Resmi Dibuka: Suku Bunga Hanya 0,5persen Per Bulan, Ini Syarat dan Tips Agar Pengajuan Disetujui

BSI Griya Tumbuh 8,63 Persen di Kuartal I/2025, Fokus Gen Z dan Milenial Dorong Permintaan Hunian

BSI Griya Tumbuh 8,63 Persen di Kuartal I/2025, Fokus Gen Z dan Milenial Dorong Permintaan Hunian

Bank Indonesia Tutup Operasional Saat Libur Waisak 12-13 Mei 2025, Masyarakat Diimbau Persiapkan Transaksi Lebih Awal

Bank Indonesia Tutup Operasional Saat Libur Waisak 12-13 Mei 2025, Masyarakat Diimbau Persiapkan Transaksi Lebih Awal

OJK Umumkan Daftar Resmi Fintech Mei 2025, Ribuan Pinjol Ilegal Dibekukan Awal Tahun

OJK Umumkan Daftar Resmi Fintech Mei 2025, Ribuan Pinjol Ilegal Dibekukan Awal Tahun

BNI Hadirkan Program Rejeki Wondr dan Layanan O-Branch di AMU 2025 Jember, Tawarkan Promo Menarik dan Kemudahan Transaksi

BNI Hadirkan Program Rejeki Wondr dan Layanan O-Branch di AMU 2025 Jember, Tawarkan Promo Menarik dan Kemudahan Transaksi